Tanjungpinang,(cMczone.com) – Tanjungpinang merupakan salah satu akses utama bagi para wisatawan mancanegara, namun kondisi dan penataan pelabuhan Sri Bintan pura masih sangat perlu untuk dipoles karena disana sini masih terlihat amburadul dengan jalan berlubang dan parkiran yang tidak tertata rapi.
Pagi ini terlihat ratusan turis asal Tiongkok berdatangan melalui pelabuhan Sri Bintan pura, dan berjalan menuju pintu keluar melintasi jalan berlubang dan parkiran yang belum tertata tersebut. Berdasarkan pantauan cMczone.com sejumlah turis tersebut berdesak-desakan menghindari jalan berlobang dan tentu saja sungguh sangat tidak nyaman serta berpotensi akan berdampak terhadap citra Indonesia terutama terhadap pariwisata.
Melihat hal tersebut Gubernur Kepri H Nurdin Basirun meminta jalan masuk ke pelabuhan tersebut segera diperbaiki agar penumpang merasa nyaman. Hal ini disampikan Nurdin di sela kedatangan Direktur Utama PT Pelindo I Cabang Medan, Bambang Eka Cahyana beserta rombongan, di pelabuhan Sri Bintan pura, Kamis (17/5/2018)
”Coba lihat kondisinya sekarang, turis lalu lalang membawa koper dengan kondisi jalan yang berlubang-lubang. Kita minta ini segera ditata,” ujarnya usai meninjau terminal SBP.
Saat itu Nurdin didampingi Penjabat Wali Kota Tanjungpinang, Drs Raja Ariza, Kadispora Pemprov Kepri, Maifrizon dan pejabat lainnya. Hadir juga GM Pelindo Tanjungpinang, I Wayan dan pejabat jajarannya.
Sebelum meninjau bangunan terminal SBP, manajemen PT Pelindo berkunjung ke Gedung Daerah, Tepi laut membahas wacana pembangunan di pelabuhan bersama gubernur.
Terkait rencana yang dilontarkan manajemen Pelindo, Nurdin mengaku mendukung penuh. Pelabuhan SBP nantinya akan diupayakan berskala internasional dilengkapi dengan berbagai fasilitas dan bangunan pendukung lainnya. Untuk merealisasikannya butuh proses dan waktu.
”Kita minta yang terpenting penataan jalan di depan ini dulu, setelah itu parkir dan lainnya menyusul,” tutur gubernur. Nurdin juga meminta gapura di pintu masuk untuk dibongkar, agar mempermudah akses masuk bus-bus yang membawa turis.
Pada kesempatan itu, Nurdin menuturkan Pelindo berencana di kawasan itu akan dibangun mal dan hotel. Jika penataan sudah selesai, jalan menuju terminal nantinya lebih dekat. ”Pelindo ada rencana menata kawasan ini, bahkan nantinya ada pembangunan hotel dan mal. Kita dukung penuh agar perwajahan pelabuhan representatif dan membanggakan,” tuturnya.
PT Pelindo menggenjot pembangunan perbaikan fasilitas gedung terminal penumpang maupun fasilitas untuk penyandaran kapal. Target penyelesaikan pengerjaan pelabuhan berskala internasional itu tahun 2019.
Kemudian, Pelindo juga akan menyiapkan lahan parkir yang luas. Ditambah lagi semua transaksi nantinya akan menggunakan e-money atau transaksi non tunai yang tentunya sangat modern.(Donny/tim)
