Dalam Kota Rantau Prapat Pangkalan Jual Gas Bersubsidi 3 Kg di Atas HET.

Labuhanbatu, (cMczone.com) – Walau Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Labuhanbatu telah menetapkan harga eceran tertinggi (Het) elpiji (LPG) 3 Kg Rp 16.000, namun masih ada pangkalan yang menjual barang subsidi pemerintah itu diatas harga yang telah ditentukan.

Seperti yang dikatakan Ahmad Khairul anggota DPRD Labuhanbatu dari fraksi PDIP yang menyatakan bahwa Pemkab Labuhanbatu sudah menetapkan harga eceran tertinggi (HET) Elpiji 3 kg Rp 16.000.

“Harga HET elpiji 3 kg ditentukan jarak tempuh dari SPBU pengisian elpiji, untuk jarak tempuh dibawah 60 kilometer sebesar Rp 16.000/ tabungnya” ujar Khairul.

Dijelaskannya, kalau menurut jarak tempuh tersebut, harga HET untuk dalam kota Rantauprapat Elpiji 3 kg Rp 16.000, jadi berbeda dengan didaerah pesisir.

Baca Juga :   Ansar Ahmad Ingin Budidaya Ikan di Pangkil Jadi 'Embrio' Kebangkitan Budidaya Ikan Kepri

Disisi lain, Khairul menyebutkan, untuk mengantisipasi kelangkaan gas Elpiji dan menjaga harga Elpiji 3 kg, sebaiknya Pemkab lebih meningkatkan pengawasan.

“Pengawasan pendistribusian Elpiji 3 Kg sebaiknya ditingkatkan, agar barang subsidi pemerintah itu disalurkan tepat sasaran, jangan sampai restoran maupun orang kaya menggunakannya” ujar Khairul anggota DPRD dari PKB tersebut.

Sebelumnya, Amin salah seorang pemilik pangkalan elpiji dijalan Siringo-ringo kecamatan Rantau Utara mengakui bahwa pangkalannya menjual elpiji kemasyarakatan Rp 17.000.

“Ya bang, het memang Rp 16.000, namun kami jual ke warga Rp 17.000, yang Rp 1000 untuk bayar karyawan bongkar muat” ucapnya menjawab wartawan.

Dikatakannya, begitu elpiji masuk dari agen, langsung kita jual kewarga, kalau masih ada sisanya, barulah kita jual kepada pengecer, papar Amin.**

Baca Juga :   Jelang akhir tahun sekretaris Dinas (Disdik) Kota Pekanbaru Muzailis menghimbau sekolah tidak memberatkan uang perpisahan.

Laporan : M. Sukma.

Editor     : Asril.