Melalui Vicon, Ansar Ahmad Ikuti Rakor Bahas Covid-19 & PPKM

Tanjungpinang, cMczone.com – Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad, menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Pembahasan Perkembangan Kasus Covid-19 dan Evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di luar Jawa-Bali melalui video conference (vicon) dari Gedung Daerah, Kota Tanjungpinang, Sabtu (26/2/2022).

Rakor dipimpin langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto. Airlangga memaparkan, per tanggal 25 Februari 2022 di saat kasus konfirmasi harian di Jawa-Bali relatif menunjukkan tren penurunan, kasus harian dari luar Jawa-Bali menunjukkan peningkatan.

“Kasus konfirmasi harian non Jawa-Bali sebanyak 17. 225 atau 34,84 persen dengan kasus aktif 30,76 persen,” kata Airlangga.

Namun, lanjut Airlangga, meski terus terjadi peningkatan kasus, namun perawatan di rumah sakit masih relatif lebih rendah dibanding saat penanganan Varian Delta. Bed Occupancy Ratio (BOR) Nasional sebesar 37 persen, dan BOR khusus luar Jawa-Bali terdata 31 persen.

Baca Juga :   Tinjau Puskesmas Mantang, Roby Kurniawan Pastikan Kelengkapan Peralatan Medis

Dari data yang ada, terdapat 3 provinsi dengan kasus aktif tertinggi di atas 15 ribu kasus. Namun menurut Airlangga, BOR masih memadai dan konversi Tempat Tidur (TT) Covid-19 di rumah sakit masih rendah.

“Ketiga provinsi tersebut antara lain, Sumatera Utara dengan 22.434 kasus dengan BOR 37 persen, kemudian Kalimantan Timur sebanyak 18.932 kasus dengan BOR 44 persen, dan Sulawesi Selatan sebanyak 17. 981 kasus dengan BOR 30 persen,” imbuh Airlangga.

Berdasarkan data paparan Airlangga, Provinsi Kepri menempati urutan 10 dengan jumlah kasus 6.345 dengan BOR 27 persen.

Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan perkembangan vaksinasi, di mana menurut Budi, percepatan cakupan dosis dua perlu dikejar sebagai indikator PPKM.

Progres vaksinasi dari Kepri sendiri cukup membanggakan, di mana di luar Jawa-Bali, Kepri menjadi salah satu dari dua provinsi yang vaksinasi dosis 2 totalnya telah mencapai lebih dari 70 persen, tepatnya di angka 90,34 persen.

Baca Juga :   Secara Virtual, Ansar Ahmad Hadiri Wisuda Poltekkes Tanjungpinang

Terpaut cukup jauh dari urutan kedua, Kalimantan Timur di angka 77,37 persen. Kemudian, capaian vaksinasi lanjut usia (lansia), Kepri menjadi satu-satunya provinsi di luar Jawa-Bali yang telah melampaui 60 persen dosis 2,tepatnya di angka 69,01 persen.

Ansar melaporkan kepada Airlangga berkenaan peningkatan kasus positif di Kota Batam serta Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang masih ditangani di Kepri, Ansar perlu kepastian tambahan alokasi reagen PCR dari pusat.

“Saat ini, problem kita kekurangan reagen untuk PCR di BTKL. Perkiraan akan habis di pertengahan Maret,” ungkap Ansar.

Permintaan Ansar pun langsung di respon oleh Menteri Kesehatan yang menindaklanjuti tambahan alokasi reagen untuk dikirimkan ke Kepri.

Baca Juga :   Letjen TNI Suharyanto Buka Rakor Satgas Penanganan PMK di Kepri...

Ansar juga menyampaikan hasil survey serologi yang telah dilaksanakan di Kepri. Berdasarkan survey, hasilnya sebesar lebih kurang 90 persen.

“Setiap 6 bulan akan dilakukan survey serology untuk melihat sejauh mana antibodi yang terbentuk di masyarakat dari hasil vaksinasi,” ujar Ansar.

Pada kesempatan itu, Ansar tak lupa melaporkan pelaksanaan trip perdana Travel Bubble dari Singapura ke Batam dan Bintan. Menurut Ansar, pelaksanaannya telah dimulai dan berjalan baik dan lancar.

“Semua prosedur sudah dilalui. Ini kita pantau setiap hari. Sejauh ini berjalan baik dan tak ada satupun wisatawan mancanegara (wisman) tersebut yang terkonfirmasi positif,” ujar Ansar.

Ansar pun mengungkapkan akan melaporkan progres perkembangan travel bubble ini dalam laporan khusus.

Turut mendampingi Gubernur Kepri, Jubir Satgas Covid-19 Kepri Tjetjep Yudiana dan Wakaset Satgas Covid-19 Kepri M Darwin.

Editor: Budi Adriansyah