Anak Jalanan Harus Sekolah

cMczone.com

 

Tanjungpinang,(cMczone.com) – Dinas Sosial Kota Tanjungpinang laksanakan kegiatan Pendampingan dan Pembinaan Anak Jalanan di Aula Embung Fatimah, Dinas Sosial KM. X, Jumat (4/5).

 

Penjabat Walikota Tanjungpinang, Drs. Raja Ariza, MM menyambut baik kegiatan ini dengan berkomunikasi langsung dengan para anak jalanan yang merupakan binaan dari Dinas Sosial Kota Tanjungpinang. “Anak-anak ini aset bangsa yang harus kita perhatikan. Karena itu, kegiatan ini sangat bermanfaat agar memotivasi kepada anak-anak semua untuk tidak kembali ke jalan dan harus bersekolah sebagaimana mestinya.” Ungkap Ariza.

cMczone.com

Ariza merasa takjub dengan jumlah anak jalanan yang dibina oleh Dinas Sosial sudah ada yang bersekolah di pesantren dan pintar mengaji. “Anak-anak harus pintar mengaji, yang belum bisa silakan belajar. Belajar agama itu perlu, selain pelajaran lainnya. Yang sudah bersekolah terus lanjutkan jangan sampai berhenti dan yang putus sekolah, Pemko siap memfasilitasi untuk belajar di Sanggar Kegiatan Belajar agar bisa meneruskan pendidikan di Kejar Paket A, B atau C.” Jelasnya.

Baca Juga :   Presiden Serahkan 510 Sertifikat Hak Tanah Wakaf di Sumbar

 

Dilanjutkan oleh Ariza, semua anak jalanan harus memiliki akte kelahiran dan diberikan pelayanan kesehatan. “Akte kelahiran itu penting untuk mengurus semua administrasi kependudukan, bisa daftar sekolah, buat KTP dan lainnya. Untuk itu agar didata, anak-anak jalanan yang belum memiliki akte, kita akan bantu dan secara gratis.” Lanjutnya.

 

Kepala Dinas Sosial Kota Tanjungpinang, Agustiawarman, S.Sos, MM dalam laporannya mengatakan terdapat 117 anak jalanan yang dibina oleh Dinsos, akan tetapi pada kegiatan ini hanya 40 anak jalanan saja karena sebagian dari.mereka ada yang sekolah, ujian dan lain sebagainya. “Peserta saat ini hanya 40 orang, selebihnya ada keperluan lain. Baik yang hadir pada kegiatan ini atau tidak, semuanya akan diberikan bingkisan secara langsung untuk para anak jalanan.” Ungkapnya.

cMczone.com

Agus juga memaparkan dari 40 orang peserta pada kegiatan ini terdiri dari beberapa kategori, seperti pengemis, pemulung, loper koran dan pengamen. “Kegiatan pendampingan ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan agar mewujudkan anak jalanan yang mandiri dan meminimalisir dampak buruk terhadap anak yang hidup di jalanan.” Paparnya.

Baca Juga :   Janjikan Kesejahteraan untuk Aceh dan Papua, Senator ini Akan Tagih Janji Jokowi

 

Kegiatan Pendampingan Pembinaan Anak Jalanan ini diisi dengan permainan edukasi yang menari dari Tim Outbound Provider Dinsos dan juga diselingi dengan Hipnoterapi dengan narasumber Yoan Sutrisna Nugraha. Tampak hadir Sekretaris Daerah Kota Tanjungpinang, kepala OPD yang terkait dengan penanganan anak jalanan seperti Kepala Dinkesdalduk KB, Kepala Satpol PP, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan Usaha Mikro Kota Tanjungpinang dan seluruh peserta.(Donny/Humas)