Berita  

Persoalan di Dalam Kawasan Harau Mulai Mengapung Satu Persatu, Bamus dan Jorong Mengadu ke DPRD, Khairul Apit : Harus Diselesaikan Dalam Waktu Singkat !

cMczone.com- Simpul masyarakat lainnya dari 2 Nagari di dalam kawasan Lembah Harau kembali mendatangani DPRD Limapuluh Kota, Rabu 13 April 2022.

Setelah sebelumnya Perhomliko yang mengadu, kali ini Perwakilan Anak Nagori Bona nan mangadu, antara lain :
Bamus Nagari Tarantang diwakili oleh : Yusrizal A.md. T, Yanuar SPD, Yusrizal SPD, Sukri Rahayu, SPD. Selanjutnya dari Nagari Harau, diwakili oleh : Kepala Jorong Harau : Deswandi dan Kepala Jorong Padang Torok Hardi Yudha.

Kedatangan Masyarakat tersebut disambut oleh Ketua Fraksi Partai Gerindra, Khairul Apit dan berjanji akan mencari penyelesaiannya dalam waktu secepat cepatnya, : ” Fraksi gerindra tegaskan sikap!. agar persoalan harau dan Tarantang harus diselesaikan dalam waktu yang se singkat2nya, jangan sampai mempengaruhi kepada minat kunjungan wisata ” pungkasnya.

Baca Juga :   Sidang Perkara Lanjutan Toni Tan, Saksi Wilyanto Berbelit Belit Saat Dicecar Pertanyaan Hakim PN Medan

Adapun pengaduan masyarakat Harau kepada Ketua Fraksi Gerindra, Khairul Apit, sbb :
1.Meminta pengelolaan lembah Harau, dikelola oleh nagari penghasil Harau dan tarantang
2.Minimal restrubusi itu 50 % untk nagari penghasil (opsi ke dua)
3.Pengelolaan sampah , Pemda musti serius dalam mengikapi sampah yg ditimbulkan oleh objek lembah harau
4.Sejak lembah Harau di minta restrubusi dan menjadi salah satu PAD kabupaten Lima puluh kota, pembangunan untuk nagari penghasil belum adaa
5.PAD yang di dapat dari restribusi lembah Harau, seharusnya di kembalikan ke nagari penghasil baik dalam bentuk kegiatan dan pembangunan,dll
6. Sejak lembah Harau d kelola pariwisata, lah banyak Masalah yang timbul, seperti tidak lagi memperhatikan kearifan lokal, adat istiadat, dll
7. Sebelumnya lembah Harau di kelola baik oleh BKSDA sampai swasta seperti PT triodora , semasa orang ini yg mengelola nagari selalu mendapat bagian, yg d salurkan untuk kegiatan pemuda jorong dan niniak mamak
8. Dengan d bukanya 24 jam seolah olah me legal orang2 untuk bermaksiat
9. Jikalau pemkab tidak bisa mengabulkan keinginan2 dari nagari penghasil ini, maka silahkan saja jual tiket lembah Harau di mana Pemda punya tanah nya sendiri yg 2,5 ha di taman bunga akabrayun, silahkan jual d sana
10. Untuk DPRD mohon d buatkan Perda yg khusus mengenai lembah Harau ini, perda yg sama2 menguntungkan bagi nagari penghasil
11. Surat edaran Disparpora yg meminta penambahan THL dari masing2 nagari penghasil dan penyangga, tapi secara diam2 SPT THL tsb sudah terbit duluan
12. Dengan semua masalah dan kesenjangan yg terjadi ketika Dinas Pariwisata dalam mengelola objek wisata lembah Harau, maka berangkat dari itu kami berpendapat dinas pariwisata telah gagal dalam mengelola dan kami berkeinginan nagari lagi yang mengelolanya.

Baca Juga :   Kepulangan Jamaah Umroh Perdana Pt.Hajar Aswad Wisata Disambut Dengan Rasa Syukur Keluarga

Setelah selesai mengadu, masyarakat mengucapkan terima kasih kepada Ketua Fraksi Gerindra yang dengan tangan terbuka telah bersedia menerima aspirasi mereka, walau berbeda Dapil.
” Terima kasih Pak Wali ” seru mereka.