“Jeritan” Anak Anak Talang Durian Cacar Dalam Kegelapan

cMczone.com – Berawal kita melihat matahari terbit dari ufuk timur, harus nya kita berfikir tentang pertanyaan pertanyaan, mengapa sang Khaliq menciptakan itu? dan ada apa? atau ada peristiwa yang terjadi pada saat kita tidak ada.

Kembali ke diri kita masing-masing, mungkin di antara kita ada yang menjadi pejabat baik di Pusat, Provinsi ataupun di kabupaten/Kota. atau “wakil rakyat.”kalau lah kita mau berfikir tentang dasar nya kita adalah sama sama mahluk yang di ciptakan oleh sang Kholiq, pasti kita tidak saling” rebut ambisi”.dan jika kita benar-benar memiliki kharisma sebagai yang benar benar di ciptakan sang Kholiq, pasti kita akan di dudukkan sesuai keinginan kita yang tak di sangka sangka jalan nya, karena itu sudah ketentuan sang Kholiq.

Jika kita ingin mengerti, tentu kita harus tau terlebih dahulu, dan agar kita tau, tentu harus turun dulu, agar kita bisa memahaminya bahwa di masyarakat itu banyak hal yang harus di kerjakan oleh pejabat pejabat yang ada dan berjalan di bumi Allah SWT ini.

Pertanyaan nya pejabat nya mana jika ada? salah satu bagian dari masalah yang ada, dan ini temuan sesuai fakta.”lampu”itu di temukan sebelum kita ada, di buat berawal dari temuan tersebut, dan ada sekarang ini. agar lampu hidup dan menerangi tentu harus ada yaitu “arus listrik”.ketika masyarakat kegelapan karena ada lampu tetapi tidak ada arus , dan ada ada arus tidak ada faktor pendukung nya, apakah itu termasuk uang atau anggaran. jika uang yang di tanya, kami masyarakat bertanya , berapa?????? .

Baca Juga :   Ade Angga "Anak Milenial" yang Cerdas

Ketika kita pahamĀ  sebagai mahluk yang di anggarkan, betapa kita tau bahwa”ilmu yang sangat mulia” tetapi ilmu nya bermanfaat itu mahluk hidup bukan ilmunya tukang sulap. harusnya kita sadar betapa bodohnya kita yang menjabat, kita faham tetapi kita tidak bisa berbuat apa-apa, ini mahluk yang benar benar konyol, dan sangat konyol. tentu kita bertanya tanya, jangan jangan mereka tidak di ciptakan dari tanah. atau mereka itu hidupnya cuma berpura-pura, karena NAFSUNYA. tetapi NAFSU tidak Balance dengan ilmu yang dimiliki maka itu tergolong mahluk yang paling konyol, dan makhluk yang gila pura pura waras.

Pertanyaan “sosial ilmu politik atau sosial itu politik? jawaban nya adalah ada ke diri kita masing-masing. jika ada yang ingin kontrak politik dengan kami, tentu kami ingin tahu dulu seperti apa kontrak politik itu, kami hanya ingin bagaimana anak anak kami bisa membaca di bawah penerangan, kami juga perlu air,kami juga perlu menyiapkan makanan untuk energi anak anak kami, karena kami di tuntut persaingan global. terkadang kami bertanya tanya apakah pemerintah bekerja atau tidak? jika ada bekerja ,mana kerjanya ? padahal kiamat sudah dekat tetapi kami tidak juga merasakan hal yang sama dari yang sudah merasakan nya. ketika bapak bapak butuh kami, mau turun.sudah dapat apa yang di butuhkan. kog gak mau tau. kesimpulanya jika pemerintah tidak mampu menyelenggarakan kebutuhan hajat hidup anak dan keturunan kami. kami harus ke mana?

Baca Juga :   Menanti DPRD yang Bisa Mengawal Kebijakan Pemerintah Daerah dalam Perbaikan Pembangunan

salam hangat ketika sahur dalam kegelapan didesa talang durian cacar .

Riau, 26 April 2022

Penulis : Zainal Arifin