Ansar Ahmad Dukung Pawai Tatung jadi Agenda Pariwisata Tahunan di Kepri…

cMczone.com – Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad, meresmikan pembukaan pelaksanaan Pawai Tatung Batam-Kepri 2022 dengan mengedepankan tema ‘Moderasi Beragama, Negara Makmur Rakyat Sejahtera’ di Komplek Bumi Indah, Nagoya, Kota Batam, Ahad, 13 November 2022.

Di Kepri, kegiatan Pawai Tatung ini merupakan yang pertama kali dilaksanakan. Namun demikian, antusias masyarakat yang hadir cukup ramai.

Meskipun Pawai Tatung ini merupakan salah satu kegiatan ritual  keagamaan masyarakat Tionghoa, namun kegiatan ini cukup diminati oleh berbagai suku dan agama, sebagai ajang tontonan dan hiburan.

Ansar tampak disambut meriah oleh masyarakat Tionghoa serta masyarakat yang hadir dalam Kesempatan ini.

Terlebih ketika dalam sambutannya, Ansar mengumumkan untuk mendukung agar kegiatan Pawai Tatung ini bisa menjadi agenda pariwisata Tahunan di Kepri.

Tidak hanya agenda pariwisata nasional, terlebih Ansar berharap, kegiatan ini bisa menjadi agenda pariwisata internasional, sejajar dengan Tour de Bintan, Iron Man, Triathlon dan sebagainya.

“Setelah acara ini selesai, saya minta agar Dinas Pariwisata menggelar rapat dengan panitia. Diatur dengan baik, agar kegiatan ini bisa menjadi agenda wisata tahunan nasional, bahkan internasional yang ada di Kepri. Ke depannya, tampilannya juga agar lebih baik lagi,” ujar Ansar, disambut riuh tepukan tangan masyarakat yang hadir di jantung Kota Batam tersebut.

Baca Juga :   KADIV HUMAS POLRI IRJEN POL M Iqbal: Humas Harus Jalin Kemitraan Dengan Media

Ansar mengakui, tidak hanya sebagai ritual keagamaan, namun kegiatan ini cukup menghibur dan menjadi tontonan masyarakat.

“Saya tidak menyangka, ternyata kegiatan ini cukup spektakuler. Penonton dan peminatnya luar biasa,” ujar Ansar, dengan suara lantang.

Ansar yang dalan kesempatan ini dibalut kemeja merah dan celana hitam mengatakan, bahwa Kepri berada di posisi yang sangat strategis, berbatasan langsung dengan sejumlah negara tetangga, dan bahkan telah menjadi pusat perdagangan dunia sejak turun-temurun.

Berbagai suku bangsa hadir berlalu lintas di laut Kepri untuk melakukan kegiatan perdagangan dan kemudian ada yang menetap di Kepri, karena hubungan perkawinan dan sebagainya.

“Meski kita berbeda suku, budaya dan agama, namun kita bangga, karena kita semua bisa hidup rukun, aman dan damai serta bisa  berama-sama menjunjung tinggi asas keberagamaan. Sehingga kita baru saja dinobatkan sebagai provinsi yang moderasi keberagamaannya termasuk yang terbaik di Indonesia. Di wilayah Sumatera, Kepri adalah yang terbaik, dan di Indonesia masuk dalam 10 besar. Ini harus kita pertahankan,” kata Ansar, kembail disambut tepuk tangan hadirin.

Baca Juga :   Hari Kebangkitan Nasional, Kapolda Sumut : Ayo kita Bangkit dan Bersatu

Dalam kesempatan ini, Ansar juga meyakinkan, jika tamu dari Singapura, Malaysia dan negara lain ikut hadir dan menyaksikan.

Kepada panitia, Ansar pun meminta, agar kegiatan ini bisa menjadi ajang hiburan yang benar-benar bisa dinikmati berbagai kalangan.

“Sekali lagi saya katakan, saya setuju Pawai Tatung ini dimasukkan dalam agenda tahunan. Setelah ini, agar dirapatkan, sehingga ke depannya tampilannya lebih bagus. Ini juga bagian dari upaya mengembalikan kejayaan dunia pariwisata di Kepri. Kita berharap, jika di Tahun 2019 lalu kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Kepri merupakan terbanyak Ke-2 setelah Bali, dan kemudian anjlok akibat Covid-19. Ke depannya hal tersebut bisa kita kembalikan lagi, terlebih setelah VOA diberlakukan,” harap Ansar.

Selain soal moderasi keberagamaan yang baik, perkembangan dunia pariwisata yang terus menggeliat, Ansar juga mengemukakan soal pertumbuhan ekonomi Kepri yang saat ini sudah mencapai 6,03 persen. Terbaik di wilayah Sumatera dan masuk dalam urutan 3 besar secara nasional.

“Capaian ini semua hanya bisa lakukan dengan bersama-sama. Dengan kebersamaan, sesulit apapun yang kita hadapi akan terasa ringan dan bisa kita selesaikan,” pungkas Ansar.

Baca Juga :   Biografi Rusdi Bromi | Aktivis Jalanan Menuju Gedung Parlemen

Sebelumnya, Ansar mendengarkan laporan Ketua Panitia Susanto, yang mengatakan, jika persiapan untuk kegiatan ini dilakukan selama sekitar 3 bulan.

Peserta yang hadir tidak hanya masyarakat Kepri, namun sebagian ada yang dari Kalimantan.

Susanto dalam sambutannya meminta kepada Ansar, agar kegiatan Pawai Tatung ini bisa menjadi agenda pariwisata tahunan.

Tampak hadir dalam kegiatan akbar ini, Anggota DPR-RI Daerah Pemilihan (Dapil) Kepri Cen Sui Lan, Sekretaris Daerah Kota Batam Jefridin Hamid, Wakil ketua 1 DPRD Provinsi Kepri Rizky Faisal, Anggota DPRD Kepri Asmin Patros, Anggota DPRD Kota Batam Hendra Asman, Lik Khai dan Tan Ati.

Selain itu, hadir juga Ketua Umum Majelis Agama Buddha Tri Dharma Indonesia (Magabutri) Rudy Arijanto, Ketua Magabutri Provinsi Kepri Susanto Teodolite beserta jajaran Pengurus dan Kepala Kementerian Agama Kota Batam Zulkarnain.

Hadir juga Pembimas Buddha Provinsi Kepri I Nyoman Ariawan, Ketua Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi) Kepri Hengky Suryawan, Ketua Permabudhi Kota Batam Rudi Tan, Ketua PSMTI Kepri Randy Tan, Ketua PSMTI Kota Batam Acun Tan, Ketua GP Ansor Kepri Rahmad Budi Harto, serta perwakilan dari organisasi kemasyarakatan lainnya.

Editor: Budi Adriansyah