Sorgum Makanan Alternatif Pengganti Beras Ada di Bintan

cMczone.com – Sorgum merupakan tanaman biji-bijian yang banyak dibudidayakan di daerah beriklim panas dan kering. Sorgum adalah makanan alternatif sebagai pengganti beras.

Kini tanaman sorgum dapat di budidayakan di Indonesia, khusus di daerah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), pasalnya Kepri sangat cocok untuk budidaya tanaman sorgum.

Mengkonsumsi sorgum sebagai pengganti nasi dalam makanan sehari-hari dapat memberikan efek yang baik bagi tubuh, di antaranya:

1. Meredakan Radang.
Keberadaan polifenol di dalamnya bisa menjadi agen anti-inflamasi yang baik untuk mengatasi peradangan pada tubuh. Ketika dikonsumsi, sorgum bisa meningkatkan respon anti-inflamasi dari tubuh dan mengurangi peradangan yang terjadi.

2. Membantu Menjaga Kadar Kolesterol.
Untuk manfaat ini, ada zat yang disebut zat lipid berbentuk policosanol. Zat ini dapat menghambat sintesis kolesterol berlebih di dalam tubuh, dan dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah secara signifikan.

3. Menurunkan Berat Badan.
Dalam hal menurunkan berat badan, sorgum memiliki kandungan pati dengan susunan kompleks dan serat tinggi. Dua hal ini bisa membantu menjaga rasa kenyang lebih lama, sehingga dorongan untuk memakan makanan ringan bisa ditekan.

4. Aman untuk Penderita Celiac.
Penyakit Celiac disebabkan oleh gluten, salah satu bentuk protein yang ada di tepung. Sorgum merupakan sumber kalori bebas gluten, sehingga sorgum sangat aman dikonsumsi orang yang menderita penyakit Celiac.

5. Menjaga Kadar Gula Darah.
Sorgum tersusun dari zat kompleks (pati, serat, asam fenolat, dan antioksidan), sehingga kadar gula darah bisa terjaga.

Baca Juga :   Pemanfaatan Program KUR Pertanian untuk Mendorong Percepatan Pemulihan Ekonomi

“Tanaman sorgum merupakan tanaman multiguna yang memiliki kandungan nutrisi tinggi sehingga dapat menjadi salah satu alternatif pemecahan masalah krisis pangan dan energi,” ungkap Ketua Pengawas Koperasi Produsen Ratun Jaya Topas Miswan.

Sehingga, lanjut Miswan, potensi pengembangannya sangat menjanjikan untuk menjadi penggerak ekonomi, khusus meningkatan ekomoni petani di Kabupaten Bintan.

“Tanaman sorgum mulai dari akar, batang, daun dan biji ada manfaatnya serta limbah dari biji sorgum, batang sorgum bermanfaat untuk makanan ternak,” ujar Miswan.

Miswan juga mengucapkan terima kasih kepada Dinas koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bintan yang mengusulkan  pembentukan koperasi untuk sebagai pengelolahan hasil panen sorgum dari petani di Kabupaten Bintan yang bernama Koperasi Produsen Ratun Jaya Topas di Kampung Bukit Indah, Blok A, No. 17, Kelurahan Toapaya Asri, Kecamatan Toapaya, Kabupaten Bintan.

“Kami atas nama koperasi, mengucapkan terima kasih kepada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bintan terutama kepada Bapak Agus Widyasmiko Kabid TPH DKPP Kabupaten Bintan yang selalu memberi motivasi dan membantu promosikan hasil produksi sorgum topas,” ujar Miswan.

Ratun JayaTopas sebagai perpanjangan tangan para petani budidaya tanaman sorgum, petani sorgum topas sudah tiga kali panen tanaman sorgum di Kelurahan Toapaya Asri dengan hasil sangat baik dan cocok untuk kondisi tanah di Kabupaten Bintan.

Menanggapi soal tanaman sorgum ini, Pelaksana Tugas (Plt) Roby Kurniawan mengatakan sangat menguntungkan petani, karena tidak hanya buahnya saja yang bisa dimanfaatkan tetapi juga batangnya juga bisa diolah menjadi berbagai produk kue kering, kue basah, minuman, dan produk lainnya yang kaya manfaat

Baca Juga :   Bukik Soriak Land Membangun Glamping Jenis Dome di Glaven Bukik Soriak

Cerita Miswan Sebelum Mendapatkan Mesin Giling untuk Sorgum

Acara panen perdana berhasil dengan sukses. Kami mulai panen seluruh lahan cuma belum bisa diolah masih berbentuk gabah karena mesin penggilingan belum ada, dengan waktu terus berjalan sampai panen kedua tiba.

Disebabkan mesin giling belum ada, waktu panen kedua sebagian saja di panen karena stok panen pertama belum bisa digunakan. Setengah yang tidak dipanen malah kena hama, yaitu hama burung, kami coba akali mengatasi berbagai cara mengusir burung dengan menggunakan alat seadanya dan kemampuan kami tapi kami tidak berhasil juga.

Panen kedua setengah habis diserang hama burung. Pertengahan menjelang panen ketiga kami dapat mesin beras dan mesin tepung dari Provinsi Bangka Belitung dari Deddy Hartadi dengan sebutan (Jendral Sorgum Indonesia) yang bersedia membantu petani sorgum yang ada di Kabupaten Bintan.

Walaupun kondisi mesinnya kecil cuma bisa produksi 50 Kg perhari. Mulai penggilingan beras, tepung, karena sudah ada produk beras dan tepung.

Pemasaran mulai dijalankan di Kabupaten Bintan, Kota Tanjungpinang, kami pasarkan melalui online juga. Koordinator Tim Sorgum untuk pengembangan di Wilayah Provinsi Kepri Deddy Hartadi yang juga Ketua APSI (Asosiasi Penggiat Sorgum Indonesia) mengatakan, bahwa Bintan berpotensi untuk mengembangkan tanaman sorgum ini sebab tanaman yang tidak memilih lahan tumbuh dapat berkembang, baik di lahan yang kering sekalipun.

Baca Juga :   Bunga Ditanggung Pemprov Kepri, UMKM Sudah Bisa Pinjaman Lunak di Bank Riau-Kepri 

“Terima kasih pak Deddy Hartadi atas bantuan mesin beras sorgum dan mesin tepung sorgum, ini mulai awal kami produksi sorgum di Kabupaten Bintan,” tutur Miswan.

Ratun Jaya Topas dalam pemasaran banyak mendapat kesulitan, namun dengan kegigihan Anggota Ratun jaya Topas kami jalan terus. Kami selalu sosialisasikan ke penjualan, ikut bazar-bazar agar masyarakat Kepri memahami betul atas manfaat sorgum.

Sekarang masyarakat sudah mulai mengenal dan mau menkonsumsi makan sorgum sebagai pengganti beras.

Hasil Produksi Ratun Jaya Topas terhadap tanaman Sorgum Topas Kabupaten Bintan:
1.  Beras sorgum.
2. Tepung sorgum.
3. Teh sorgum.

Petani sorgum topas mendapatkan masalah yang dihadapi, yakni dalam pengolahan lahan menggunakan traktor yang membutuhkan biaya cukup besar bagi petani. Ratun Jaya Topas tidak mempunyai alat traktor dan bajak lainnya, sehingga pengolahan lahan harus menyewa traktor.

Petani berharap kepada pemerintah budidaya tanaman sorgum bisa berkembang luas, khususnya  Kabupaten Bintan untuk meningkatkan ekonomi para petani karena tanaman sorgum sangat pro sama petani.

“Kami yakin, dari segi ekonomi, pengembangan sorgum ini mampu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani serta dapat membuka lapangan pekerjaan, khususnya petani Kabupaten Bintan,” kata Miswan.

Ratun Jaya Topas akan selalu memperjuangkan petani sorgum, khususnya petani sorgum Kabupaten Bintan yang akan mencari solusinya yang terbaik.

‘Pertanian Sehat : Sehat Petani – Sehat Ekonomi’

Editor: Budi Adriansyah