Pantai Pasir Padi Terancam Tercemar ?, Molen Tinjau Kelokasi.

Bangka Belitung, (cMczone.com) – Sungguh sangat ironis jika Pemerintah daerah yang selalu mempromosikan salah satu penghasilan daerah adalah pariwisata pantai namun untuk menjaga dan menata agar daerah yang mestinya menjadi Icon tersebut tidak diperhatikan sehingga tercemar dan rusak habitatnya.

Pemandangan ini sangat disayangkan oleh sebagian masyarakat yang mempunyai kenangan terhadap daerah wisata pantai seperti pasir padi dan sanfur yang dulunya pemandangannya sangatlah indah dengan hamparan pasir pantai yang bersih dan putih apa lagi jika air laut surut sepanjang mata memandang tampak luasnya pasir pantai membentang dengan birunya air laut.

Kenagan akan Indah nya pantai dambaan kita ini hanya sebatas cerita jika kita tidak perduli dan turut menjaganya. Sebagai Walikota yang baru dilantik Maulana Aklil yang akrab dipanggil Molen sigap menyikapinya dengan mendatangi dan melihat langsung kondisi pantai dan juga daerah tempat nelayan memulai beraktifitas serta pulang menyandarkan perahu setelah pulang melaut.

Baca Juga :   Bantu Warga Renovasi Rumah dengan Uang Pribadinya, Polisi Ini dapat Penghargaan dari Kapolres

Keaadaan ini terjadi seiring maraknya aktifitas penambangan ilegal pasir timah yang dilakukan para penambang yang semangkin bertambah sehingga berdampak pencemaran dan rusaknya ekosistem serta menurunnya hasil tangkapan nelayan setempat.

Setelah mengecek langsung Walikota pangkalpinang Muhammad Aklil melalui telpon selulernya kepada Himpunan Pewarta Indonesia (HPI) Mengatakan,” sudah kami liat aktifitas TI apung masih berlangsung, namun kami belum dapat memastikan apa itu masuk wilayah Pangkalpinang nanti kami cek.” Ujar Walikota Pangkalpinang.

Dijelaskannya lagi.” untuk wilayah sandaran perahu nelayan terdapat endapan lumpur akibat sendimitasi tampak air laut keruh serta nelayan memang terasa terganggu dengan adanya TI apung diperairan terrsebut.” Jelas Molen
Molen juga akan menindak lanjuti hasil dari Investigasi langsung yang telah dilakukannya.***(Amir H).