Hari Jadi Kepri Ke-20, Ansar Ahmad: Tidak Ada Perjuangan dan Kerja Keras yang Tidak Menghasilkan Apa-apa…

cMczone.com – Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad, bertindak sebagai Inspektur Upacara Hari Jadi Ke-20 Provinsi Kepri di Gedung Daerah, Kota Tanjungpinang, Sabtu, 24 September 2022.

Dalam momentum 20 tahun Kepri ini, Ansar mengatakan, ini menjadi saat yang tepat untuk Kepri bangkit lebih kuat dan pulih lebih cepat.

“Mari kita jadikan momentum ini sebagai tanda untuk berjuang lebih keras, tidak ada perjuangan dan kerja keras yang tidak menghasilkan apa-apa,” kata Ansar.

Ansar mengajak seluruh masyarakat Kepri terus bersama-sama dalam berkontribusi untuk menghadapi tantangan-tantangan yang semakin tidak menentu sebagai perwujudan ‘Ekonomi Pulih, Kepri Sejahtera’ menuju Provinsi Kepri yang ‘Makmur, Berdaya Saing dan Berbudaya’.

“Langkah kita hari ini sudah semakin serentak, laju perahu kita pun sudah semakin cepat. Namun, kita belum berlabuh sampai di garis akhir,” kata Ansar.

Provinsi Kepri merupakan daerah pemerintahan provinsi yang ke-32, dibentuk melalui Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2002 ditetapkan pada tanggal 24 September 2002 dan Provinsi ini memiliki motto ‘Berpancang Amanah, Bersauh Marwah’ yang melambangkan semangat dan tekad serta azam masyarakat Provinsi Kepri.

Dalam usianya yang ke 20 tahun, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD), Pemerintah Kabupaten/ Kota dengan segenap Lembaga/Instansi Vertikal, seluruh elemen masyarakat terus berperan aktif dalam mendukung eksistensi Kepri yang semakin maju.

Baca Juga :   Laksamana Pertama TNI Indarto Budiarto Resmikan RITN Dinas Kesehatan Lantamal IV

Ansar pun menyebutkan, bahwa tujuh indikator tujuan pembangunan yang menunjukkan Provinsi Kepri terus berkembang dan menuju arah yang lebih baik.

Yang pertama adalah terwujudnya percepatan pemulihan dan peningkatan pertumbuhan ekonomi. Saat ini perekonomian Kepri tumbuh sebesar 2,18 persen, dengan kuartal pertama Tahun 2022 tumbuh 2,83 persen dan pada kuartal kedua melejit menjadi 5,01 persen.

Selanjutnya, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) menunjukkan Trend Positif dengan indikator Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan (PDRB ADHK).

Dan pada Tahun 2021, PDRB ADHK mencapai angka Rp 180 triliun atau naik Rp 6 triliun dari tahun sebelumnya sebesar Rp 174 triliun.

“Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kepri juga mengalami peningkatan sebesar 0,20 poin, di mana pada Tahun 2020 sebesar 75,59 poin dan pada Tahun 2021 sebesar 75,79 poin,” ujar Ansar.

Sementara, indikator dalam Tingkat Kemiskinan dan Jumlah Penduduk Miskin, berangsur membaik dari 6,13 persen pada Tahun 2020 menjadi 5,75 persen pada Tahun 2021.

“Capaian ini lebih baik dari target kemiskinan yang ditetapkan dalam RPJMD Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2021-2026, yaitu 6,07 persen pada Tahun 2021,” jelas Ansar.

Baca Juga :   Pimpin Rapat Dengan Produsen Minyak, Kapoldasu : Jangan Ada Penyimpangan Harga Minyak Goreng Curah di Pasar

Seiring dengan trend positif pertumbuhan ekonomi, hal itu telah memberikan dampak pada Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kepri, di mana ketersediaan lapangan pekerjaan semakin meningkat, sehingga berpengaruh pada penurunan TPT dari 10,34 persen pada Tahun 2020 menjadi 8,02 persen pada Tahun 2021.

Dalam indikator kesehatan, perkembangan Pandemi Covid-19 di Kepri terus menunjukkan tanda-tanda membaik.

Hal itu disebabkan Percepatan Vaksinasi Covid-19 di Provinsi Kepri per tanggal 22 September 2022 sudah mencapai Dosis I 99,23%, Dosis II 85,11%, Dosis III (Booster pertama) 53,39% dan Dosis IV (Booster kedua) untuk tenaga kesehatan 50,64%.

Target itu pun sudah di atas target vaksinasi rata-rata nasional, yaitu sebesar 70% untuk dosis I dan II, serta 50% untuk dosis III.

“Kita juga membantu meringankan masyarakat melalui santunan yang diberikan untuk keluarga terkonfirmasi positif Covid-19, sebesar 1 juta rupiah dengan total 2.536 Kepala Keluarga. Sedangkan untuk keluarga yang meninggal dunia dalam terkonfirmasi Covid-19 sebesar 3 juta rupiah dengan total 740 jiwa,” ungkap Ansar.

Adapun yang terakhir, yaitu kualitas pendidikan, Indeks Pendidikan Tahun 2021 Provinsi Kepri menempati urutan ke-4 dari 34 Provinsi Se-Indonesia.

Pada Tahun 2021, rata-rata lama sekolah di Provinsi Kepri sebesar 10,18 tahun, meningkat sebesar 0,06 tahun dari capaian rata-rata lama sekolah Tahun 2020 sebesar 10,12 tahun dan lebih baik dari rata-rata lama sekolah nasional yaitu 8,54 tahun.

Baca Juga :   Kunker DPD RI Ke Rohil, Edwin Pratama Putra SH Dan Sekdakab Fauzi Efrizal Sosialisasikan Penyusunan DIM RUU Tentang Pengelolaan Aset Daerah

Ansar pun tidak lupa memberikan apresiasi kepada mantan Gubernur Provinsi Kepri terdahulu. Menurut Ansar, tanpa kinerja Gubernur Provinsi Kepri sebelumnya, segala pencapaian dan pembangunan di Provinsi Kepri tidak akan terwujud.

“Peringatan hari jadi ini kita jadikan sebagai momentum kebersamaan dan persatuan untuk menyongsong masa depan Kepri yang gemilang,” kata Ansar.

Upacara Peringatan Hari Jadi Ke-20 Provinsi Kepri dihadiri oleh sejumlah Gubernur Provinsi Kepri terdahulu, Tokoh BP3KR, Jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Tokoh Masyarakat dan Agama, serta para Anggota DPR dan DPD dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kepri.

Rangkaian upacara hari jadi ditutup dengan Penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) penggunaan dan pemanfaatan instalasi tenaga listrik di wilayah Kepri antara Pemprov Kepri dengan PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Riau dan Kepri.

Dilakukan pula peresmian proyek dan penandatanganan prasasti oleh Gubernur Provinsi Kepri, untuk proyek workshop teknik kendaraan ringan SMKN 1 Bintan Utara dan Edotel SMKN 2 Batam.

Dan pada kesempatan yang sama diserahkan juga bantuan dan penghargaan oleh Gubernur Provinsi Kepri Ansar Ahmad dan Wakil Gubernur Provinsi Kepri Marlin Agustina.

Editor: Budi Adriansyah