Lamidi: Membangun Daerah Harus Selalu dengan Kehati-hatian

Tanjungpinang, cMczone.com – Pj Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Lamidi, memimpin ‘Rapat Pembahasan Rencana Pelaksanaan Penataan Pulau Penyengat’, bersama Tim Direktorat Wilayah II Pengembangan Kawasan Permukiman Kementerian PUPR, di Gedung Daerah, Kota Tanjungpinang, Selasa (7/12/2021) malam.

Dalam sambutannya, Kasubdit Wilayah I Airyn Saputri Harahap mengatakan, untuk melakukan finalisasi terhadap perencanaan dari kegiatan peningkatan kualitas permukiman kumuh kawasan Pulau Penyengat.

“Sesuai dengan arahan Pak Menteri, kita setelah menindak lanjuti kunjungan Gubernur Kepri, terdapat dua kegiatan yang diusulkan untuk penanganan cagar budaya dengan kegiatan peningkatan kualitas permukiman kumuh,” kata Airyn.

Sebelumnya, Airyn yang didamping Lamidi, telah melakukan pengecekan dan peninjauan ke Pulau Penyengat. Airyn menjelaskan, agar ini bisa langsung membahas permasalahan di lapangan guna mencapai penyelesaian yang cepat.

“Kita membahas konsepnya terlebih dulu, seperti apa arahan dari Bapak Gubernur, lalu menyandingkan usulan yang disampaikan oleh Konsultan Perencanaan,” jelas Airyn.

Baca Juga :   Pemkab Bintan Targetkan Bangun RTLH Sebanyak 2600 Unit

Airyn melanjutkan, bahwa pada intinya, dengan di bawah program kegiatan peningkatan kualitas permukiman kumuh, dengan perencanaan lalu di overlay dengan usulan kegiatan.

“Kami sangat menggaris bawahi destinasi yang clear antara overlay dengan cagar budaya kita. Sehingga, selesai dan tidak tumpang tindih kegiatan yang dilaksanakan dengan lokasi yang ditetapkan sebagai cagar budaya,” ujar Airyn.

Sementara itu, Kepala BPPW Kepri Albert Reinaldo, mengintruksikan terkait dengan box utility, agar dihilangkan, sehingga menjadi ada nilai untuk kegiatan yang baru.

“Saya melihat penanganan sampah dan penanganan limbah itu belum ada di DED, jadi kita fokus saja menambah kegiatan jalannya, baik volume atau kegiatan lain untuk memperindahkan lagi,” saran Albert.

Dalam kesempatan itu juga, Lurah Penyengat Al Imron menambahkan, bahwa kegiatan tersebut dimotori oleh Kementerian Kebudayaan dan Ristek, dalam hal ini BPCB Sumatera Barat (Sumbar) terkait zonasi kawasan cagar budaya Pulau Penyengat.

Baca Juga :   Selain 5 Provinsi, Kepri Penerima Hibah Investasi Program Compact-2 MCC

“Peta yang dipaparkan adalah peta yang disosialisasi kepada masyarakat oleh Kemenbudristek. Dan memang, terkait legalitas setiap kegiatan di Pulau Penyengat harus mendapat rekomendasi dari BPCB Batu Sangkar, karena di bawah pengawasannya,” terang Imron.

Bersamaan itu, Lamidi meminta, untuk dibuatkan draf pernyataan Tim Ahli Cagar Budaya Provinsi Kepri dan ditandatangi bersama, bahwa kegiatan yang akan dilaksanakan tidak termasuk dalam zona merah atau daerah yang sudah ditentukan sebagai cagar budaya.

“Kan kita sudah tahu yang dilihat di peta, tidak melintas zona merah atau inti. Jadi, saya minta kepada Pak Lurah dan teman-teman nanti, terkait dengan kegiatan ini untuk membuat pernyataan dari ahli Cagar Budaya kita dulu,” pinta Lamidi.

Lamidi menambahkan, karena kawasan Pulau Penyengat dan sudah rapat beberapa kali, agar keinginan bersama ini diambil berat dan menjadi dalam pelaksanaannya matang.

“Dan, kita ini untuk membangun daerah sangat berhati-hati, karena kawasannya adalah cagar budaya,” tambah Lamidi.

Baca Juga :   Hidupkan Sekring Listrik di Desa Bayat, Bukti Ansar Ahmad untuk 'Kepri Terang'

Lamidi juga menyampaikan, terkait dengan pemadam kebakaran dan permasalahan lainnya, agar dibicarakan dan diperdalam di lapangan besok hari, agar berdampak langsung.

“Jadi, untuk mendapatkan langsung finalisasinya, besok kita bersama-sama pada pukul 08.00 WIB pengecekan kembali dan dibawa sekali dokumen-dokumen perjanjiannya, agar nanti kalau perbaikan langsung kita perbaiki,” kata Lamidi.

Terakhir, Lamidi mengatakan, tidak akan memperpanjang diskusi tersebut, karena di lapangan lebih fokus untuk mencari penyelesaian yang lebih bagus.

“Penataan kawasan ini harus tuntas jangan ada lagi yang ketinggalan serta situsnya juga bisa kita bikin menarik lagi untuk peningkatan perekonomian masyarakat,” tutup Lamidi.

Hadir dalam rapat, Asisten II Syamsul Bahrum, Kadis Perkim Yusrizal Mahyudin, Kadis PUPR Abu Bakar, Kadis Pariwisata Buralimar, Kadis Perindag Burhanuddin, Kadis ESDM Hendri Kurniadi, Kabiro Pemerintahan M Darwin, Lurah Penyengat Al Imron dan Konsultan Perencanaan CV. Almatra Buana Suprianto.

Editor: Budi Adriansyah