Permabudhi Temui Gubernur Kepri Terkait Guru Agama

Tanjungpinang, cMczone.com – Dalam rangka mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, sehat, dan berdaya saing dengan berbasiskan iman dan taqwa, Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad, berkomitmen untuk terus memberi perhatian khusus pada dunia pendidikan, tak terkecuali pendidikan agama.

Komitmen tersebut disampaikan Ansar, saat beraudiensi dengan Ketua Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi) Kepri Hengky Suryawan, beserta jajarannya di Gedung Daerah, Kota Tanjungpinang, Kamis (17/2/2022).

Sebagai informasi, Permabudhi Kepri melingkupi 10 Majelis Pengajaran yang tersebar di 7 Kabupaten/Kota se-Provinsi Kepri.

Dalam audiensi tersebut, Ansar menyampaikan, bahwa nilai-nilai keagamaan perlu ditanamkan kepada anak-anak sejak usia dini, termasuk usia sekolah.

Baca Juga :   Sangat Miris Siswa SDN 32/X Sabak Barat Masih Belajar Di Lantai Jauh dari Kata Layak

“Masa depan Kepri ada di tangan anak-anak yang sedang mengenyam pendidikan saat ini. Untuk itu, perlu diberikan pendidikan agama yang baik, hingga menjadi dasar untuk bersikap kelak,” ujar Ansar

Untuk itu, Ansar mengatakan, akan selalu memperhatikan kecukupan jumlah tenaga pengajar atau guru agama, termasuk guru agama Buddha.

Ke depan, Ansar akan melakukan koordinasi dengan Kementerian Agama, agar dapat diusulkan formasi guru agama pada penerimaan Aparatur Sipil Negara (ASN) mendatang.

“Namun, sebelumnya kita harus melakukan rasionalisasi terlebih dahulu terhadap jumlah kebutuhan guru agama, termasuk pendidikan agama Buddha. Selanjutnya, kita akan segera mempelajari regulasi terkait mekanisme perekrutannya bersama Sekda,” ungkap Ansar.

Pada kesempatan ini, Ansar juga menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Permabudhi Kepri yang selama pandemi Covid-19 telah berperan aktif bersama pemerintah untuk menanggulangi Covid-19.

Baca Juga :   Dewi Kumalasari: Literasi Membuka Cakrawala...

“Terima kasih yang sebesar-besarnya kami ucapkan kepada perkumpulan Permabudhi yang selama ini fasilitasnya digunakan untuk sentra vaksinasi di Kepri,” tutup Ansar.

Sebelumnya, Hengky menyampaikan kepada Gubernur Kepri perihal permohonan penambahan tenaga pengajar atau guru agama Buddha. Pasalnya, saat ini banyak tenaga pengajar agama Buddha yang sebentar lagi akan memasuki usia pensiun.

“Kita kekurangan tenaga pengajar agama Buddha, baik untuk SD, SMP, sampai SMA. Kita juga memohon kebijakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri untuk memfasilitasi terkait penambahan di SD dan SMP, karena kabupaten dan kota yang memiliki kewenangan untuk itu,” kata Hengky.

Turut mendampingi Gubernur Kepri dalam audiensi, Pj Sekdaprov Kepri Eko Sumbaryadi, Kaban Kesbangpol Kepri Lamidi, dan Kepala Diskominfo Kepri Hasan.

Baca Juga :   Gubernur Kepri Kukuhkan Dewi Kumalasari sebagai Bunda PAUD Kepri

Editor: Budi Adriansyah