cMczone.com – Koordinator penyuluh pertanian kecamatan Rakit Kulim kabupaten indragiri hulu, Monalisa dan beberapa penyuluh lainnya mengunjungi kantor desa Talang Durian Cacar pada Senin,(17/10/22).
Di dalam kunjungan hari senin pagi tersebut, Koordinator penyuluh pertanian Monalisa memberikan pemahaman tentang Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) dan perlunya Kelompok Tani yang aktif, sehingga desa kita ini memiliki produk ketahanan pangan yang menjadikan ikon desa di bidang SWASEMBADA PANGAN desa.
Beliau juga menyampaikan kepada Ketua Kelompok Tani, tentang komoditi tanaman yang berhak mendapatkan pupuk subsidi, ada 9 jenis tanaman yaitu: padi, jagung, kedele, cabe, tebu rakyat, kakao, kopi, dll.
Selain penyampaian tersebut beliau juga menyampaikan, untuk tahun 2023 perkebunan sawit tidak bisa dimasukan ke dalam penyusunan RDKK, artinya sawit tidak bisa mendapatkan pupuk subsidi. Tetapi di sisi lain nya seperti herbisida masih bisa di ajukan permohonannya”.ungkap Koordinator penyuluh pertanian kecamatan Rakit Kulim kabupaten indragiri hulu.
Neman Subandi selaku Ketua Koperasi Mitra Tani Indragiri dan syahrudin selaku bendahara, menyampaikan terimah kasih kepada kordinator penyuluh dan Ppl yang bertugas di desa talang durian Cacar, “pertemuan seperti ini yang kita harap kan dan berkelanjutan. karena kita bisa tatap muka, dan dalam kesempatan ini Ketua kelompok tani bertanya tentang Benih Benih yang akan di tanami petani, bagaimana caranya kami bisa mendapatkan bantuan Benih, seperti jagung pipil, sorgum dan lainnya, sehingga para petani mendapatkan penjelasan serta memahami langkah langkah yang akan dilakukan kedepannya, Ucap Neman Subandi.
Kades Talang Durian Cacar Nanang Wiranto mengapresiasi kegiatan yang dilakukan Koordinator dan PPL tersebut, “kita mengharapkan kegiatan kegiatan penyuluhan seperti ini, agar para petani paham dengan apa yang harus diakukan”Ujar Nanang Wiranto.
Ditempat terpisah Rusdi Bromi selaku Penasehat Koperasi Mitra Tani Indragiri menyampaikan, luasnyanya Desa Talang Durian Cacar dengan segala potensi yang ada hendaknya dapat dioptimalkan, dengan potensi desa yang ada saat ini yang belum terkelola secara maksimal dikarenakan berbagai kendala yang dihadapi petani, hendaknya perlu mendapat perhatian serius dari Pemerintah guna memenuhi kebutuhan serta kendala yang dihadapi petani.
Masyarakat serta Pimpinan Desa serta Tokoh adat yang terus bersinergi telah melakukan berbaga Upaya agar dapat lebih optimalnya memanfaatkan sumber daya yang ada, salah satunya dengan membentuk kelompok kelompok petani serta membentuk Koperasi, dimana Koperasi sangat didorong terbentuknya Oleh Pemerintah Baik Pusat maupun Pemerintah Daerah agar dapat menyalurkan segala kebutuhan para petani yang pada akhirnya akan meningkatkan Tarah hidup serta kesejahteraan para petani yang berdambak terhadap pembanguna Desa.
“Kami yakin Perintah melaui Intansi-Intansi terkait akan memberikan perhatian seirus untuk membantu terwujudnya peningkatan Taraf hidup serta kesejahteraan masyarakat karena sudah diprogramkan oleh Presiden Republik Indonesia melalui Kementrian terkait, kedepan kita akan ajukan permohonan kepada berbagai Instansi atas program program yang sudah dicanangkan melalui kelompok kelompok usaha dimasyarakat, terlebih Presiden Joko Widodo sangat memperhatikan kelompok Usaha, kelompok tani serta Koperasi yang merupakan kelompok Usaha yang ada dimasyarakat, atas respon serta implementasi Program Pemerintah untuk kesejahteraan petani dan Masyarakat” ujar Rusdi Bromi.
