Poles Penyengat dengan Revitalisasi Infrastruktur dan Pengembangan SDM 

cMczone.com – Revitalisasi kawasan Pulau Penyengat yang segera diwujudkan oleh Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad, tidak akan berhenti pada pembenahan infrastruktur semata. 

Guna mengimbangi rencana revitalisasi tersebut, Ansar juga memprioritaskan pada pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) masyarakat sekitar, sehingga dua aspek tersebut mampu mendongkrak daya tarik Pulau Penyengat.

“Masyarakat Pulau Penyengat harus mengerti, bila rencana yang akan kita jalankan ini akan memberikan manfaat yang besar bagi mereka. Kita menginginkan, agar potensi yang dimiliki Pulau Penyengat di wisata sejarah dan budaya dikemas dengan baik dan tertata,” ujar Ansar.

Pada rapat kecil di Gedung Daerah, Senin (1/11/2021) malam, Ansar menjelaskan, akan melakukan berbagai program pemberdayaan masyarakat, seperti pelatihan keahlian menenun bagi masyarakat, pengembangan digitalisasi UMKM, dan pencanangan Milenial Digital Penyengat (MDP).

Baca Juga :   Ansar Ahmad Jamin Pembangunan Jalan Tidak Rusak Estetika Vihara Dharma Sasana

Selain itu, masyarakat Pulau Penyengat juga diberdayakan untuk menjadi tenaga teknis untuk melakukan perawatan pada berbagai sarana dan prasarana yang akan dibangun di Pulau Penyengat nantinya. Hal ini merupakan jawaban terhadap keberatan beberapa warga Penyengat mengenai rencana revitalisasi tersebut.

“Jadi, masyarakat Penyengat tidak perlu khawatir, sebab kita sudah memikirkan semua aspek serta kelanjutannya,” tutur Ansar.

Ansar mengutarakan, perlunya pendekatan-pendekatan khusus untuk meyakinkan masyarakat Penyengat mengenai rencana revitalisasi. Untuk itu, Ansar akan terus berkomunikasi dan mensosialisasikan mengenai manfaat besar dari revitalisasi Pulau Penyengat.

“Kita akan duduk bersama lagi dengan masyarakat Pulau Penyengat, supaya ada kesepahaman yang sama dari masyarakat Penyengat untuk niat baik kita ini,” ungkap Ansar.

Baca Juga :   Ini Klarifikasi Ansar Ahmad Terkait Pemberitaan Media di Singapura Soal Travel Bubble 

Rapat kali ini juga membahas tentang pembebasan lahan dan pelebaran jalan sebagai salah satu proyek revitalisasi Pulau Penyengat. Hal ini menjadi penting, karena Ansar menargetkan revitalisasi Pulau Penyengat dapat selesai dalam dua sampai tiga tahun.

“Kita tentu menginginkan pemugaran di Pulau Penyengat bisa segera dilaksanakan, karena ini bisa sangat membantu dalam promosi Kepulauan Riau, khususnya Kota Tanjungpinang,” ujar Ansar.

Dalam berbagai kesempatan, Ansar memang terus mencari peluang pendanaan untuk revitalisasi Pulau Penyengat.

Ansar sempat mengajak Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, untuk berkunjung langsung ke Pulau Penyengat dan meminta dukungan Bappenas untuk rencana revitalisasi.

Ansar juga menjajaki peluang pinjaman dana pembangunan dari PT SMI untuk membiayai pembenahan infrastruktur Pulau Penyengat.

Baca Juga :   Penyengat Resmi sebagai 'Pulau Digital'

Yang terbaru, Ansar mengajak Bank Riau-Kepri menggunakan dana Corporate Social Responsibility (CSR) mereka untuk revitalisasi kawasan Pulau Penyengat.

Editor: Budi Adriansyah