Ansar Ahmad Undang Warga Diskusikan Penataan ‘Kota Lama’ Tanjungpinang

cMczone.com – Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad, mengundang langsung tokoh masyarakat dan perwakilan Warga Jalan Merdeka yang terkena dampak Proyek Penataan Kawasan Kota Lama Tanjungpinang, untuk melakukan pertemuan dialog di Gedung Daerah, Kota Tanjungpinang, Senin (25/4/2022).

Ansar sengaja mengajak Warga Jalan Merdeka  untuk beraudiensi demi tercapainya kesepahaman yang sama antara tujuan pemerintah melakukan Penataan Kota Lama Tanjungpinang dengan persepsi masyarakat.

Proyek Penataan Kawasan Kota Lama Tanjungpinang merupakan proyek yang akan mempercantik Kawasan Kota Lama Tanjungpinang yang ada di sekitaran Jalan Merdeka hingga di depan Vihara Bahtra Sasana.

Dalam masterplan Penataan Kawasan Kota Lama Tanjungpinang, Jalan Merdeka akan dibuatkan jalur pedestarian, sehingga masyarakat bisa berbelanja atau pun mencoba kuliner di Kota Lama Tanjungpinang dengan berjalan kaki secara nyaman.

Baca Juga :   Elektrifikasi Kepri Sudah 99,45%: Ansar Ahmad Nyalakan Listrik di Desa Tenggel dan Air Gelubi (Bintan)

Selain itu, ruko-ruko di Kota Lama juga akan dicat ulang dengan warna-warna yang semarak, agar semakin menambah estetika Kota Lama Tanjungpinang.

Ansar mengatakan, tujuan dari proyek ini adalah untuk menjadikan Kota Tanjungpinang sebagai Ibukota Provinsi Kepri memiliki daya tarik dengan adanya infrastruktur dan fasilitas publik yang setara dengan kota-kota maju di Indonesia.

“Tanjungpinang ini kan Ibukota Provinsi Kepri, jadi memang harus banyak aksesoris-aksesoris ibukota yang harus kita benahi, agar kita bisa bangga dengan Tanjungpinang,” kata Ansar.

Ansar pun berharap, agar warga yang tinggal di Jalan Merdeka mau mendukung proyek penataan ini sekaligus memberi masukan ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri selama proses pengerjaan proyek ini.

Baca Juga :   Pembangunan Konstruksi 2022, Ansar Ahmad: Kita Mau Perencanaannya Bagus, Bangunannya Iconic

“Kita mau menghasilkan hasil yang maksimal untuk mempercantik Kota Lama Tanjungpinang, karena anggaran yang digunakan juga tidak sedikit, maka kerjanya juga tidak boleh setengah-setengah,” ungkap Ansar.

Hal yang sama juga diamini oleh Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kepri Lis Darmansyah.

Lis sangat mendukung gagasan dari  Gubernur Kepri untuk melakukannya pembenahan infrastruktur di kota Tanjungpinang.

Lis bersama Anggota DPRD Kepri lainnya, yaitu Bobby Jayanto dan Rudi Chua turut hadir dalam pertemuan tersebut.

“Kita sangat berterima kasih Pak Gubernur sudah mau all out untuk Tanjungpinang. Kita semua harus mendukung bersama, agar mimpi kita menjadikan Tanjungpinang Ibukota kebanggaan Provinsi Kepri bisa terwujud nyata,” kata Lis, yang juga mantan Walikota Tanjungpinang ini.

Sementara itu, Werento (76), salah satu warga yang memiliki usaha elektronik di Jalan Merdeka mengaku sangat senang dengan proyek penataan kawasan kota lama ini.

Baca Juga :   Listrik di Pulau Pangkil Belum 24 Jam, Ansar Ahmad Datangi Kantor PLN Tanjungpinang

Werento berharap, pengerjaan proyek ini bisa dilakukan secara serius dan memberikan dampak yang baik bagi warga sekitar.

“Saya sudah berpuluh tahun tinggal di sini, sekarang ini lah Jalan Merdeka bisa dibenahi besar-besaran, saya sangat mendukungnya proyek ini,” kata Werento.

Tidak hanya Penataan Kawasan Kota Lama Tanjungpinang, berbagai pembangunan infrastruktur juga dikebut demi mempercantik Kota Tanjungpinang.

Diantaranya, pembangunan Flyover di Simpang Ramayana, Penataan Jalan Masuk Bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF), pengintegrasian Pelantar I dan Pelantar II, pembangunan Gedung Lembaga Adat Melayu (LAM) dan Gedung Dekranasda di Gurindam Dua Belas, hingga Penataan Kawasan Pulau Penyengat.

Editor: Budi Adriansyah