Kapolri Jenguk Korban Serangan di Mapolda Riau

Pekanbaru,(cMczone.com) – Kapolri Jendral Tito Karnavian kunjungi korban serangan teror di Mapolda Riau, Kamis (17/5/18) di rumah sakit Bhayangkara, Kota Pekanbaru.

Pada kesempatanm tersebut Kapolri juga langsung menyerahkan piagam kenaikan pangkat kepada dua anggota Polda Riau, Kompol Farid Abdullah dan Brigadir Jhon Hendrik.

Kapolri menyerahkan penghargaan kepada kedua anggota Polri tersebut atas keberanian keduanya menghadapi kelompok teroris saat menyerang Polda Riau.

Penyerahan kenaikan pangkat tersebut disaksikan langsung kedua kerabat korban. Kompol Farid Abdullah naik pangkat menjadi Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) dan Brigadir Jhon Hendrik naik pangkat menjadi Brigadir Kepala (Bripka).

Kapolri juga berkunjung ke rumah duka anggota Polda Riau Iptu Anumerta Luar Biasa H Auzar di Jalan Bambukuning 1 Kecamatan Tenayanraya Pekanbaru, yang gugur ditabrak teroris di Mapolda Riau.

Baca Juga :   Satuan Brimob Polda Sumut Peringati Isra Mi'raj Nabi Besar Muhammad SAW 1442H / 2021M

Hadir mendampingi Kapolri yakni Karopenmas Divisi humas Polri Brigjen Pol Muhammad Iqbal beserta sejumlah perwira tinggi Mabes Polri. Hadir juga Kapolda Riau Irjen Pol Nandang.

Kapolri juga mengatakan, delapan orang ditangkap di sejumlah daerah di Provinsi Riau pascaserangan teroris di Markas Polda Riau.

“Kelanjutan kasus ini, ada delapan orang yang ditangkap oleh tim,” kata Kapolri, seperti dikutip Antara. Namun, Tito tidak menjelaskan lokasi penangkapan maupun identitas mereka.

Dia menuturkan, pengungkapan itu dilakukan tim gabungan Mabes Polri, Polda Riau, dan polres. Selain itu, Tito mengatakan, pihaknya juga masih mendalami jaringan terduga teroris yang melakukan penyerangan dan yang ditangkap.

Akan tetapi, jika melihat serangkaian aksi teror yang terjadi mulai dari Mako Brimob, Surabaya, hingga Mapolda Riau, Tito mengatakan, jaringannya sama, Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

Baca Juga :   Jadi Gubernur, Ansar Ahmad: APBD Harus Dihemat Biar Kebutuhan Masyarakat Terpenuhi

“Saya sudah sampaikan, semua yang laksanakan kegiatan (terorisme) Jamaah Ansharut Daulah. Saya berani tunjuk hidung karena 3-4 tahun kami melihat pengembangan dari kelompok jaringan ini,” tuturnya.(halloriau)