cmczone.com- Sebagaimana sudah selesai diskusi ini dalam tungku konstitusi bernegara, pejabat (politik) terpilih dalam mengeksekusi kebijakan berdasar kepada visi dan misi nya di wakili oleh pejabat Birokrasi, sebagai eksekutor.
Namun, terkadang kita jumpai oknum eksekutor mengkaji ulang baik dan tidak baiknya apa perintah yang harus mereka jalankan. Sebagai contoh kita mendengar ada asn berkata “hendaknya tidak seperti ini, lebih baik seperti itu”.
Dari sisi akademis dan politis kebijakan tentu sudah dipertimbangkan sebaik-baiknya, tugas eksekutor lebih kepada melayani bukan mengkritisi pimpinan sepanjang berjalan dalam koridor normatif yang lurus. Di tempat lain ada juga asn yang merasa superior, menjalankan kebijakan
pimpinan sesuai kemauan pribadi nya, keluarga nya atau kelompoknya. Fenomena lain dari sisi gelapnya adalah eksekutor haus pujian, hilir-mudik membangun citra baik pribadinya dari lapau kopi sampai ke kedai-kedai nasi, termasuk juga di sosial media.
Dari itu semua kami berharap para birokrasi tidak menjadikan K/D/L tempatnya bekerja sebagai kerajaan yang membuat masyarakat sebagai rakyat yang harus melayani kemauannya.
(*)
