LiveNews

“Kabur” Saat di Demo, Ternyata Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Sedang PHP Anak TK di Harau?

Cmczone.com- Ada ada saja kekisruhan yang terjadi di Kabupaten Limapuluh Kota, pemicunya masih orang yang sama, yakni Bupati Safarudin Dt.Bandaro Rajo.

Bagaimana tidak? Begini kronologisnya..
Setelah tidak bersedia untuk hadir dan menyongsong aspirasi dari Warganya sendiri saat melakukan aksi damai di Depan Kantor Bupati Limapuluh Kota, Jumat pagi 26 Mei, ternyata Bupati sedang menghadiri Acara yang “lebih penting” dari sekedar mendengarkan Aspirasi warganya.

“Acara Penting” tersebut adalah Kegiatan Lomba Kreatifitas dan Pentas Seni Anak dan Guru Taman Kanak-Kanak se-Kabupaten Limapuluh Kota di Aka Barayun Lembah Harau.

Sebelumnya sudah disepakati dengan Disparpora yang menaungi Petugas Gerbang, bahwa Peserta Acara mulai dari Murid TK, Wali Murid dan Guru yang membawa Sepeda Motor di berikan Potongan Masuk Gerbang tiket sebesar 30% per Kendaraan.

Namun sayang petugas gerbang ngotot meminta biaya penuh untuk setiap kendaraan Peserta Lomba yang masuk, yakni Rp 10.000/Motor dan 50.000/Mobil.

“Padahal kami sudah kasih tau ke Petugas Gerbang , bahwa ada potongan 30% untuk Peserta Pentas Seni” Ungkap salah satu Wali Murid yang datang jauh jauh Mengantar anaknya dari Jorong Ikan Banyak, Nagari Pandam Gadang Kecamatan Gunuang Omeh.

“Setelah sampai di dalam Harau (Aka Barayun), ternyata hal sama terjadi juga (tidak ada potongan 30%) bagi semuanya. Untung besar Petugas Gerbang, Kami yang buntung kena PHP” Tukuknya.

Peserta Pentas Seni TK tingkat Kabupaten Limapuluh Kota dihadiri oleh Ribuan peserta yang datang dari 13 Kecamatan seantero Limapuluh kota, bisa dibayangkan Ribuan Roda dua dan Roda empat dipastikan melintasi Gerbang tiket.

Wahh…Untung besar Disparpora, Padahal Acara tersebut merupakan Acara Kabupaten Limapuluh kota, yang dimotori Dinas Pendidikan.

Kenapa Harau yang dipilih sebagai Lokasi Acara Pentas Seni? Mungkin Karena Berbayarlah dan Kabupaten bisa ambil untung dari Warganya sendiri” sungut “Amak paja” yang juga ikut mengantar anak pakai “Onda”.

Kejadian tidak menyenangkan yang dirasakan oleh para peserta tersebut memanglah sesuatu yang “kecil” bagi sebagian orang, tapi “caronyo yang Ndak lamak, kita kena PHP berjamaah,” pungkas “Amak paja.”

Plt.Kadisparpora Limapuluh kota, Elsiwa Fajri saat dikonfirmasi media ini, membenarkan ada potongan Karcis tiket masuk sebesar 30% untuk Peserta Pentas Seni,

“Ijin ambo akan konfirmasi dulu dengan petugas di lapangan, cuma sebagai informasi, yang kita discount hanya masuk gerbang 30%, sementara biaya parkir tidak kewenangan disparpora,” ungkapnya.

Tim

Exit mobile version