Berita  

Sambut Idul Fitri 1436 H, Dengan Takbiran Bersama Pemuda Pemudi Nagari Aie Putie Kecamatan Harau Kab 50 Kota Sumatra Barat

cMczone.com- Takbiran sudah menjadi kebiasaan atau sudah mendarah daging pada masyarakat dalam rangka menyambut hari raya idul Fitri. Pada malam takbiran, tepatnya pada tanggal 1 Mei 2022 malamnya, di aie putieh, kecamatan Harau ini, sebagian besar masyarakat ikut memeriahkannya yaitu dengan memakai obor kemudian mengelilingi kampung.

Malam takbiran sudah menjadi kebiasaan masyarakat sekitar, seperti yang diadakan di aie putieh, kecamatan Harau, kab. 50 kota, provinsi Sumatera Barat.

Pada malam takbiran juga dihadiri oleh bapak wali nagari aie putie, serta segenap jajarannya. Serta anak-anak TPA/TPSA juga ikut memeriahkannya. Dengan membawa obor sembari melantunkan takbir.

Baca Juga :   Anggaran Mobil Ambulance 2023 Tak Kunjung Direalisasikan, Kades Cibatutiga Tuai Sorotan

Takbiran adalah perayaan yang dilakukan untuk menyambut hari kemenangan atau Idul Fitri setelah berpuasa selama 30 hari pada bulan Ramadan. Malam menjelang hari raya Idul Fitri, umat muslim ramai mengumandangkan takbir yang disebut takbiran. Tradisi tersebut diisi dengan melantunkan takbir dan berzikir sebagai upaya untuk menyambut hari kemenangan setelah menahan diri berpuasa selama sebulan.

Takbiran di Indonesia merujuk pada aktivitas pemeluk agama Islam yakni mengucapkan kalimat takbir (الله أَكْبَر Allahu Akbar) secara bersama-sama. Lebih spesifik lagi, aktivitas ini merujuk pada aktivitas perayaan mereka pada malam hari dalam menyambut datangnya hari raya Idul Fitri dan Idul Adha. Aktivitas ini biasanya dilakukan dengan melakukan pawai di jalanan, kadang-kadang sambil membawa beduk, obor, dan lampion.

Baca Juga :   Anggun Tri Suci Bocah Tenggelam di Alur Sungai Kumpeh Desa Pematang Raman Diketemukan Oleh Seorang Penyelam

“Sebagai generasi muda penerus bangsa, sebagai tonggak serta sebagai pondasi bagi bangsa dan agama, saya sangat bangga dengan dilestarikannya tradisi-tradisi di tengah masyarakat contohnya perayaan malam takbiran ini. “Ujar penulis.

TENTANG
Kegiatan berkeliling di malam sebelum Idulfitri dikenal dengan nama takbiran, sebuah perayaan yang dilakukan untuk menyambut hari kemenangan. Setelah puasa selama 30 hari, umat muslim berkumpul dan menyerukan takbir kemenangan. Ternyata sejarah atau awal mula terciptanya kalimat takbiran dilatar belakangi pertemuan Nabi Ibrahim dan Siti Hajar. Sejarah ini tertulis dalam kitab Nuzhat al-Majalis wa Muntakhab an-Nafais karya Syaikh Abdurrahman ash-Shofuri as-Syafi’i. Nabi Ibrahim mengucapkan nadzar kepada Allah apabila ia dikaruniai keturunan, maka ia akan mengorbankannya untuk Allah. Selang beberapa waktu, ternyata nadzar yang diucapkan Nabi Ibrahim tersebut dikabulkan oleh Allah SWT. Nabi Ibrahim dikaruniai seorang putra dari istri keduanya, Siti Hajar.

Baca Juga :   Dalam Rangka HUT Bhayangkara Ke-76, Kapolres Karimun Gelar Turnamen Futsal

Penulis: M. Chalid