News  

Di Natuna, Ansar Ahmad Serahkan Bantuan untuk RT/RW, Posyandu, dan Bantuan Transportasi Laut Siswa…

cMczone.com – Kunjungan kerja ke Kabupaten Natuna disejalankan oleh Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad, untuk menyerahkan bantuan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri untuk RT/RW dan Posyandu di Gedung Sri Serindit, Ranai, Kabupaten Natuna, Senin, 24 Oktober 2022.

Kabupaten Natuna menjadi pelengkap dari tujuh kabupaten dan kota yang diserahkan oleh Ansar bantuan serupa.

Dalam lawatannya ke setiap kabupaten dan kota, hal ini sudah menjadi rutinitas Ansar untuk menunjukkan kepedulian dari Pemprov Kepri kepada RT/RW dan Posyandu.

Di kabupaten yang berbatasan langsung dengan negara-negara tetangga ini, Ansar menyerahkan bantuan yang bernilai total Rp 1.432.200.000, dengan rincian, yaitu bantuan tunai kepada RT senilai Rp 829.200.000 yang diberikan kepada 691 orang RT dengan masing-masing menerima Rp 1.200.000. Lalu bantuan uang kepada RW senilai Rp. 318.000.000 yang diberikan kepada 265 orang RW masing-masing menerima Rp 1.200.000.

Baca Juga :   BPS Kepri: Tingkat Pengangguran Terbuka Kepri Turun dengan Nilai Terbesar Secara Nasional...

Ansar menyebutkan, bahwa peran RT dan RW dalam pembangunan sangat fundamental dan menjadi garda terdepan dalam berhubungan langsung dengan masyarakat.

RT dan RW adalah pelopor pemerintah yang mempunyai peran sebagai perpanjangan tangan dalam implementasi kebijakan, baik ditingkat Kelurahan/Desa, Kecamatan, Kabupaten/Kota, Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Pusat.

Rentang kendali yang jauh antara Pemprov Kepri yang berkedudukan di Kota Tanjungpinang dengan Kabupaten Natuna yang berada di ujung utara Indonesia membuat peran RT dan RW menjadi signifikan sebagai penghubung dan pelaksana kebijakan Pemprov Kepri di tingkat masyarakat.

“Dibutuhkan sebuah langkah sebagai penguatan peran RT dan RW dalam mengemban tugas yang sangat besar dan mendasar tersebut. Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau akan senantiasa fokus terhadap penguatan peran RT dan RW di Kabupaten Natuna,” ujar Ansar.

Baca Juga :   Hasan Ajak AMSI dan Jurnalis Perangi Hoaks

Tidak hanya berfokus pada penguatan RT dan RW, Pemprov Kepri juga memberikan perhatian yang besar terhadap keberadaan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu).

Posyandu dipandang memiliki peranan yang tidak kalah penting sebagai salah satu langkah promotif dan preventif dari berbagai potensi penyakit yang senantiasa menjadi kerisauan di tengah-tengah masyarakat.

Posyandu juga merupakan pelopor dalam menjaga kesehatan masyarakat melalui upaya peningkatan status gizi masyarakat serta upaya kesehatan ibu dan anak.

Hal tersebut sejalan dengan upaya Percepatan Penurunan Stunting di Provinsi Kepri. Berdasarkan data dari Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2021, prevalensi stunting di Provinsi Kepri berada pada angka 17.6 persen, angka ini lebih rendah daripada angka nasional sebesar 24,4 persen.

Pada Tahun 2022 ini, prevalensi stunting tersebut diharapkan dapat turun menjadi 15,8 persen dan dapat turun kembali menjadi 14 persen pada Tahun 2024.

Baca Juga :   10 Program 'Bina' DPMD Bintan, Ronny: Dasarnya Kesejahteraan

Sebagai dukungan untuk upaya dan peran posyandu tersebut, Pemprov Kepri memberikan perhatian yang lebih terhadap penguatan Posyandu di Kabupaten Natuna melalui Bantuan Uang Operasional, yang diberikan kepada Posyandu di Kabupaten Natuna sebesar Rp 285.000.000, untuk 57 Posyandu. Adapun masing-masing posyandu menerima bantuan sebesar Rp 5.000.000.

“Kita harapkan, melalui Bantuan Uang Operasional ini Posyandu dapat maksimal dalam menjalankan tugas dan fungsinya,” ujar Ansar.

Pada kesempatan yang sama, Ansar juga menyerahkan bantuan kepada siswa untuk Transportasi Laut Siswa kepada SMA N 1 Pulau Tiga sebesar Rp 384.300.000.

Selain itu, Pemprov Kepri juga menyerahkan apresiasi kepada siswa berprestasi berupa piagam penghargaan.

“Apresiasi ini semoga dapat menjadi motivasi kepada para siswa untuk terus berkarya melakukan yang terbaik sebagai generasi yang berkualitas dalam mendukung pembangunan Provinsi Kepulauan Riau,” tutup Ansar.

Editor: Budi Adriansyah