Ratusan Hektar Lahan Pertanian Terbengkalai, Tanggung Jawab Siapa?

cMczone.com –  Hamparan lahan yang sangat luas dan persediaan airpun mencukupi, mestinya saat ini terbentang padi padi yang menguning yang siap dipanen. Berbeda dengan apa yang terjadi namun anehnya situasi yang ada di desa persawahan di desa kelayang. pengairannya bagus, lahan sawahnya luas tapi semak belukar, kenapa bisa seperti ini?.lahan yang di cetak sawah luasnya kurang lebih ribuan ha, irigasi ,dan tanggul, tak  seperti apa yang seharusnya, pertanyaan nya apakah petaninya tidak ada? atau dinas pertanian nya tidak ada.

apakah kerja dinas pertanian itu memang seperti ini? Apakah penyuluh nya tak ada,kurang,atau tidak tau  memberikan motivasi kepada petani? Atau ini di adakan seperti ini? apakah dinas pertanian provinsi tidak mengerti ini? tentu banyak pertanyaan pertanyaan ketika kita melihat lahan yang di cetak tapi semak belukar. informasi dari beberapa orang petani, ketika kita bertanya mengapa kondisinya bisa seperti ini?

Baca Juga :   Miris...Provinsi Riau Mendekati Urutan Terakhir Survey Integritas KPK

penyuluh itu bisa memberikan motivasi yg kuat kepada petani agar petaninya itu tetap menanam, banyak penyuluh yang bisa dan pandai bertani  tetapi tidak bisa memberikan motivasi kepada petani. Aeperti yang terjadi saat, fakta ini menunjukkan, kemungkinan dinas pertanian tidak mengerti apa yang harus dilakukan.dan tidak hanya sampai disitu, tentu kepala daerah juga ada tim pengawas, dimana,? dinas pertanian provinsi semestinya juga mengetahui lahan sawah yang ada di daerah apakah lahan cetak sawah benar benar tertanam padi? Atau semak belukar?

Ketika petani di tanya tentang pada saat menanam padi, apakah hasil nya bagus? Jawaban nya tidak pernah memberikan hasil . apakah karena air nya  ,lahanya, atau pun yang lainnya. biasanya kami menanam di daerah lain tidak pernah seperti ini.

Baca Juga :   PEKAT IB Desak KOMNAS HAM Usut Tragedi Stadion Kanjuruhan

Ketika di tanya ke masyarakat tentang ppl nya , jawabannya masyarakat antara ada dan tiada

Harus orang asing yang kelola lahan pertanian kita.?

Desa kelayang Inhu,18 April 2022,(ZA)