Kunker ke DIY, TP-PKK Kepri Bawa Misi Pariwisata

cMczone.com – Ketua TP-PKK Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Dewi Kumalasari, melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jumat (21/1/2022).

Kedatangan Dewi dan rombongan di Yogyakarta disambut langsung oleh Wakil Ketua 1 TP-PKK DIY Gusti Kanjeng Bendara Raden Ayu Adipati Paku Alam, di Kantor TP-PKK DIY.

Dalam kunker kali ini, Dewi bersama Gusti Kanjeng Bendara Raden Ayu Adipati Paku Alam membahas kerja sama dalam bidang pariwisata.

Dimana pariwisata di Provinsi Kepri adalah salah satu pendapatan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) terbesar.

Namun, pada masa pandemi Covid-19 ini pariwisata di Kepri sangat turun drastis terkena dampak pandemi Covid-19.

Baca Juga :   Ansar Ahmad: Kembalikan Prestasi Pariwisata Kepri

“TP-PKK Kepri mendapatkan misi dari Gubernur Kepri Ansar Ahmad, untuk membahas kerja sama dalam bidang pariwisata dengan Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta melalui TP-PKK DI Yogyakarta,” ungkap Dewi.

Dewi menjelaskan, jika Provinsi Kepri saat ini sudah menjadi kawasan zona hijau, ini menunjukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri sudah melakukan penanganan pandemi Covid-19 dengan baik.

Bahkan saat ini juga segera dibuka dan sudah di setujui travel bubble Bintan, Batam-Singapura dan tinggal menunggu pengumuman resmi dari pemerintah.

“Dengan dibukanya travel bubble ini yang pasti akan memulihkan sektor pariwisata yang selama ini terpukul karena pandemi Covid-19,” kata Dewi.

Terakhir, Dewi sangat mengapresiasi Pemerintah Kota Yogyakarta dalam upaya menurunkan angka stunting atau kekurangan gizi kronis yang terjadi selama periode awal tumbuh kembang anak, sehingga memperoleh urutan pertama dalam penurunan angka stunting.

Baca Juga :   ASITA Kepri Undang Pelaku Biro Wisata untuk Promosikan Wisata Kepri...

“ini menunjukkan penanganan stunting di Yogyakarta cukup baik, dan Pemprov Kepri akan mengikuti dalam penanganan stunting, sehingga akan mengalami penurunan dalam kasus gizi buruk yang menimpa anak,” tutup Dewi.

Editor: Budi Adriansyah