Makassar, (www.cMczone.com) – Kader Fraksi Muda Indonesia (FMI), Dwi Putra Kurniawan (DPK) nilai program lapangan sepak bola bertaraf internasional pasangan Nurdin Halid-Aziz Qahhar Mudzakkar (NH-Aziz) seperti layaknya komedi.
Menurutnya, komentar berbagai netizen dan akademisi yang menilai program milik pasangan nasionalis-religius itu benar sebab programnya tidak rasional, terkesan ambisius bahkan sebatas komedi saja. Pasalnya lapangan sepak bola bertaraf internasional bakal dibangun di setiap kecamatan di 24 kabupaten kota se Sulawesi Selatan.
“komentar-komentar yang ada itu sudah wajar, sebab programnya terkesan ambisius, tidak rasional sebatas komedi saja” ujar DPK disalah satu kedai kopi, Rabu (02/04/2018) malam.
Ia menyayangkan ajang pilkada yang seyogyanya adalah panggung untuk berekspresi putra terbaik Sulsel, beradu program terbaik dan memberikan edukasi politik kepada masyarakat bukan malah menjadi panggung sandiwara dengan berbagai program yang tidak masuk akal
“ini ajang yang menentukan Sulsel 5 tahun kedepan, buatlah program yang lebih realistis, kasian warga diberikan iming-iming level internasional” ucapnya.
Bahkan, kata DPK anggapan warga perihal kandidat ini kurang baik dengan adanya program seperti ini, secara pribadi saya menyarankan sebaiknya ia lebih legowo untuk memberikan kesempatan kepada kandidat lain, tapi wajarlah itu hak setiap warga negara, yang penting realistis saja” Ungkapnya
DPK berharap semua kandidat mampu memberikan program yang realistis dan mengedukasi masyarakat.
“Stop memberikan iming-iming, bertarunglah dengan real dan program yang masuk akal, warga sulsel ini tidak dungu, cerdas-cerdasmi” Tutupnya.
