Dikonfirmasi Terkait Dugaan Korupsi, Febri PPTK PUPR Riau Tunggangi UU Pers

DUMAI, CMCZONE.COM – Proyek Peningkatan Jalan Kota Dumai-Lubuk Gaung-Sinaboi Propinsi Riau TA 2017, dengan nilai Anggaran sebesar Rp 16 Miliyar lebih diduga bersyaratkan Korupsi sebagaimana hasil Investigasi team Media Siber dilapangan.Kamis (11/04/2019)

Berdasarkan hasil Investigasi Team dilapangan terdapat beberapa Item pekerjaan akan pekerjaan tersebut diatas tidak dikerjakan sehingga terkesan dan atau diduga terjadi pengurangan Volume sepertihalnya item pekerjaan Volume Panjang Jalan yang tidak sesuai dilapangan, Bahu jalan kanan-kiri yang diduga tidak dikerjakan dan atau diduga tidak terlaksana dilapangan, ketebalan beton jalan yang diduga tidak sesuai dengan perencanaan.

” Anggaran pekerjaan bukan sebesar itu,karena sudah di Rasionalisasi sehingga menjadi sebesar Rp 4 Miliyar lebih pak.” terang Febri PPTK PUPR Propinsi Riau via telp seluler pribadinya 081371XXXXXX,Rabu (11/04/2019) yang tiba-tiba konfirmasi terputus

Baca Juga :   Diniliai Melanggar Kode Etik, H Berencana Melaporkan Pencemaran Baik Oleh Salah Satu Media Online

Tak puas akan jawaban yang diberikan, kembali team Media Siber menghubungi Febri lakukan konfirmasi ulang via telp seluler pribadinya untuk dapat memberikan jawaban akan pertanyaan sebagai berikut :

1. Berapa Panjang Jalan yang sesungguhnya dikerjakan dilapangan akan pekerjaan tersebut diatas ( Pekerjaan Peningkatan Jalan Kota Dumai-Lubuk Gaung-Sinaboi) ?
2. Apakah Timbunan Bahu Jalan Kanan-Kiri Jalan Beton dikerjakan dan atau dilaksanakan?
3. Berapakah ketebalan Beton Badan Jalan yang dilaksanakan ?

” Kita ketemu saja di Pekanbaru pak “, pinta Febri dengan nada yang terkesan agak terbatah-batah dan Konfirmasi yang dilakukan kembali terputus

Lagi-lagi awak menghubungi Febri untuk dapat memberikan Informasi yang diinginkan, agar pemberitaan yang disajikan menjadi berimbang dan dirinya tidak terkesan dan atau diduga tunggangi Undang-Undang Pokok Pers No 40 Tahun 1999 Pasal 4 ayat (3)

Baca Juga :   Ibu 19 Tahun Diperkosa Dan Anaknya Dibanting Hingga Tewas

” Silahkan saja menjumpai KPA dan PPKnya pak “. jawab Febri yang terkesan dan atau diduga lempar batu sembunyi tangan, dan diduga menutup telp genggam seluler (Hp) pribadinya yang dihubungi awak media…….Bersambung (Redaksi)