Ansar Ahmad Dukung Percepatan ‘Jembatan Udara’ di Kepri…

cMczone.com – Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad, mendukung upaya mewujudkan percepatan pengembangan ‘Jembatan Udara’ di wilayah Kepri.

Karena, Kepri sangat membutuhkan percepatan connectify transport, khususnya di sektor udara, guna merangkai pulau-pulau terdepan dan terluar Indonesia.

Dukungan tersebut disampaikan Ansar, saat menerima kunjungan Tim Penyusunan Peta Jalan Transformasi Ekonomi Provinsi Kepri dan Rencana Pilot Project N219A Kementerian BPN/Bappenas, bertempat di Kantor Graha Kepri, Kota Batam, Senin, 7 November 2022.

Tim sendiri beranggotakan Staf Khusus Menteri BPN/Bappenas Kemal Tarek, Deputi Bidang Ekonomi Amalia Adininggar Widyaswati, Pelaksana Tugas (Plt) Bidang Sarana dan Prasarana Rudi Suprihadi P, dan Direktur PMAS Eka Candra Buana.

Baca Juga :   'Si Bata Merah' Memuat Seluruh Data dari Setiap OPD Bintan

Juga ada Direktur Ipek Leonardo Adypurnama, Direktur Transportasi Ikhwan Hakim, Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia (DI) Gita Amperiawan, Direktur Utama IPTN Northa Amerika Indra Gauthma, Program Manager PT DI N219 Amphibi Budi Sampurno, dan Manager Marketing PT DI Putri Ramadhani.

Hadir juga dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kepri, yakni Asisten II, Kepala Barenlitbang, Kepala Dinas (Kadis) Perindag, Kadishub dan perwakilan Dinas PU.

Menurut Ansar, percepatan Jembatan Udara di Kepri merupakan bagian dari pilot project Kementrian BPN/ Bappenas melalui program Transformasi Ekonomi Kepri menuju Indonesia Emas 2045.

Diakui Ansar, Kepri memang sangat membutuhkan solusi permasalahan kebutuhan connectify transport untuk sektor perhubungan udara. Karena, dua sektor tranportasi lainnya, yakni laut dan darat sudah sangat bagus.

Baca Juga :   Para Peneliti Jepang Kembangkan LED Sangat tipis yang Menempel di Kulit Manusia

“Karenanya, tawaran yang disampaikan oleh Kementrian BPN/Bappenas melalui skema pembelian pesawat perintis ampibi produksi anak bangsa, yakni PT Dirgantara Indonesia, dengan pesawat N219 seharga kurang lebih Rp 100 miliar sangat kita pertimbangkan,” jelas Ansar.

Ditambahkan Ansar, konektivitas Jembatan Udara di Kepri, akan banyak memberikan manfaat bagi negeri berjuluk Segantang Lada itu sendiri.

Salah satunya, akan mempercepat masuknya investasi. Mengingat banyaknya sektor bisnis, yang bisa dikembangkan di wilayah Kepri.

“Kesungguhan kita menyambut baik program dari Kementrian BPN/Bappenas, juga dalam rangka mendukung tumbuh kembangnya industri dirgantara Indonesia melalui PT Dirgantara Indonesia, yang akan mulai memproduksi pesawat Amfibi N219 karya anak bangsa, guna memenuhi permintaan  kebutuhan pesawat perintis untuk wilayah terluar dan terdepan”, tutup Ansar.

Baca Juga :   5 Smartphone RAM 4GB, Dual 16MP serta 5000mAh Paling Top di Indonesia

Sementara itu, Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia Gita Amperiawan mengatakan, kalau Kepri memang menjadi lokasi proyek rintisan transportasi pesawat Amfibi N 219.

“Pilot project ini akan direalisasikan pada Tahun 2025 di Kabupaten Natuna,” ungkap Gita .

Menurut Gita, Pemerintah Pusat memahami kendala yang dialami oleh kabupaten paling Utara (Natuna) Indonesia, yakni aksesibilitas untuk tranportasi udara.

Editor: Budi Adriansyah