Talkshow TVOne: Ansar Ahmad, Bamsoet dan Abdul Wahab, Bahas Sirkuit F1 Bintan

cMczone.com – Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad, terus mempromosikan rencana pembangunan Sirkuit F1 Bintan International Circuit (BIC) di Tingkat Nasional.

Kali ini, Ansar tampil live di TV Nasional dalam acara Coffee Break di TV One, terkait rencana Ground Breaking Pembangunan BIC di Kawasan Lagoi, Kabupaten Bintan, secara langsung dari Studio TV One, Jakarta, Kamis (24/3/2022).

Ansar menjadi pembicara bersama Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Pusat yang juga Ketua MPR-RI Bambang Soesatyo yang akrab disapa Bamsoet dan Group General Manager Bintan Resort Cakrawala (GGM BRC) Abdul Wahab.

Usai talkshow, Ansar langsung melaksanakan rapat teknis bersama Bamsoet di ruang kerjanya. Rapat ini membahas teknis percepatan pembangunan sirkuit dan investasinya.

Sebelumnya, Ketua Umum IMI Bamsoet, telah menandatangani  Memorandum of Understanding (MoU) atau Nota Kesepahaman, bersama Ceo Gallant Venture Ltd Eugene Cho Park, sebagai investor pada Kamis (17/3/2022) lalu.

Rencana pembangunan sirkuit yang diperkirakan menelan biaya sebesar Rp.1,2 triliun ini, murni dibiayai oleh konsorsium perusahaan swasta.

Baca Juga :   Beni Murdani, SE, Legislator PKS Apresiasi BBS Cup 13, Berlangsung Sukses

Untuk groundbreaking, rencananya akan dilakukan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), sekaligus melakukan peletakan batu pertama pembangunan sirkuit BIC setelah lebaran idul fitri tahun ini.

Jokowi akan berkunjung ke Kepri sekaligus meninjau proyek-proyek strategis berdasarkan koordinasi Ketua Umum IMI dengan Presiden.

Ansar mengatakan, bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri sebagai regulator, akan memberikan dukungan sepenuhnya, berupa percepatan pengurusan berbagai izin yang diperlukan untuk pembangunan BIC ini.

“Kita tidak ingin kehilangan momentum. Ketika investor memiliki semangat bekerja sama dengan IMI membangun sirkuit, maka akan kita dorong secepatnya,” kata Ansar.

Ansar yakin, ke depannya Kabupaten Bintan dapat menjadi ‘Mega Resort in The World’, jika didorong dengan pembangunan berbagai fasilitas, seperti sarana akomodasi, fasilitas sport tourism di area seluas 23 ribu hektar, termasuk pembangunan BIC.

“Bintan dan Kepri pada umumnya bisa menjadi alternatif setelah Bali, untuk memperkenalkan Indonesia ke luar lebih mudah dengan jaringan pariwisata dan sport tourism ini,” imbuh Ansar.

Kemudian Ketua Umum IMI Bamsoet menyampaikan, suksesnya pagelaran MotoGP di Mandalika membuka mata, bahwa sport tourism sangat mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut.

Baca Juga :   Myanmar Enggan Akui Ketangguhan Timnas Indonesia U-19

“Kemarin, dengan adanya MotoGP itu pertumbuhan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang sebanyak lebih dari seribu itu, pendapatannya meningkat ratusan persen. Impact ekonominya sangat luar biasa,” ungkap Bamsoet.

Bagaimana dengan balap mobil? menurut Bamsoet, F1 menjadi pilihan, karena rata-rata akan ditonton oleh hampir 2 miliar penduduk dunia, sehingga menguntungkan bagi promosi Indonesia di dunia internasional, juga dapat mendongkrak perekonomian setempat, seperti di Mandalika.

Bamsoet juga mengatakan, terdapat dua opsi penyelenggaraan F1 di Bintan. Pertama, bekerja sama dengan penyelenggara F1 langsung dan kedua, bekerja sama dengan Singapura yang memiliki kerja sama langsung dengan F1 untuk menarik pagelaran balapnya di Singapura ke Kabupaten Bintan.

“Komunikasi kita selama ini ke manager F1 cukup lancar, kita sudah menyampaikan kemungkinan besar peluang F1 di Indonesia. Kemudian, opsi kedua kerja sama dengan Singapura, karena jika tetap diselenggarakan di Singapura, seperti beberapa tahun, memang cukup sulit bagi Pemerintah Singapura, menimbang harus merusak aspal, menutup jalan dengan biaya besar, karena merupakan street circuit,” kata Bamsoet.

Baca Juga :   Sempat Tertunda karena Pandemi, Tour de Bintan Kembali Digelar...

Bamsoet menambahkan, Pra desain sirkuit oleh Andrew James dari Konsultan Populous telah selesai. Yang nantinya, desain ini akan diserahkan kepada Hermann Tilke. Hermann merupakan arsitek sirkuit asal Jerman kepercayaan F1.

“Supaya, nanti langsung memenuhi standar internasional dan pastinya akan melalui standar kelayakan sirkuit ini untuk menyelenggarakan F1,”  tutup Bamsoet.

Sementara itu, GGM BRC Abdul Wahab menyatakan, untuk sarana, Bintan Resort telah beroperasional selama lebih dari 25 tahun. Sampai saat ini, telah memiliki lebih dari 2.500 kamar.

Saat ini, Bintan Resort juga sedang membangun lima hotel berskala internasional, dengan perkiraan tambahan kamar sebanyak 1.500 kamar.

“Mungkin, masih belum cukup untuk mengakomodasi pagelaran balap yang biasa dihadiri 60 ribuan penonton dalam satu hari. Tapi, Bintan Resort tidak sendiri. Kita akan bekerja sama dengan hotel-hotel di Kota Tanjungpinang dan Kota Batam,” ungkap Abdul Wahab.

Editor: Budi Adriansyah