Soal Vaksinasi, Ansar Ahmad: Perbedaan Data Berdampak Pada Assesment Harian 

cMczone.com – Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad, didampingi sekretaris tim Satuan Gugus Tugas (Satgas) Covid-19 Provinsi Kepri M Darwin, on air menyapa masyarakat Kepri di Pro 2 RRI Tanjungpinang dalam acara Lintas Tanjungpinang Pagi dengan tema ‘Percepatan Vaksinasi Lansia di Kepri’, Jumat (28/10/2021). 

Dalam dialog tersebut, Ansar mengatakan, bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri sedang menggesa proses vaksinasi bagi lanjut usia (lansia).

Hal ini berkaitan erat dengan peraturan pemerintah pusat yang mematok minimal vaksinasi bagi lansia di setiap daerah harus mencapai 60 persen untuk mendapatkan hasil assesment harian yang lebih baik.

Ansar juga menyayangkan, karena, ternyata terkait laporan capaian vaksinasi bagi lansia ada perbedaan data yang sangat mencolok antara ril data di lapangan dengan apa yang diinput di Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Dengan adanya perbedaan data tersebut, sehingga mengakibatkan hasil assesment harian di Kepri mengalami penurunan level.

Baca Juga :   Bahas Soal Kanker, Dewi Kumalasari Jadi Narasumber di Acara Talk Show GOTV

“Secara umum Kapasitas kita (Kepri) sebenarnya sudah di level yang baik pencapaian vaksinasinya. Hanya saja untuk vaksinasi lansia ini agak sedikit berbeda. Untuk assesment harian, capaian vaksinasi lansia diharuskan minimal sudah mencapai 60 persen di dosis I. Dan Kepri, berdasarkan data yang kita input sudah mencapai angka itu. Hanya saja data yang diinput di kemenkes mengalami perbedaan. Sehingga laporan assessment harian Covid-19 di Kepri jadi menurun,” kata Ansar.

Perbedaan data antara yang diinput oleh petugas di Kepri, kata Ansar, berbeda jauh dengan yang diinput oleh Kemenkes.

“Catatan harian kita pencapaian vaksinasi bagi lansia di Kepri untuk dosis I sudah mencapai 65.61 persen, dan untuk dosis II mencapai 46.66 persen. Angka ini jelas sudah memadai atau masuk dalam level baik. Namun di Kemenkes, berdasarkan data yang mereka input, capaian vaksinasi lansia di Kepri baru 52 persen. Akibatnya berdasarkan hasil assessment, status kita berubah lagi,” kata mantan anggota DPR-RI ini.

Baca Juga :   Sorgum Jadi Andalan pada Lomba Cipta Menu B2SA di Bintan...

Akibat perbedaan data itu pula, maka untuk sementara ini berdasarkan hasil asesmen harian, Provinsi Kepri kembali berada di level 2. Sementara hanya Kota Tanjungpinang dan Kota Batam saja yang berada di level 1. Sementara Kabupaten yang lainnya ada yang di level 2 dan level 3.

“Padahal, berdasarkan keterangan dari pemerintah kabupaten dan kota dalam rapat yang kita gelar beberapa hari lalu. Mereka semua menyampaikan hampir semua kabupaten dan kota sudah mencapai 60 persen pencapaian vaksinasi lansia-nya. Dan kemarin dari Dirjen kemenkes sudah turun ke lapangan, mereka melakukan pencocokan data satu persatu. kita berharap nanti akan ada titik temunya, kenapa ini bisa terjadi,” ujar mantan Bupati Bintan 2 periode ini.

Baca Juga :   Vaksinasi Anak 6-11 Tahun Segera Dilakukan di Kepri

Ansar kembali menegaskan, bahwa capaian vaksinasi merupakan bagian dari kriteria pemerintah pusat dalam mengeluarkan assessment levelisasi Covid-19 di setiap daerah.

Ansar berharap, hal ini bisa segera ada solusi, sehingga program pemulihan ekonomi yang salah satunya melalui program pembukaan travel bubble yang akan segera diluncurkan tidak mengalami kendala lagi.

“Kita doakan saja bersama-sama, semoga kita tetap berada di level 1, sehingga aturan-aturan yang sudah kita longgarkan bisa tetap dipertahankan. Sehingga ekonomi bisa pulih, seiring dengan pulihnya kesehatan masyarakat kita,” pungkas Ansar.

Editor: Budi Adriansyah