Hadiri Kegiatan Kesbangpol Kapten Inf Iwab Handoko Berikan Materi Sejarah Perjuangan Bangsa

Tembilahan (cMczone.com) –  Dandim 0314/Inhil Letkol Inf Andrian Siregar diwakili oleh Pasi Ter Kodim 0314/Inhil Kapten Inf Iwan Andoko menghadiri acara pembukaan Melalui Pelatihan Kader Penggerak Pembauran Kebangsaan Kita Tingkatkan Kerukunan Dalam Kehidupan Berbangsa Dengan Pemberdayaan Masyarakata melalui Forum Pembauran Kebangsaan diselenggarakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Indragiri Hilir di Hotel Ellite Jalan H. Said Kel. Tembilahan Kec. Tembilahan Kab. Inhil. Hadir dalam acara ini Kaban Kesbang Pol Kab. Inhil, Dirjen Polpum Kementrian Dalam Dalam Negeri Bapak Rahmad Dian S. I.P dan M. Siddik S.Pd, M. PD dari STAI Aulia Rasyidin Tembilahan.

Dalam acara tersebut Pasi Ter Kodim 0314/Inhil Kapten Inf Iwan Andoko menyampaikan Wawasan Kebangsaan kepada seluruh peserta dengan materi ”Sejarah Perjuangan Bangsa dan Wawasan Kebangsaan”. Sejarah Kebangkitan Nasional 1908 yang dipelopori oleh Budi Utomo menjadi tonggak terjadinya proses Bhineka Tunggal Ika yang merupakan tonggak awal sejarah perjuangan bangsa yang bersifat Nasional, kemudian disusul dengan lahirnya gerakan-gerakan kebangsaan di bidang Politik, Ekonomi/Perdagangan, Pendidikan, Kesenian, Pers dan Perempuan. Pasi Ter Mengatakan bahwa, kita adalah bangsa besar yang terdiri dari ribuan pulau dari Sabang sampai Merauke dengan berbagai macam etnis suku, agama, ras dan golongan dengan keaneka ragaman yang dimiliki oleh bangsa Indonesia serta kesuburan alamnya, itulah merupakan kekayaan bangsa Indonesia yang belum tentu dimiliki oleh negara lain yang tentu juga membuat negara lain merasa iri terhadap kerukunan antar umat dan kerukunan antar umat beragama yang ada di Indonesia.

Selanjutnya Pasi Ter Kodim 0314/Inhil menjelaskan Wawasan Kebangsaan mempunyai arti dan makna yang sangat dalam, sebagai perwujudan dari rasa dan semangat kebangsaan yang melahirkan bangsa Indonesia. Akan tetapi situasi dan suasana lingkungan yang terus berubah sejalan dengan proses perkembangan kehidupan bangsa dari waktu ke waktu. Menurutnya, tekad perjuangan itu lebih tegas lagi dengan Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 dengan Ikrar “Satu Nusa, Satu Bangsa, dan menjunjung tinggi Bahasa Persatuan Bahasa Indonesia”. Wawasan kebangsaan tersebut kemudian mencapai satu tonggak sejarah, bersatu padu memproklamasikan Kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945. Wawasan Kebangsaan terwujud dalam persatuan dan kesatuan bangsa memiliki Enam dimensi bersifat mendasar dan fundamental, yaitu penghargaan terhadap harkat dan martabat manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, Tekad bersama untuk berkehidupan kebangsaan yang bebas, merdeka dan bersatu, Cinta akan tanah air dan bangsa, Demokrasi atau kedaulatan rakyat, Kesetiakawanan sosial, Masyarakat adil-makmur, jelas Pasi Ter Kodim 0314/Inhil.(Penrem 031/WB)