Soal Dugaan Korupsi Pembangunan Masjid Tanjak, Cak Ta’in Datangi PBNU dan PP Muhammadiyah…

cMczone.com – Gerakan Aliansi LSM Kota Batam yang dimotori oleh Cak Ta’in Komari dan Arief Rachman (Ar) Bangun mengatakan, tidak akan main-main soal dugaan tindak pidana korupsi Proyek Pembangunan Masjid Tanjak.

Terbaru, Cak Ta’in terus menggalang dukungan dari semua elemen masyarakat secara nasional, agar KPK memberikan atensi dan perhatian khusus terkait dugaan korupsi pembangunan rumah ibadah di Kawasan Bandara Hang Nadim, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) tersebut.

Cak Ta’in mengungkapkan, dirinya masih bertahan di ibukota (Jakarta) untuk memperjuangkan proses hukum di KPK, Cak Ta’in mengaku, dirinya hari ini telah mendatangi Markas Besar PBNU dan PP Muhammadiyah.

“Masjid itu kan ikon tempat ibadah, lembaga dan Ormas keagamaan pasti respect terhadap dugaan korupsi, apalagi kasus dan berkasnya sudah dilaporkan secara langsung ke KPK,” ungkap Cak Ta’in.

Baca Juga :   Operator dan Customer Service Judi Online 'Joyotogel' Ditangkap Dit Reskrimsus Polda Kepri

Mantan Dosen Unrika Batam itu menjelaskan, agendanya ke PBNU dan PP Muhammadiyah untuk meminta dukungan Ormas Islam terbesar di Nusantara ini.

“Bagaimanapun dan siapapun pasti akan tergerak hatinya kalau mendengar korupsi pembangunan masjid. Itu keterlaluan lah..!,” tegas Cak Ta’in.

Kasus runtuhnya plafon gypsum Masjid Tanjak itu sudah sangat viral, Kata Cak Ta’in, dan hampir seluruh pelosok negeri mengetahui ketika diceritakan soal dugaan korupsi Proyek Pembangunan Masjid Bandara Batam.

“Mereka hampir semua yang ketemu dengan kami tahu soal video plafon Masjid runtuh itu, tapi fokus kita bukan ke situ doang,” ujar Cak Ta’in.

Menurut Cak Ta’in, Aliansi LSM Kota Batam, akan terus mengembangkan informasi dan investigasi demi mendapatkan fakta-fakta yang lebih akurat, agar penyidik KPK tidak punya alasan untuk tidak memprosesnya.

Baca Juga :   P3R Kontra Pemko Tanjungpinang, Cori: Rahma, Silahkan Laporkan Kami...

“Termasuk, mencari dukungan dari banyak elemen masyarakat, Ormas Islam, kemungkinan ke ICW dan TI. Semua yang memungkinkan bisa memberikan support, kita akan datangi dan berikan surat uraian kasusnya,” beber Cak Ta’in.

Aliansi LSM Kota Batam, kata Cak Ta’in lagi, rencananya akan melaporkan kasus dugaan korupsi Proyek Pembangunan Masjid Tanjak itu ke aparat penegak hukum lainnya.

“Mungkin, bukan hanya ke KPK tapi ke penegak hukum lainnya. Ya, mana yang nantinya lebih cepat merespon dan memproses, ya kita akan berikan apresiasi lah,” ujar Cak Ta’in pada cMczone.com, Selasa, 27 September 2022.

Sebelumnya, Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) selaku pengelola bangunan mengakui kerusakan pada plafon masjid ikonik tersebut.

Baca Juga :   Oknum TNI Selaku Penembak dan Aktor Utama Eks Calon Walikota Dalang Tewasnya Marsal

“Memang benar plafon masjidnya jatuh. Karena kelembaban yang ada di plafon masjid tersebut,” ujar Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait, Kamis 8 September 2022 pagi.

Mengutip dari laman resmi milik BP Batam (bpbatam.go.id) Ariastuty mengatakan, saat ini Masjid Tanjak Batam ditutup untuk umum dan akan dilakukan perbaikan atas kerusakan tersebut.

“Ini masih tanggung jawab dari kontraktor karena masih dalam masa pemeliharaan,” pungkas Ariastuty.

Editor: Budi Adriansyah