Siasati Kebutuhan Air di Lokasi TMMD, Satgas TMMD 102 Kep. Selayar, Tempuh 2 KM Perjalanan.

Kepulauan Selayar, (cMczone.com) – Semangat pantang menyerah dan tak kenal lelah ditunjukkan tim satgas TMMD 102 Kepulauan Selayar, Sulawesi-Selatan yang terus berpacu mengejar target perampungan kegiatan perintisan akses jalan penghubung antar desa di wilayah Kecamatan Bontosikuyu yang disertai dengan aktivitas pembangunan jembatan, duicker, dan tanggul pengaman jalan di atas lahan jalan sepanjang kurang dua ribu delapan ratus meter dengan ukuran lebar delapan meter.

Kondisi medan jalan dengan struktur alamnya yang berliku dan menanjak tidak menjadi batu sandungan bagi tim satgas TMMD 102 Kepulauan Selayar untuk bisa merampungkan kegiatan perintisan akses jalan penghubung antar Desa dari Dusun Dodaiyah dan Laiyolo Baru.

Baca Juga :   68 Meninggal Akibat Wabah Campak dan Gizi Buruk Asmat

รถ

Keterbatasan bahan material batu dan air, bahkan sama sekali tidak menjadi alasan bagi seratus lima puluh orang anggota TNI gabungan dari sejumlah kesatuan di Sulawesi-Selatan untuk tinggal berpangku tangan dan bermalas-malasan di lokasi TMMD.

Segala daya dan upaya dilakukan tim satgas TMMD 102 Kepulauan Selayar dalam mensiasati kekurangan material batu dan kebutuhan air bersih untuk mengaduk campuran material bangunan di lokasi pekerjaaan.
Hal tersebut dibuktikan lewat kerja keras sejumlah personil TMMD yang dengan segala daya dan upaya berhasil mendatangkan suplay air bersih dari salah satu lokasi bak penampungan air bersih buatan alam di kampung Dodaiyah, Desa Harapan Kecamatan Bontosikuyu. Hanya dengan bermodal jerigen ukuran 30 liter dan sepeda motor butut, anggota TNI yang berasal dari sejumlah satuan gabungan tersebut, rela bolak-balik dari lokasi bak penampungan air bersih dan mengantar air yang telah diambilnya menuju ke lokasi TMMD, tanpa memperhitungkan jarak tempuh perjalanan yang hampir mencapai dua kilometer.

Baca Juga :   Pemerintah Cabut 17 Izin Perusahaan Penyebab Punahnya Hutan Riau

Anggota satuan berseragam hijau itu, bahkan rela menembus terik panas matahari yang membakar kulit demi untuk merampungkan target pekerjaan mereka.***(fadly syarif)