Cmczone.com- Dari beberapa group wa yang kami ikuti tersiar kabar bahwa bupati Safaruddin akan melaporkan pemilik akun youtobe “kanal anak bangsa”. Hal ini terkait vidio viral pada akun tersebut yang membahas tentang dugaan mark up rencana pembelian tanah untuk rumah dinas bupati. Sampai sore ini kami lihat sudah lebih dari 16.000 orang yang menonton vidio tersebut. Pantas saja bupati Safaruddin menjadi populer.
Sejauh media mengenal Bupati Safaruddin, baru kali ini media salut dan bangga, pasalnya beliau dengan jantan menunjukkan keberanian untuk menjagaĺ marwah daerah dan pemerintah. Berbeda halnya ketika beliau diserang isu dugaan ijazah palsu, dimana beliau tidak berani melaksanakan konferensi pers, apalagi melaporkan kembali si pelapor. Padahal serangan begitu massif dan sudah sangat banyak orang menyarankan beliau untuk menunjukkan ijazah terebut dalam suatu konferensi pers. Banyak juga orang yang jengah dengan isu tersebut dan meminta beliau melaporkan si pembuat isu dan pembuat berita. Tapi beliau bungkam.
Tentang rencana Bupati Safaruddin melaporkan pemilik akun kanal anak bangsa ini maka kami dukung, dan kami berkomitmen untuk mengawal hingga tuntas. Kami ingin mereka yang memfitnah daerah ini dan termasuk pemimpinnya bisa diproses hukum. Bagi kami ini merupakan kehormatan daerah yang wajib dijaga.
Masih terkait dugaan mark up rencana pembelian tanah rumah dinas ini, kami melihat warga Limapuluh Kota sendiri sudah berkomentar pada akun/vidio tersebut. Salah seorang diantaranya mengaku Ketua KAN Sarilamak. Beliau mengatakan bahwa
“Tidak ada tanah harganya 60 rb/m. Mayoritas tanah harganya 200 rb/m. Beliau juga menyampaikan bahwa ada tanah konsolidasi perkotaan yang diserahkan masyarakat kepada pemkab puluhan tahun lalu, dan hingga kini tanah tersebut tidak diselesaikan. Menurut nya rumah dinas bisa dibangun disana. Tapi entah kenapa Bupati Safaruddin memilih membeli tanah baru,” Tulisnya di komentar you tube kanal anak bangsa.
“Maka kepada beliau kami sampaikan bahwa memang terjadi transaksi tanah seharga 55 rb/m pada akhir tahun lalu di kawasan yang satu hamparan dengan lokasi tanah untuk rumah dinas tersebut. Jika beliau ragu atau tidak percaya tentu beliau bisa melakukan pengecekan langsung. Itu tidak rumit !!!” Tutup Sumber Istimewa.
Tim
