Kampung Siaga Bencana, Lindungi Masyarakat Dari Kerentanan Bencana

Batam,(cMczone com) – Bunda Tagana Kepri Hj Noor Lizah Nurdin Basirun mengajak seluruh komponen masyarakat untuk saling bahu membahu, bekerjasama, bersinergi dan tanggap dalam menghadapi bencana terjadi. Keberadaan Kampung Siaga Bencana (KSB) merupakan salah satu program unggulan Kementerian Sosial RI yang bertujuan untuk melindungi masyarakat dari kerentanan bencana.

“Harapannya kepada masyarakat untuk lebih sigap dalam menghadapi setiap bencana yang terjadi sehingga bisa mengurangi resiko,” kata Hj Noor Lizah Nurdin Basirun saat penutupan Apel Kesiapsiagaan dan Simulasi Penanggulangan Bencana di Kampung Tua Setokok Kecamatan Bulang Kota Batam, minggu (13/5).

Kegiatan ini melibatkan masyarakat setempat dalam pelaksanaan penanggulangan bencana atau Community Based Disasters Management_ yang dikombinasikan dengan nilai-nilai kearifan lokal daerah setempat. Menurut Noor Lizah, tujuan utama dibentuknya KSB adalah meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana.

Baca Juga :   Jembatan Gantung Penghubung Desa Ganting Dengan Ganting Damai Dikeluhkan Masyarakat.

Noor Lizah menambahkan, dalam penanggulangan bencana terdapat tiga hal pokok yang perlu diperhatikan yaitu, one rule, one commans dan one corps. One Rule, bermakna satu aturan bahwa dalam penanggulangan bencana acuan yang digunakan sama. One Command bermakna satu perintah atau menggunakan manajemen yang jelas dengan pola kepemimpinan terarah dan One Corps bermakna siapapun yang terlibat dalam penanggulangan bencana dan berasal dari berbagai elemen masyarakat harus memiliki satu jiwa korsa dalam kebersamaan.

“Agar nilai-nilai kearifan lokal yang telah tumbuh di tengah masyarakat dan merupakan warisan leluhur untuk selalu dijaga dan diselaraskan dengan kegiatan KSB,” kata Noor Lizah.

Pengukuhan KSB dilakukan oleh Wakil Walikota Batam H Amsakar Ahmad. Pada kesempatan tersebut Wakil Walikota Batam menjadi Inspektur Upacara dalam penutupan apel kegiatan KSB. Serta menyaksikan simulasi Kampung Siaga Bencana.

Baca Juga :   BNNP Papua Gelar Diseminasi Informasi Melalui Penyuluhan Kepada Orang Tua

Kabid Linjamsos Provinsi Kepri Hj. Hanizar menyebutkan, maksud kegiatan ini untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat dari resiko dan ancaman bencana dengan cara menyelenggarakan kegiatan yang berbasis masyarakat dengan memanfaatkan sumber daya alam dan manusia yang ada pada lingkungan setempat.

Peserta Pembentukan Kampung Siaga Bencana Tahun 2018 dibagi menjadi beberapa kegiatan, yakni,  Penyuluhan KSB dengan peserta 100 orang yang berasal dari Kelurahan Setokok, teluk air, pulau akar, pulau panjang, pulau buluh, pulau nipah dan pulau temoyong. Ada juga Pelatihan KSB dengan peserta 60 orang yang merupakan hasil seleksi dari peserta Penyuluhan Kampung Siaga Bencana. Selain itu dilakukan simulasi KSB berjumlah 250 orang dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat untuk menguji pengetahuan dan keterampilan yang telah disusun. (Donny/humas)