Broker Forex Trading Terbaik dan Terpercaya 2021

Jakarta, cMczone.com – Selaras dengan semakin tingginya minat masyarakat untuk terjun dalam investasi online atau trading forex jumlah perusahaan broker yang menyediakan platform trading juga semakin bertambah. Ini tentu memberi dampak positif dan sebaliknya bagi para trader terutama trader pemula yang belum terlalu lama terjun di bidang ini. Dampak positif dari kondisi ini adalah persaingan antar broker untuk mendapatkan klien yang menyebabkan mereka berkompetisi dengan memberikan banyak promosi bonus. Namun dampak negatifnya adalah kebingungan calon trader untuk memilih broker forex terbaik.

Dilansir dari Investasi Online, 7 Rekomendasi Broker Forex Terbaik Regulasi BAPPEBTI 2021

Tips memilih broker forex terbaik

Ada baiknya anda ikuti beberapa panduan berikut untuk memperoleh broker forex terpercaya, Demi hasil terbaik pada trading Anda.

  1. Legalitas atau regulasi broker
    Langkah pertama yang harus dilakukan untuk memperoleh broker yang terpercaya adalah memastikan legalitas atau regulasi dari broker incaran Anda tersebut. Anda bisa mendapatkan informasi ini dari website resmi perusahaan atau bertanya secara langsung pada contact support. Bila bermitra dengan broker teregulasi artinya dalam prakteknya broker tersebut berada di bawah pengawasan lembaga keuangan yang kompeten sehingga dana klien akan terjamin keamanannya.

Bila Anda mengincar perusahaan broker dalam negeri maka regulasinya dikeluarkan oleh Bappebti (Badan Pengawas Keuangan dan Perdagangan Berjangka Komoditi). Sementara untuk broker mancanegara regulasi diberikan oleh badan pengawas keuangan seperti CTFC, ASIC, dan FCA UK.

  1. Customer service
    Poin berikutnya yang harus Anda perhatikan untuk memperoleh partner broker forex indonesia ataupun mancanegara yang paling baik adalah tentang layanan pelanggan. Perusahaan resmi pasti mempunyai alamat kantor yang jelas dan Anda bisa menggunakan layanan Google Map untuk memverifikasi lokasinya. Pastikan pula bahwa broker incaran Anda tersebut menyediakan layanan bantuan selama 24 jam penuh dengan berbagai sarana komunikasi seperti email, fax, chat, telepon, dan lain sebagainya. Cobalah untuk menghubungi broker incaran Anda dan perhatikan berapa lama Anda harus menunggu hingga permintaan Anda mendapatkan respon.
  2. Platform

Agar trading forex Anda bisa berjalan dengan lancar dan bisa memperoleh hasil optimal platform trading sangat penting untuk menjadi perhatian Anda. Oleh karena itu perhatikan hal-hal berikut ini:

Pilihlah perusahaan broker yang menunjang layanan dengan software metatrader.

Perusahaan broker forex terbaik, akan menjamin koneksi server berkualitas agar order eksekusi Anda baik untuk membuka atau pun menutup order berjalan stabil tanpa lagging atau terputus-putus.

Sebaiknya platform trading dapat diunduh dengan smartphone agar Anda bisa melakukan segala aktifitas pada pasar forex dengan lebih praktis.

  1. Leverage, spread, dan komisi
    Pada umumnya untuk perusahaan broker dalam negeri masih membebankan biaya komisi kepada klien sementara untuk broker mancanegara biasanya hanya mengambil keuntungan dari spread. Besarnya spread yang diterapkan oleh berbagai broker memang berlainan sehingga Anda sebaiknya memilih yang menetapkan spread paling kecil. Atau Anda juga bisa memilih broker yang menerapkan pilihan leverage besar bila memerlukan ketahanan margin yang besar.
  2. Sesuaikan dengan kebutuhan Anda
    Term of service broker yang bersangkutan atau TOS juga harus menjadi bahan pertimbangan Anda untuk memilih broker forex terbaik. Sangat penting untuk memilih broker yang sesuai dengan kebutuhan dan karakter trading Anda. Beberapa broker mungkin tak mengizinkan penggunaan EA atau robot trading dan ada pula broker yang melarang penerapan scalping. Sementara broker lain menerapkan aturan bahwa trader tak boleh menutup transaksi sebelum berjalan selama 5 menit walaupun order trader yang bersangkutan telah memperoleh keuntungan. Resiko yang bisa menimpa trader bila melanggar TOS adalah tak bisa melakukan penarikan profit atau profit Anda dibatalkan oleh broker.
  3. Review
    Untuk mengetahui apakah sebuah broker merupakan broker forex terpercaya atau tidak cara paling mudah yang dapat Anda coba adalah bertanya kepada teman trader yang telah berpengalaman atau mungkin pembimbing Anda bila hal ini memungkinkan. Selain itu Anda juga dapat membaca review pada berbagai forum forex di internet.

Selain memiliki wawasan tentang cara memilih broker forex indonesia yang kredibel dan bonafid, Anda juga perlu mengetahui ciri-ciri broker abal-abal alias scam untuk menghindari terjebak menjadi klien mereka.

  1. Alamat kantor yang tidak jelas
    Untuk mengenali apakah broker tertentu scam atau bukan adalah dengan menyelidiki alamat kantor pusat broker tersebut. Broker abal-abal pada umumnya menempatkan kantor pusat perusahaan di tempat terpencil atau negara yang namanya mungkin belum pernah Anda dengar. Dengan demikian mereka akan terhindar dari jangkauan.
  2. Sulit dihubungi
    Perusahaan scam akan mempersulit klien yang menyampaikan keluhan terkait layanan broker tersebut apalagi bila berhubungan dengan masalah dana. Kasus-kasus yang telah sering terjadi adalah complain klien yang tak direspon atau penanganan masalah yang diulur-ulur.
  3. Penarikan profit yang sulit
    Bila klien sukses dalam trading dan ingin melakukan withdrawal atau menarik dana yang menjadi haknya, broker scam akan mempersulit hal ini. Bila memungkinkan profit Anda bisa dibatalkan dengan beragam alasan seperti misalnya melanggar TOS, teknik trading yang melanggar aturan, atau syarat withdrawal yang tak dipenuhi.
  4. Situs yang buruk
    Salah satu ciri broker forex terpercaya adalah desain website resmi yang terlihat profesional dan gampang dinavigasi untuk memudahkan klien atau calon klien memperoleh informasi detail tentang layanan mereka. Sebaliknya, broker-broker scam akan mudah dikenali dari tampilan situs mereka yang terlihat tak dibuat dengan sebaik mungkin.
Baca Juga :   Kapolres Muara Jambi AKBP Yuyan Priatmaja Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Zebra 2022

Bonus tak masuk akal
Tawaran promo atau bonus sesungguhnya bukan hal yang aneh di tengah persaingan perusahaan broker untuk memperoleh klien. Tetapi Anda harus berhati-hati bila suatu perusahaan broker memberikan tawaran promo dengan nilai yang tidak masuk akal. Oleh karena itu sebaiknya jangan cepat tergiur dengan bonus-bonus semacam ini.

Requote
Yang dimaksud dengan requote adalah perubahan nilai open, jadi seandainya trader membuka OP sell USDCAD saat harga berada di posisi 1.4080 dan OP tersebut terbuka pada posisi 1.4075. Selain itu trader juga bisa mengalami kesulitan menutup posisi saat order telah memperoleh profit tetapi tak dapat melakukan close posisi. Hal ini bisa saja bagian dari strategi sabotase broker untuk melawan trading Anda.

Freeze
Yang dimaksud freeze di sini adalah berhentinya pergerakan pada chart misalnya saat terjadi news atau saat klien perusahaan banyak yang memperoleh profit besar. Hal ini dilakukan agar para trader ini tak dapat menutup ordernya karena akunnya dibekukan sementara.

Pembatasan teknik trading
Pada umumnya broker scam akan membatasi teknik trading yang boleh digunakan oleh klien-kliennya seperti misalnya scalping, penggunaan robot trading atau EA, hedging, trading pada saat terjadi news rilis, dan lain sebagainya.

Demikianlah beberapa hal yang harus Anda perhatikan tentang memilih broker forex terbaik terutama bagi trader pemula atau newbie pada pasar forex. Semoga dapat menambah wawasan Anda.

Jenis-jenis Broker Forex

Cikal bakal perdagangan forex sudah dimulai sejak umat manusia beralih dari barter ke menggunakan mata uang sebagai alat pembayaran. Setiap wilayah memanfaatkan “mata uang” berbeda; ada yang berupa emas, perak, manik-manik, dan lain sebagainya. Dua kerajaan yang sama-sama menggunakan emas sebagai mata uang resmi pun kemungkinan mematok kandungan emas berbeda untuk setiap keping-nya. Situasi ini melahirkan bisnis penukaran valuta asing yang menjadi model awal layanan forex di money changer, bank, dan broker forex masa kini.

Setelah berkembangnya sistem perbankan, perdagangan forex memasuki fase baru di mana nasabah bank dapat melakukan pembayaran hanya dengan memberikan catatan singkat (cek) kepada pihak lain. Bank atau lembaga keuangan serupa broker forex mulai dipercaya untuk menyelesaikan pembayaran sesuai instruksi tertulis atau instruksi lisan dari nasabah. Saat ini, metode transaksi seperti itu sudah dianggap kuno, karena metode digital sudah lazim diterima oleh masyarakat luas. Kelahiran teknologi digital pula yang memungkinkan terciptanya aktivitas trading forex seperti sekarang.

Inilah transformasi perdagangan forex dari masa ke masa. Perdagangan forex merupakan bagian tak terpisahkan dari perdagangan global, karena menyusun fondasi bagi transfer payment (sistem pembayaran) lintas negara yang lebih lancar dan transparan. Oleh sebab itu, semua negara di seluruh dunia selalu berupaya untuk menyusun peraturan dan perundangan guna menata perdagangan forex secara resmi. Situasi tersebut melahirkan pula berbagai jenis broker forex yang kita kenal saat ini

Kriteria yang Membedakan Berbagai Jenis Broker Forex

Saat awal menyimak profil berbagai broker forex, hampir semua calon trader pasti kebingungan. Selain karena ada banyak istilah yang belum dikenal, juga karena trader pemula belum tahu bagaimana cara memilih broker forex yang tepat dan dapat dipercaya. Kebingungan seperti ini dapat dihindari dengan mempelajari dasar-dasar trading forex terlebih dahulu, seperti konsep bid/sell, spread, leverage, dan sejenisnya. Selain itu, calon trader juga sebaiknya mengenal jenis-jenis broker forex.

Broker forex saat ini dapat dibedakan menjadi beberapa golongan berdasarkan kriteria masing-masing. Berdasarkan status perijinannya, ada dua jenis broker forex, yakni:

Broker forex teregulasi resmi: Broker forex telah mengantongi ijin dari sebuah lembaga regulator resmi sesuai peraturan perundangan yang berlaku di negara domisili broker tersebut.

Broker forex yang tak teregulasi: Broker forex yang tidak berijin, atau hanya memperoleh sertifikat dari lembaga swadaya yang tidak terafiliasi dengan perundangan negara manapun.

Selain berdasarkan status regulasinya, broker forex juga bisa dibedakan berdasarkan cara kerja sistem elektronik yang dipergunakan. Dalam penggolongan ini, ada tiga jenis broker forex:

Broker Dealing Desk (DD): Sering juga disebut sebagai Market Maker (Bandar), broker DD langsung melayani order buy maupun sell yang dikirim oleh trader.

Broker Non-Dealing Desk (NDD): Broker NDD tidak melayani langsung order trader, melainkan menyalurkannya ke jaringan interbank atau penyedia likuiditas (liquidity provider) yang mewakili pasar forex. Broker NDD dapat dibedakan menjadi dua lagi, yakni broker Straight Through Processing (STP) dan Electronic Communication Network (ECN).

Broker Hybrid: Broker forex menyediakan beragam jenis akun trading. Ada akun trading yang dijalankan dengan sistem DD dan ada akun trading yang menggunakan sistem NDD.

Jenis broker DD dan NDD akan kita bahas lebih lanjut dalam bagian berikutnya.

Mengenal Jenis Broker Forex Dealing Desk (DD)

Broker DD merupakan hasil evolusi perdagangan forex paling awal. Broker DD besar biasanya juga berstatus sebagai bank multinasional, memiliki perijinan lengkap dan berperan penting dalam perekonomian dunia. Namun, dalam perkembangan saat ini, banyak perusahaan tak berijin yang memasarkan layanan trading forex lewat dealing desk juga.

Broker DD yang tak memiliki kualifikasi memadai seperti itu disebut juga sebagai broker Bucket Shop. Mereka identik dengan kualitas layanan trading forex yang buruk. Bahkan, mereka melahirkan anggapan di kalangan trader bahwa semua broker forex bertipe Dealing Desk pasti berstatus bandar yang hanya akan untung kalau trader-nya merugi dan suka merekayasa harga. Padahal, hal itu belum tentu benar.

Baca Juga :   Welcome Bumi Melayu Lancang Kuning, Gubri Sambut Presiden RI

Beberapa ciri-ciri umum broker DD antara lain:

Broker DD melayani semua atau sebagian order trader secara langsung. Order trader masuk ke meja dealing, lalu langsung dieksekusi oleh broker.

Broker DD memfasilitasi trading forex dengan eksekusi instan (instant execution).

Broker DD mampu menyediakan akun trading dengan ukuran lot sangat rendah seperti akun nano atau akun sen.

Broker DD mampu menyediakan beragam fasilitas trading fantastis seperti leverage hingga 1:1000 atau lebih tinggi lagi (unlimited leverage), komisi nol (zero commission), spread tetap (fixed spread), atau spread nol (zero spread).

Beragam aspek ini sebenarnya menguntungkan bagi trader. Namun, hanya jika broker DD tersebut telah mengantongi perijinan lengkap atau teregulasi resmi. Apabila trader berurusan dengan broker DD yang tidak teregulasi, maka akan ada risiko kecurangan yang sangat besar.

Mengapa demikian? Karena broker DD melayani order trader secara langsung, sehingga sangat rentan manipulasi. Broker DD yang sudah teregulasi tentu akan berusaha untuk tidak melakukan manipulasi, karena mereka diawasi oleh lembaga pemerintah resmi. Apabila tertangkap basah melakukan manipulasi, maka pihak berwenang akan mengenakan sanksi. Namun, broker DD yang tidak teregulasi dapat beraktivitas tanpa kontrol dan monitoring dari pihak manapun.

Mengenal Jenis Broker Forex STP dan ECN

Broker NDD bersistem STP dan ECN sama-sama tidak melayani order trader secara langsung, melainkan mengopernya ke jaringan bank dan Prime Broker yang berstatus lebih tinggi dalam jenjang pasar forex. Oleh karena itu, broker-broker ini tidak akan untung jika trader merugi. Mereka justru akan lebih sukses jika para trader loyal dan menyukai layanan trading yang disediakan.

Beberapa ciri-ciri umum broker STP dan ECN antara lain:

Broker NDD tidak melayani order trader secara langsung. Order trader yang masuk akan langsung dialihkan untuk dieksekusi oleh pihak lain. Broker STP mengalihkannya ke sebuah kolam likuiditas (“liquidity pool“) di mana order akan dieksekusi berdasarkan posisi harga terbaik yang terdapat di sana. Sedangkan broker ECN akan melempar order ke jaringan bank-bank internasional dan penyedia likuiditas (liquidity provider) lain, sehingga order trader akan dieksekusi sesuai dengan harga terbaik yang ditawarkan pelaku pasar.

Broker NDD memfasilitasi trading forex dengan eksekusi pasar (market execution).

Minimum ukuran lot yang disediakan oleh broker NDD terbatas antara lot standar (1 lot utuh = 100.000 USD), lot mini (0,1), dan lot mikro (0,01).

Broker NDD tidak bisa menyediakan fasilitas trading fantastis seperti unlimited leverage, fixed spread, maupun zero spread. Mereka perlu membayar komisi dan spread juga kepada penyedia likuiditas yang mengeksekusi order trader, sehingga tidak dapat mengatur ketentuan trading sesukanya. Sebagai gantinya, broker NDD biasanya menawarkan fasilitas trading ekstra seperti analisis gratis, VPS gratis, dan sejenisnya.

Nah, bagaimana menurut Anda? Apakah broker DD atau broker NDD yang lebih baik? Secara umum, broker NDD sebenarnya lebih baik, karena Anda dapat mengakses pasar secara langsung sehingga tak hanya berhadapan dengan satu penjual/pembeli saja. Banyak trader profesional yang mencari broker ECN karena ingin menyaksikan proses bid/offer di pasar forex secara langsung melalui fitur Depth of Market (DoM). Fitur DoM ini tak disediakan oleh broker DD maupun STP.

Apabila Anda ingin mencoba sensasi trading DD dan NDD terlebih dahulu, maka Anda juga bisa bergabung dengan broker Hybrid. Faktanya, sebagian besar broker forex saat ini tergolong hybrid. Mereka menjalankan sistem DD untuk akun trading berukuran kecil seperti Nano, Sen, atau Mikro; kemudian menyediakan layanan NDD untuk akun trading berukuran lebih besar.

Meski demikian, banyak juga broker tak teregulasi yang asal mengaku sebagai broker NDD atau Hybrid tanpa benar-benar menyediakan layanan trading forex berkualitas semestinya. Jadi, Anda tetap harus memerhatikan status regulasi broker forex yang dipilih. Broker NDD atau hybrid yang teregulasi resmi berarti sudah terjamin benar-benar menjalankan operasional sebagaimana mestinya. Sebaliknya, Anda patut mempertanyakan kredibilitas broker NDD atau Hybrid yang tidak teregulasi.

Kenapa Harus Trading di Broker Forex Teregulasi Resmi?

Apakah Anda pernah melihat profil broker forex yang menampilkan sederet nomor ijin tertentu beserta nama lembaga dan negara yang merilis nomor tersebut? Itu merupakan salah satu tanda broker forex teregulasi resmi. Semua trader forex perlu memperhatikannya, karena status regulasi suatu broker forex akan memengaruhi kesuksesan aktivitas trading kelak.

Trader forex pemula sering mengabaikan nomor ijin tersebut, karena dianggap tidak penting. Akan tetapi, trader forex yang lebih berpengalaman justru akan mencari keterangan seperti itu pada website maupun aplikasi broker. Bahkan, trader profesional yang berhati-hati pasti akan melakukan crosscheck pula mengenai apakah suatu broker forex hanya mengklaim berijin saja, atau benar-benar tercatat memiliki ijin di lembaga regulasi yang berwenang.

Anda boleh jadi bertanya-tanya, kenapa harus trading di broker forex teregulasi resmi? Bukankah prosedur pendaftaran broker seperti itu malah ribet dan membutuhkan modal lebih besar? Ya, memang demikian kenyataannya. Broker forex teregulasi resmi menetapkan banyak aturan karena mereka pun harus menaati aturan yang ditentukan oleh lembaga negara yang menaunginya. Akan tetapi, meski prosedurnya sedikit lebih ribet, ada banyak sekali keuntungan trading di broker forex teregulasi resmi.

Baca Juga :   Belum Lagi Beroperasi, Beton Rangka Besi Proyek Miliaran PUPR Provinsi Sudah Retak Seribu ! Anggota DPRD Sumbar Dorong Perbaikan Sebelum PHO

Ada empat sebab utama kenapa Anda harus trading di broker forex teregulasi resmi. Pertama, Anda akan terhindar dari kerugian akibat ulah broker forex abal-abal ataupun penipu berkedok forex. Kedua, Anda sekaligus menaati aturan hukum yang berlaku. Keempat, Anda akan merasakan sensasi trading dengan tentram tanpa takut menjadi korban scam. Keempat, Anda akan mendapatkan dukungan hukum saat mengalami sengketa dengan broker. Berikut ini ulasan selengkapnya:

Terhindar Dari Broker Forex Penipu

Pernahkah Anda mendengar rumor atau selentingan tidak sedap tentang forex? Ada orang-orang yang menyebut trading forex sebagai bisnis merugikan. Ada pula orang-orang yang lantang menuduh forex sebagai penipuan. Mereka semua boleh jadi pernah mengalami atau mengenal orang yang terjebak oleh broker forex penipu. Namun, faktanya, trading forex merupakan bisnis legal yang diakui secara sah oleh perundangan berbagai negara di seluruh dunia.

Pertanyaannya, apabila trading forex itu legal, lalu mengapa bisa terjadi banyak penipuan forex? Kasus-kasus itu terjadi karena konsekuensi wajar dari kemudahan menciptakan bisnis online masa kini. Bukan hanya forex saja yang menghadapi fenomena seperti ini. Anda pun tentu sering mendengar penipuan online shop, jasa jastip yang mangkir, arisan yang ditilep pengelola, atau sejenisnya. Penipu akan selalu mengintai setiap kesempatan, sehingga kita sendiri lah yang perlu bertindak hati-hati.

Tidak ada perijinan jelas untuk berjualan online, sehingga Anda harus ekstra jeli untuk membedakan sendiri olshop mana yang lebih bonafide. Akan tetapi, hampir semua negara di dunia memiliki aturan resmi untuk mendaftar dan memantau broker forex. Agar tak menjadi korban kasus serupa dalam trading forex, Anda cukup memilih broker forex teregulasi resmi.

Broker forex teregulasi resmi dapat dipastikan memiliki entitas dan aset riil, bukan hanya sekedar bualan virtual belaka. Orang-orang dalam perusahaannya benar-benar eksis, bukan sekedar nama. Alamat kantornya tulen dan dapat dikunjungi. Aktivitas-nya sebagai perantara trading forex pun selalu dipantau oleh lembaga dan negara yang menaunginya.

Menaati Peraturan Hukum yang Berlaku

Tak ada satu pun negara yang melarang perdagangan forex. Peraturan terkait forex justru ditegakkan oleh berbagai negara, mulai dari Inggris, Amerika Serikat, Kanada, Australia, Jerman, Italia, Prancis, Swiss, Jepang, dan lain-lain. Indonesia juga memiliki lembaga BAPPEBTI (di bawah Kementrian Perdagangan) yang bertanggung jawab mengurus regulasi dan ijin resmi dalam bidang perdagangan forex.

Eksistensi legalitas dan regulasi resmi setiap negara menjadi landasan hukum yang kuat bagi perdagangan forex di negara tersebut. Berkat regulasi tersebut, kita semua sebagai trader juga memiliki referensi untuk memilih broker forex yang dapat dipercaya. Di sisi lain, beberapa negara seperti Indonesia meng-ilegal-kan broker forex yang belum mengantongi regulasi resmi, dengan tujuan untuk melindungi masyarakat dari jebakan broker penipu.

Trading Forex dengan Rasa Tentram dan Bebas Scam

Tahukah Anda, semua lembaga regulator forex memiliki kebijakan tersendiri untuk memantau kondisi keuangan dan operasional perusahaan broker di bawah naungannya. Caranya bermacam-macam. Ada lembaga regulator yang mengharuskan pelaporan rutin, ada yang sering melakukan inspeksi mendadak, ada juga yang langsung melakukan investigasi setelah memperoleh laporan dari masyarakat. Dengan beragam cara ini, lembaga regulator forex berupaya menjamin keamanan nasabah yang trading di broker forex teregulasi resmi.

Sebagai orang yang trading di broker teregulasi resmi, Anda bisa bebas melakukan aktivitas trading forex dengan tenang. Tak perlu khawatir dana akan dibawa lari oleh oknum broker. Tak perlu takut kalau-kalau permintaan penarikan dana ditolak oleh broker. Tak perlu khawatir posisi trading Anda dimanipulasi. Anda bisa berfokus melakukan analisis dan mensukseskan trading forex Anda sendiri. Jaminan keamanan dan ketentraman batin seperti ini takkan dirasakan oleh orang-orang yang bergabung dengan broker forex tak teregulasi.

Kepastian Hukum Saat Terjadi Sengketa

Trader seperti kita pasti akan cukup sering terlibat sengketa dengan broker forex. Penyebabnya bermacam-macam, mulai dari masalah teknis hingga kasus yang bersifat berat. Contohnya slippage dan requote (harga eksekusi berbeda dengan order trader), platform yang freeze, koneksi server putus, pergerakan harga abnormal, kesalahan saat deposit, kesulitan menarik dana (withdraw), dan lain sebagainya. Perbedaan pendapat dan masalah bisa muncul karena kesalahan broker, kesalahan kita, maupun situasi tak terduga.

Berbagai perbedaan pendapat ini bisa terjadi kapan saja dan dialami oleh siapa saja, baik ketika Anda bergabung dengan broker forex teregulasi maupun broker forex penipu. Bedanya, Anda takkan mendapatkan dukungan apapun jika bentrok dengan broker penipu. Eksistensi perusahaan penipu itu saja tidak diketahui pasti, jadi bagaimana mungkin Anda akan berupaya untuk mendapatkan uang Anda kembali? Broker penipu juga bisa cuci tangan dengan mudah ketika terjadi sengketa.

Apabila trading di broker forex teregulasi resmi, maka Anda akan memiliki dasar hukum untuk mengadukan kasus ke kepolisian atau bahkan membawa sang broker ke meja hijau. Dalam beberapa kasus, broker forex malah memilih jalan damai untuk menyelesaikan tuntutan dan mengembalikan uang trader sebelum dibawa ke pengadilan. Dan seandainya broker forex Anda mengalami kebangkrutan, maka Anda berstatus sebagai kreditur yang kemungkinan dapat memperoleh kembali sebagian dana Anda di broker tersebut.(*Investasi Online)