cMczone.com – Tamrin Tomia, salah seorang guru honorer di SD Negeri Sekom, Kecamatan Sulawesi Selatan, Kabupaten Kepulayan Sula (Kepsul), keluhkan pembayaran gaji yang kurang.
Tamrin merasa honor yang diberikan Kepala Sekolah (Kepsek) SD Negeri Sekom sangat tidak adil terhadap dirinya, sebab setahunya, gaji honorer selama 4 bulan itu sebesar Rp. 3.000.000,00-, namun yang diterimanya hanya sebesar Rp. 900.000,00- .
“Gaji itu terhitung dari Januari 2022 sampai April 2022,” tutur Tamrin kepada sejumlah awak media, Selasa (11/05)
Tamrin juga mengatakan, Gaji tersebut diterimanya pada 28 Maret 2022 sebelum memasuki bulan suci Romadhan.
“Gaji saya selama 4 bulan hanya dihargai dengan Rp. 900.000,00- sementara ada dua guru honorer yakni Ikra Duwila dan Sartika Buamona dibayar dengan jumlah yang begitu besar yakni sebesar Rp. 3.000.000,00- terlepas dari honorer, ada juga Tata Usaha (TU) Aryati Aman Tidore yang menerima gajinya dengan nilai Rp. 1.000.000,00-,” Keluh tamrin
Besaran honor itu diketahuinya setelah ia membuka amplop di rumah, sebab ia dipesan kepala sekolah agar amplop itu dibuka saat tibanya di rumah.
“Karena pesan Kepala Sekolah bahwa amplop dibuka nanti sampai rumah, makanya saya buka amplop dirumah dan dan ketika dibuka amblopnya ternyata saya hanya dihargai Rp. 900.000,00- per 4 bulan,” bebernya.
“Berbeda dengan Kepsek sebelumnya, Ibu Maryani. Kalau dana BOS dicairkan dan dibawakan ke sekolah lalu ditaruh di atas meja. Seterusnya pembagian gaji honor secara terbuka. Langsung diisi di amplop dan diberika ke semua guru honorer,” tambah Tamrin.
