Lagi, Ansar Ahmad Terima Penghargaan, Kali Ini dari SKK Migas Sumbagut 

cMczone.com – Penghargaan demi penghargaan kembali diperoleh Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad.

Kali ini, penghargaan yang diterima Ansar diberikan oleh Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) perwakilan Sumatera Bagian Utara (Sumbagut).

Penghargaan diberikan pada Ansar, karena Ansar dinilai berperan aktif dalam mendukung kelancaran operasional hulu migas di Provinsi Kepri. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto.

“Malam ini, saya mengucapkan terima kasih. Atas nama Pemerintah Provinsi Kepri untuk apresiasi dan penghargaan dari SKK Migas Sumbagut ini. Dan apresiasi saya yang tinggi juga untuk SKK Migas Sumbagut yang telah menggelar acara ini dan memilih Provinsi Kepri sebagai tempat acara Northern Sumatra Forum. Kami berharap, rangkaian acara ini bisa menghasilkan referensi-referensi penting dalam menyukseskan tugas SKK Migas, terutama di wilayah Provinsi Kepri,” ungkap Ansar.

Baca Juga :   Wadanlantamal IV Tutup Pelatihan Program Reformasi Birokrasi Bidang Pelayanan Publik

Apresiasi dan penghargaan itu diberikan dalam kegiatan Northern Sumatra Forum 2021 di Hotel Best Western Premier, Panbil, Kota Batam, Kamis (25/11/2021), dalam rangka meningkatkan sinergitas stakeholder, SKK Migas Perwakilan Sumbagut dan kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) wilayah Sumbagut.

Ansar berharap, kedepannya semakin terbuka peluang besar bagi daerah untuk  berpartisipasi dalam kegiatan SKK Migas. SKK Migas juga diharapkan semakin memiliki komitmen kuat dalam mengeksploitasi sumur-sumur minyak di Kepri, sehingga bisa memberikan nilai tambah bagi Provinsi Kepri.

“Kita berharap, karena terbuka peluang besar bagi daerah dalam partisipasi pengelolaan minyak bumi, maka kami berharap SKK Migas benar-benar memiliki komitmen, agar setiap sumur-sumur yang baru dikelola bisa memberikan nilai tambah bagi memperkuat fiskal di kepri,” tutur Ansar.

Ansar mengatakan, bahwa Kabupaten Natuna adalah salah satu wilayah dengan cadangan minyak dan gas alam cair yang terbesar untuk Indonesia (Deepwater Development).

Baca Juga :   GENPPARI : Bratislava Kota Tenang diantara Austria dan Hungaria

Cadangan gas alam cair Natuna mencapai 48,7 triliun kaki kubik (MBBTU). Lebih besar dari cadangan gas alam cair di Selat Makassar dengan jumlah cadangan deposit gasnya 2,6 triliun kaki kubik(MBBTU) dan Blok Marcela di Ambon dengan cadangan gasnya 16,7 triliun kaki kubik (MBBTU).

Dengan potensi tersebut, Natuna bisa memberikan dukungan devisa selama 50 tahun kedepan. Semakin besar dukungan devisa dari Migas untuk negara, diharapkan juga bisa berdampak pada peningkatan dana bagi hasil untuk daerah.

SKK Migas sebagai lembaga yang diberikan kewenangan oleh pemerintah, salah satu tugasnya adalah  mengoptimalisasi capaian produksi minyak nasional.

SKK Migas ditargetkan bisa mencapai produksi minyak 1 juta barel per hari dan gas bumi 12 miliar kaki kubik per hari hingga tahun 2030.

Baca Juga :   KPHP Unit XlV Tanjabtim Adakan Sosialisasi Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan

“Gas alam cair di Natuna masih banyak mengandung CO², namun kami yakin dengan teknologi di bidang perminyakan dan gas, persoalan ini dapat kita atasi bersama. Pemerintah Kepri siap memfasilitasi mitra kerja KKKS yang bisa segera mengeksploitasi gas alam cair Natuna agar target yang ditetapkan pemerintah pada SKK  Migas dapat segera terwujud,” jelas Ansar.

Ansar juga menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi atas dukungan-dukungan SKK Migas dalam membantu pembangunan di Provinsi Kepri yang direalisasikan dalam bentuk berbagai program yang bermanfaat bagi masyarakat.

Turut hadir pada kesempatan tersebut, Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas Rudi Satwiko, Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut Riki Rahman Firdaus, Gubernur Provinsi Aceh Nova Iriansyah, Gubernur Provinsi Riau Syamsuar, para pelaku UMKM dan mitra kerja SKK Migas, KKKS.

Editor: Budi Adriansyah