BLK Payakumbuh Gelar Pelatihan Pembuatan Roti dan Kue di Pangkalan Limapuluh Kota

cMczone.com– Pelaksanaan Latihan Kerja Berdasarkan Klaster Kompetensi Kejuruan Processing UPTD-BLK Payakumbuh TA 2024, bidang pembuatan roti dan kue digelar di Jorong Pasa Baru, Nagari Pangkalan, Kecamatan Pangkalan Koto Baru, Kabupaten Limapuluh Kota.

Persembahan Disnakertrans Sumatera Barat tersebut diikuti 16 peserta tersebut akan dilaksanakan selama 20 hari (28/5 – 16/6 2024).

Pembiayaan pelatihan bersumber dari APBD Provinsi Sumatera Barat TA 2024 melalui pemenuhan pokok-pokok pikiran (Pokir) Anggota DPRD Sumbar dari Fraksi PAN, H. Doddy Delfi.

Program Pelatihan ini yang dirancang untuk mengajarkan peserta didik mengetahui teknik-teknik dasar dan lanjutan dalam pembuatan roti dan kue yang lezat.

Baca Juga :   Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru Akan Bekerja Maksimal Untuk Melayani Kesehatan Masyarakat dari Berbagai Aspek dan Upaya

Dengan transfer metodologi dan Tekhnis yang baik, diharapkan peserta akan kompeten dalamĀ  memproduksi pembuatan kue kering berkualitas,menggunakan mesin dan alat bantu/perkakas tangan,dengan acuan gambar teknik, alat ukur yang benar, sesuai prosedur langkah kerja, dan mengutamakan keselamatan kerja baik diri-sendiri, alat maupun lingkungannya.

Ini adalah program pelatihan yang dirancang untuk mengajarkan peserta didik mengetahui teknik-teknik dasar dan lanjutan dalam pembuatan roti dan kue yang lezat.

Setelah mengikuti pelatihan ini peserta kompeten menerapkan sistem dan prosedur keselamatan dan kesehatan K3, mengikuti prosedur kerja, menjaga praga praktek pengolahan yang baik, membersihkan dan sanitasi peralatan, melakukan proses pengembangan akhir dan pemanggangan roti, melakukan proses produksi roti.

Baca Juga :   Dana Bos Cair Guru Honorer SD Negeri 25 Merangin Meraung Tak Terima Gaji

Kepala UPTD BLK Payakumbuh, H.Satri Edi S.Sos dalam Keterangannya mengatakan,
“BLK akan selalu siap untuk menjadi Wadah yang menampung Program Pelatihan yang berbasis kompetensi dengan Melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan bagi Calon Tenaga Kerja atau Calon Usahawan/ti baru,” katanya Kamis 30/5.

“Indikator utama keberhasilan Balai Latihan Kerja, bukan seberapa banyak siswa yang sudah dilatih atau dididik, tetapi adalah seberapa banyak tamatan BLK yang telah berhasil mengembangkan ilmu yang didapat dari para Instruktur kita di BLK sehingga sukses Alumni tersebut membuka usaha baru atau mereka bisa diterima di dunia industri, itulah tujuan utamanya,” tukuk Kepala BLK Payakumbuh.