Diduga Anggota Dewan Kuansing Menjadi Dalang Perambah Hutan Secara Ilegal

cMczone.com – Diduga Anggota Dewan Kuansing dalang dari perambahan hutan lindung secara ilegal di tanah Ulayat Adat Singingi Hilir.

Anggota FPII Korwil Kuansing turun langsung kelapangan untuk menjumpai salah seorang warga tempatan Terkait Perambahan Hutan Ulayat,

09 April 2022 beberapa hari yang lalu wartawan dari media jetsiber.com mencoba mewawancarai salah seorang narasumber yg tidak ingin di sebutkan namanya, sebut saja SS, dalam keterangan SS yang juga salah satu dari puluhan orang perambahan hutan Ulayat Adat Koto Baru, Ia mengaku di ajak oleh salah seorang Anggota Dewan Kuansing.

SS mengatakan “Sebenarnya bulan puasa ini kami rencananya mau di ajak lagi oleh pak JSN bang, rencana mau langsung bikin camp, dikarnakan bulan puasa ini enak sejuk di hutan bang, sambil kerja buka lahan”,sebut SS.

Baca Juga :   Demi Tingkatkan Kualitas Pelayanan Untuk Masyarakat, Kota Tanjungpinang Segera Miliki MPP

Rusman Ketua Forum Pers Independent Indonsia (FPII) Korwil Kuansing yang yang menerima aduan dari masyarakat,saat dikomfirmasi awak media, mengatakan mengutuk keras, apabila benar adanya dugaan perlakuan anggota DPRD Kuansing yang ikut mengarah masyarakat untuk membuka lahan secara ilegal guna membuka kebun kelapa sawit. Adanya laporan dari warga terkait dugaan Anggota Dewan Kuansing yang ikut serta mengarahkan warga untuk melakukan perambahan hutan lindung secara ilegal ditanah Ulayat Adat Singingi Hilir, Rusman akan menyurati Kapolda Riau untuk menindak lanjuti permasaalahan ini guna mencari kebenarannya.

Di Tempat berbeda awak media mencoba mengkonfirmasi kepada Pak JSN terkait info yang didapat, namun JSN membantah bahwa berita tersebut tidak benar,
“tidak benar itu bang, Saya kedalam sana karna Saya dapat info yang katanya ada sekolah di dalam sana”,Tutup JSN

Baca Juga :   Perdana Sekolah Dasar Negeri 145/X Lagan Tengah Melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer

Masih terkait berita yang sama, awak media mencoba menghubungi Ketua Karang Taruna Koto Baru terkait berita tersebut,
“Kami sangat kecewa juga dengar kabar berita ini pak, seolah olah kami tak punya harga diri di kampung ini, Kami akan terus telusuri pak sampai keakarnya, untuk mengetahui siapa yang bermain, kalau memang adaanggota DPRD yang ikut campur dalam pembabatan hutan ulayat Kami ini,
Kami tidak akan tinggal diam kak”, ucap Ketua Karang Taruna.(red)