Longsor Tebing Sungai Kampar Ancam Rumah Warga Desa Peyasawan.

Kampar, (cMczone.com) – Bencana tanah longsor terus menghantui masyarakat Dusun Penyasawan Barat Desa Penyasawan, Kecamatan Kampar Kabupaten Kampar- Riau yang tinggal di bantaran sungai Kampar. pasca dilanda banjir kemarin longsor mengancam akses lalu lintas dan perumahan warga.

Tebing Sungai Kampar yang lansung bersentuhan dengan jalan semenisasi Dusun Penyasawan Barat hampir runtuh dan sebahagian sudah mengalami retak. Tak hanya jalan semenisasi , juga tembok turap yang sudah dibangun disungai Kampar tersebut juga ikut retak dan dikhawatirkan akan roboh.

Dalam beberapa bulan terakhir tebing sungai Kampar Dusun Penyasawan Barat terus tergerus oleh air sungai tersebut. Namun, setelah banjir yang melanda empat hari terakhir kemarin longsor terjadi cukup panjang dan mengkhawatirkan.

Meski sebahagian tebing telah dibangun turap, namun longsor juga ikut meretakkan turap tersebut. Akibat longsor tersebut, membuat cemas warga yang tinggal di bantaran sungai Kampar di Dusun Penyasawan.

Baca Juga :   Marlin Agustina Buka Lomba Inovasi TTG Tingkat Provinsi Kepri 2021

Salah satu Warga Desa Penyasawan yang juga sebagai Niniok Mamak Datuok Nodo Sultan yang biasa disapa Bakri kepada awak media pada Senin (17/12/2018) mengatakan,” longsor yang terjadi di Dusun Penyasawan Barat sudah cukup dikhawatirkan, setelah pasca banjir melanda wilayah Kabupaten Kampar belakangan ini. longsor kali ini terjadi di beberapa titik dan mengarah ke tebing sungai yang tidak jauh dari Lapangan Bola Kaki PSAW Desa Penyasawan. Ironisnya lagi juga dikhawatirkan berdampak kepada rumah sanak saudara anak kemanakan kami,”ujar Bakri.

Selain itu Bakri juga berharap kepada Pemerintahan Kabupaten Kampar melalui Dinas agar mengusulkan untuk pembangunan turap karena ini sudah darurat. Karena jika ini dibiarkan takutnya nanti terjadi lagi longsor dan akan memakan korban jiwa,

“Kami harap pemerintah daerah segera memberikan solusi, dengan cara pembangunan turap, agar jangan sampai ada korban jiwa maupun rumah warga sanak saudara anak kemanakan kami masuk sungai,” ujarnya.

Baca Juga :   Ansar Ahmad Disambut Antusias Warga Kijang Perantauan di Kota Batam: Ada Guru Saya yang Hadir...

Sebelumnya diberitakan Abrasi Sungai Kampar, Ancam Lalu Lintas Pedesaan Dusun Penyasawan Barat. Kades : Harap Pemerintah Secepatnya Berikan Bantuan Turap.

Masyarakat Dusun Penyasawan Barat Desa Penyasawan Kecamatan Kampar Kabupaten Kampar-Riau, berharap instansi terkait segera memberikan pandangan serius untuk pembangunan turap penahan tebing Sungai Kampar yang sudah mulai runtuh dan mengancam lalu lintas pedesan.

“Kami sangat menunggu perhatian pemerintah melakukan perbaikan,” kata salah satu warga Desa Penyasawan Nardi pada Rabu (21/11/2018) kepada awak media ini.

Ia mengatakan, kegelisahan sejumlah warga mulai terasa dimana tebing sungai Kampar mulai longsor dan hanya tinggal 30 cm saja dari jalan pedesaan yang bakal mengancam terputusnya jalan tersebut, lebih parahnya lagi tebing ini arah ke barat juga dekat dengan Stadion bola PSAW Desa Penyasawan, kalau dibiarkan tentunya akan berdampak serius,”ungkap Nardi.

Baca Juga :   Srikandi Squad 01 Tim 03 Polres Merangin Melaksanakan Kegiatan Patroli Rutin Memberikan Himbauan Protokol Kesehatan Dengan Denerapkan 6 M.

Juga dikatakan Kepala Desa Penyasawan Sumarlis bahwa Masyarakat Desa Penyasawan khususnya yang berada di Dusun Penyasawan Barat sangat mengharapkan pembangunan turap tersebut karena ini sudah sangat serius kalau tidak segera dibangun pasti jalan pedesaan akan terkena longsor ,”ucap Kades.

Lebih lanjut Kepala Desa mengatakan ,” kondisinya sekarang sudah sangat mendekati jalan dan pemukiman masyarakat. Kita minta ini segera dianggarkan dalam APBD baik Kabupaten Provinsi ataupun APBN, karena ini sangat serius, apalagi sekarang musim hujan kita takutkan abrasi/longsor sehingga jalan tersebut dipastikan akan ikut terbawa lonsong tebing sungai tersebut, dan juga mengingat, pembangunan turap tersebut akan sangat bermanfaat bagi banyak pihak, terutama masyarakat Desa Penyasawan,”tutup Kades.

Penulis : Ocu Arun/ Masrun.