Produktifkan Lahan, Tumbuhkan Ekonomi

Cmczone.com– Ini merupakan statement yang selalu kami sampaikan sejak kampanye pilkada tahun 2020. Kami meyakini bahwa salah satu cara efektif menggerakkan ekonomi kita adalah dengan memberikan perhatian serius kepada aspek pertaniannya. Salah satu yang spesifik menurut kami adalah memproduktifkan lahan tidur yang tersebar sangat banyak dan luas di setiap sudut nagari di Limapuluh Kota. Maka dalam rangka merealisasikan janji-janji itu kami berusaha untuk mendorong beberapa program, diantaranya :

1. Mendorong realisasi KUR dikawinkan dengan asuransi untuk menggerakkan budidaya JAGUNG PAKAN skala luas. Pada program ini kami berusaha menjawab tiga persoalan. Pertama soal modal yang dapat diatasi oleh perbankan. Kedua soal pendampingan, kami merekrut tenaga praktisi profesional (petani sukses) untuk memberikan pendampingan kepada petani. Tujuannya adalah untuk memperkecil peluang resiko gagal panen. Ketiga soal ketakutan gagal panen yang mendatangkan kerugian. Untuk hal ini kami gandeng asuransi yang memproteksi petani dari resiko gagal panen sesuai ketentuan yang berlaku pada asuransi.

Maka dengan 3 hal diatas kami berharap bisa dapat membantu petani dalam memaksimalkan potensi lahan mereka. Dengan program ini kami merasa perlu untuk menghimbau petani terutama mereka yang memiliki lahan sawah tadah hujan, mari kita bergeser ke jagung pakan. Insya Allah nilai ekonomis jagung pakan lebih tinggi dari padi yang ditanam di sawah tadah hujan.

2. Duriang Musang King/durian unggul sejumlah 15.000 bibit untuk keluarga yang memiliki anak yatim. Kami berikan bantuan 2 bibit per rumah. Dalam pelaksanaannya kami kunjungi semua rumah yang dibantu sekali dalam 3 bulan. Apabila ada bibit durian yang mati kami ganti dengan bibit yang baru. Durian musang king merupakan durian unggul. Sekali panen per musim dapat menghasilkan 3-6 jt. 2 pohon berarti menghasilkan 6-12 jt/musim. Artinya dapat membantu keluarga tersebut 500 rb – 1 jt/bulan. Durian ini akan berbuah pada usia 4 tahun, dan sebelum berbuah akan kami dampingi terus warga yang menerima bantuan.

Baca Juga :   Peralihan Pimpinan Lama Kepada Pimpinan Pejabat Baru (2022) Tuai Polemik

3. Pisang kepok tanjung sejumlah 50.000 anakan kami distribusikan untuk 5.000 KK. Setiap KK yang memenuhi kriteria kami bantu 10 bibit pisang. Pisang jenis ini bisa dijual dengan harga minimal Rp. 100.000/tandan. Pisang juga menghasilkan lebih cepat karena akan berbuah 8-12 bulan setelah ditanam. Dalam usia 4-5 bulan setelah tanam juga akan bertunas. Dengan demikian petani kita dapat memindahkan anak pisang itu ke lahan mereka yang lain atau dapat menjual bibitnya. Harga bibit pun lumayan, sekitar 30-40 rb. Insya Allah sedikit banyaknya bisa membantu petani.

Tiga program diatas tentu hanya sekelumit dari usaha seharusnya yang dilakukan untuk memproduktifkan lahan kita. Perhatikanlah sekitar kita, ada begitu banyak lahan tapi tidak menghasilkan dengan maksimal. Mudah-mudahan 3 program diatas dapat menjadi stimulus bagi warga yang lain untuk mengelola lahan mereka dengan lebih baik.

Baca Juga :   Apresiasi Gerak Cepat Polres Tanjabtim Ringkus Pelaku Perampokan Pasutri Buahkan Hasil

Kami ingin menyediakan banyak komoditi tanaman buah yang bernilai ekonomi tinggi, karena kami sadar betul bahwa potensi besar kita adalah lahan dan pertanian. Oleh karena itu beberapa hari yang lalu kami berbincang dengan kepala balitbu tentang bagaimana kami bisa menghasilkan banyak bibit tanaman buah seperti pisang, pokat, jengkol, petai dan sebagainya kemudian mendistribusikannya kepada petani, sekaligus membimbing mereka. Jika komoditi-komoditi tadi dikelola serius maka insya Allah dampak ekonominya besar. Bayangkan ketika warga kita memiliki lahan pokat 2 ha, petai 1 ha dll. Bukan konsep serba ada dalam lahan yang sempit dimana ujung-ujungnya tidak ada yang betul-betul menghasilkan maksimal.

Alhamdulillah kepala balitbu menyambut baik gagasan kami itu dan insya Allah dalam waktu dekat kami akan berkolaborasi untuk menghasilkan berbagai bibit buah bernilai ekonomi tinggi.

Tim