news  

Bertemu Kepala BNPB, Ansar Ahmad Bahas Pandemi Covid-19 dan PMI 

cMczone.com – Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad, bertemu dengan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Mayjen Suharyanto, di Jakarta, Kamis (25/11/2021). 

Di pertemuan ini kedua petinggi tersebut membahas beberapa hal, diantaranya perkembangan Covid-19 di Kepri dan penanganan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang masuk ke Kepri.

Kepada Suharyanto, Ansar mengungkapkan, bila pandemi Covid-19 di Kepri terus menunjukkan angka penurunan.

Kasus aktif di Kepri saat ini hanya tersisa tinggal 4 orang. Sementara Bed Occupancy Ratio (BOT) di seluruh rumah sakit di Kepri sudah berada di angka 1,40 persen, dan angka positivity rate di Kepri sudah 0,02 persen.

Begitu pula dengan capaian vaksinasi, di Kepri untuk vaksin Covid-19 dosis 1 sudah mencapai hampir 100 persen di angka 92,38 persen. Sementara suntikan vaksin dosis 2 sudah mencapai 73,72 persen.

Baca Juga :   Misni : UPTD UPPA Harus Berkontribusi Optimal untuk Melayani Masyarakat

“Semua indikator Covid-19 di Kepulauan Riau ini sudah sangat jauh menurun, kita masih terus berupaya sampai benar-benar seluruh kabupaten dan kota bisa zona hijau. Tentu ini semua berkat kerjasama dan sinergitas antar stakeholder dari tingkat bawah sampai atas,” ujar Ansar.

Untuk mengapresiasi melandainya pandemi Covid-19 di Kepri, bulan Desember mendatang Gubernur Kepri merencanakan akan memberikan penghargaan kepada stakeholder di tingkat kabupaten dan kota sebagai wujud terima kasih atas kerja keras mereka.

“Kami mengundang kepala BNPB untuk ikut memberikan penghargaan tersebut nanti, karena mereka lah yang di bawah yang benar-benar berjuang di garis depan untuk menurunkan pandemi di Kepri,” kata Ansar.

Baca Juga :   Kenakan Pakaian Adat Melayu, Ansar-Marlin Ikuti Detik-detik Proklamasi dari Istana Negara

Terkait kepulangan PMI melalui Kepri, Ansar menjelaskan, jika sejak awal Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri telah membentuk Satgas khusus penanganan pemulangan PMI yang dipimpin langsung oleh Danrem 033/WP Brigjen TNI Jimmy Ramoz Manalu.

Pada tahun 2020, tercatat sekitar 68 ribu orang PMI masuk melalui Kepri, sementara pada tahun 2021 tercatat sejumlah 40 ribu orang.

“Sekarang yang menjadi kendala itu terkait tagihan biaya penanganan mereka, sekarang total tagihannya sudah 13 miliar rupiah, sementara yang baru dibayarkan baru sekitar 2 miliar rupiah,” ungkap Ansar.

Menanggapi hal itu, Suharyanto mengatakan, bila saat ini BNPB memang tengah berusaha secepatnya untuk menyelesaikan masalah pembiayaan tagihan Satgas penanganan pandemi Covid-19 dan juga PMI.

“Tidak hanya di Kepri, beberapa daerah lain seperti Jawa Timur dan Kalimantan juga seperti itu, kita akan selesaikan secepatnya,” ujar Suharyanto.

Baca Juga :   Pelindo Tanjungpinang Minta Gubernur Cabut Antigen, Ketua Permata-Si: Terlalu Terburu-Buru

Suharyanto juga mengingatkan, agar Kepri bersiap untuk menghadapi libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) nanti. Sesuai dengan hasil rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Jokowi menyebutkan, agar Kepri melakukan pengetatan mobilitas masyarakat selama libur Nataru.

“Jangan sampai nantinya fluktuasi pandemi di Kepri yang sudah sangat melandai ini menjadi melonjak kembali hanya karena kita kecolongan dan tidak waspada,” ujar Suharyanto.

Suharyanto juga mengapresiasi Pemprov Kepri bersama seluruh Forkopimda yang menurutnya berhasil melakukan capaian vaksinasi yang demikian tinggi. Mengingat kontur geografis Kepri yang berbentuk kepulauan tetapi justru tidak menghambat upaya pemerintah melindungi warga negara dengan vaksinasi.

Editor: Budi Adriansyah