10 Langkah Ciptakan Kebiasaan Menulis

Ada dikatakan demikian: “Jika Anda dapat menciptakan kebiasaan menulis, Anda akan memiliki fondasi yang kuat sebagai seorang penulis.”

Jika Anda kesulitan mengusahakan waktu yang cukup untuk menulis, atau terus menunda-nundanya, atau nampaknya tidak pernah mulai menulis meskipun Anda sudah merencanakannya, Anda harus berusaha menciptakan kebiasaan menulis.

Pikirkanlah hal ini sejenak — jika Anda dapat menulis dengan konsisten selama satu jam (atau dua jam) dalam sehari:

Anda akan banyak menulis dalam jangka waktu sebulan, atau setahun. Jumlah tulisan Anda akan sangat banyak.

Anda akan memenuhi tenggat waktu menulis, karena Anda tidak menunda-nunda untuk menulis.

Kualitas tulisan Anda akan meningkat, karena Anda banyak berlatih menulis.

Anda akan merasa bahwa tulisan Anda bagus, dan karenanya Anda akan terus termotivasi untuk menulis.

Anda akan mengatasi masalah perang dan kelaparan dengan kejeniusan tulisan Anda.

Poin yang terakhir mungkin agak berlebihan, namun secara pribadi, saya mengalami empat poin pertama. Menulis sudah menjadi kebiasaan dan hasrat saya, dan saya sudah melakukannya cukup lama. Meski tidak semua kata yang saya tulis itu brilian dan memesona, saya dapat dengan bangga mengatakan bahwa saya sudah banyak menulis untuk banyak publikasi. Pada tahun terakhir saja, sebagai “blogger”, penulis blog lepas, dan komentator untuk banyak blog, saya barangkali sudah menulis lebih dari 1.000 postingan tulisan. Itu belum termasuk tulisan yang saya tulis di pekerjaan dan di luar dunia blog. Kebiasaan saya cukup sederhana: saya memiliki dua atau tiga hal yang benar-benar ingin saya tulis setiap hari, dan saya menulisnya sedini mungkin setiap hari. Biasanya 2 hingga 4 jam setiap hari (kadang lebih). Menulis adalah prioritas saya, dan dalam banyak hal, menulis banyak memberi saya manfaat.

Para penulis adalah para penunda-nunda yang tidak populer. Tapi kita tidak perlu menjadi seperti itu jika kita menciptakan kebiasaan menulis. Berikut adalah langkah-langkah yang cocok untuk saya; langkah-langkah yang juga saya gunakan untuk menciptakan kebiasaan-kebiasaan lain:

  1. Tulis kebiasaan menulis Anda.

    Jika Anda tidak berkomitmen untuk menuliskan kebiasaan menulis, Anda tidak benar-benar berkomitmen untuk membentuk kebiasaan tersebut. Jika Anda ingin membentuk suatu kebiasaan menulis, Anda harus benar-benar berkomitmen untuk melakukannya. Bukan kalimat “akan saya usahakan”, namun “saya benar-benar akan menulis”. Dan Anda harus menuliskan komitmen tersebut lalu memasangnya di tempat-tempat yang dapat Anda lihat dengan mudah. Secara spesifik, tulis kebiasaan seperti apa yang akan Anda lakukan (dalam hal ini menulis). Kapan, di mana, dan untuk berapa lama Anda akan melakukannya? Tuliskanlah semua itu.

  2. Menulislah setiap hari pada waktu yang sama, dengan pemicu.

    Akan baik jika Anda memiliki waktu tertentu setiap hari untuk mulai menulis. Saya lebih suka di pagi hari, namun bisa juga saat makan siang, atau sesaat sebelum tidur. Pastikan bahwa waktu itu adalah waktu yang tidak akan dijejali oleh aktivitas lain — jika Anda sering mendapat panggilan rapat setiap sore, misalnya, jangan menetapkan waktu itu sebagai waktu menulis Anda (kecuali Anda memiliki otoritas untuk tidak mengikuti rapat itu).

    Yang sama pentingnya dengan memiliki waktu khusus untuk menulis adalah memiliki pemicu. Apakah pemicu itu? Ini adalah suatu peristiwa yang akan mendorong Anda untuk melakukan kebiasaan itu. Misalnya, ketika dulu saya merokok, saya memiliki beberapa pemicu: saya akan merokok saat bangun tidur, stres, setelah rapat, dan sebagainya. Ketika saya ingin mengubah kebiasaan tersebut, saya harus mengubah beberapa pemicu itu, sehingga saya memiliki kebiasaan yang baru untuk menggantikan kebiasaan merokok. Ketika bangun tidur, misalnya, saya akan berolahraga. Untuk menciptakan kebiasaan baru, kita harus berusaha keras menghubungkan kebiasaan tersebut dengan pemicu. Contohnya, katakan saja Anda ingin menulis pada pagi hari — Anda akan bangun dari tempat tidur, mandi, membuat kopi, dan kemudian mulai menulis. Jadi, membuat kopi adalah pemicu untuk Anda menulis, dan mandi adalah pemicu untuk Anda membuat kopi, dan bangun dari tempat tidur adalah pemicu untuk Anda mandi. Dan karena Anda pasti akan bangun dari tempat tidur setiap hari, jadi Anda tidak akan memiliki masalah menerapkan hal ini. Pilih sebuah pemicu yang Anda tahu akan Anda lakukan setiap hari, dan kemudian menulislah.

  3. Berkomitmenlah kepada orang lain.

    Seperti yang telah dituliskan di atas, adalah penting untuk memiliki komitmen yang kuat guna membentuk kebiasaan menulis. Untuk itu, akan membantu jika komitmen itu sifatnya tidak pribadi. Umumkanlah komitmen Anda kepada banyak orang. Beritahu keluarga, teman-teman, rekan kerja Anda, tulis dalam situs blog Anda, kirimkan ke sebuah forum diskusi online, dan sebagainya. Katakan dengan jelas apa yang akan Anda lakukan, dan berjanjilah untuk melaporkan kepada mereka hal-hal yang telah Anda lakukan (lihat butir nomor 6 di bawah). Hal ini akan memotivasi Anda untuk tetap melakukan kebiasaan menulis.

  4. Fokuslah selama 1 bulan.

    Salah satu kunci untuk membentuk sebuah kebiasaan baru adalah fokus. Jika Anda benar-benar fokus untuk membentuk kebiasaan menulis, Anda akan sukses (terutama jika Anda mengombinasikannya dengan beberapa tips lain dalam artikel ini). Jika Anda mencoba untuk menciptakan banyak kebiasaan baru dalam satu waktu sekaligus, fokus Anda akan tersebar. Jangan terjerat pada jebakan yang lazim ada namun menggoda ini. Kerahkan seluruh fokus dan energi Anda untuk membentuk kebiasaan baru dalam menulis.

  5. Temukan motivasi Anda.

    Apa alasan Anda melakukan kebiasan menulis? Apa yang memotivasi Anda untuk duduk dan menulis? Apa yang dapat membuat Anda tetap termotivasi ketika Anda sedang tidak ingin menulis? Mengetahui apa yang menjadi motivasi Anda itu penting — dan sangat baik jika Anda menuliskannya.

  6. Catat dan bertanggungjawablah.

    Sangat penting mencatat kebiasaan baru Anda. Hal termudah yang dapat Anda lakukan adalah dengan memberikan tanda “X” di kalender Anda setiap kali Anda menulis. Atau Anda bisa juga menyiapkan sebuah lembar kerja untuk mencatat waktu dan tanggal, dengan catatan kecil ketika Anda menulis. Ini dapat menjadi alat untuk membantu Anda melacak apakah tujuan Anda sudah tercapai atau belum. Atau Anda bisa juga membuat catatan dalam blog pribadi; dengan menuliskan tulisan singkat dalam blog Anda setiap kali Anda selesai menulis. Forum diskusi online merupakan cara yang baik pula untuk mencatat apa yang sudah Anda lakukan. Cara apapun yang Anda pakai, lakukanlah itu dengan konsisten dan segera lakukan pencatatan setiap kali Anda selesai menulis. Bagikanlah catatan Anda tersebut kepada orang lain sebagai bentuk pertanggungjawaban Anda kepada orang lain.

  7. Tentukan penghargaan diri.

    Penghargaan adalah motivator yang luar biasa. Sering-seringlah memberi penghargaan kepada diri sendiri ketika Anda baru mulai berusaha membentuk kebiasaan menulis: berikan satu hadiah kecil untuk diri sendiri pada hari pertama Anda menulis, kemudian pada hari yang kedua dan ketiga. Setelah itu, berikan hadiah kepada diri Anda setelah menulis secara rutin selama 1 minggu. Lalu kurangi lagi, Anda akan memberikan hadiah pada diri Anda setelah menulis secara rutin selama 1 bulan. Buat daftar penghargaan sebelum Anda mulai menulis, jadi Anda dapat melihat hadiah apa saja yang dapat Anda terima jika Anda mulai menulis.

  8. Disiplin.

    Semakin konsisten Anda menulis, semakin kuat kebiasaan itu jadinya. Pastikan kebiasaan Anda terhubung kuat dengan pemicu Anda, sehingga setiap kali pemicunya terjadi, Anda akan melakukan kebiasaan Anda. Itulah yang membentuk suatu kebiasaan. Jika pemicunya terjadi, dan kadang Anda tidak melakukan kebiasaan Anda, maka Anda tidak benar-benar membentuk sebuah kebiasaan. Jadi, daripada Anda menyalahkan diri kelak, lebih baik Anda benar-benar disiplin. Karena sekali Anda tidak melakukan kebiasaan itu, kemungkinan Anda akan melakukannya lagi lain waktu. Jika Anda merasa sedang tidak ingin menulis hari ini, katakan pada diri Anda dengan tegas: “Disiplin!”

    Apa yang akan terjadi jika karena beberapa alasan, Anda tidak melakukan kebiasaan Anda? Jangan lantas menyalahkan diri Anda sendiri. Analisa dan cari tahu mengapa hal itu sampai terjadi dan cari solusinya agar tidak terjadi lagi. Kemudian maju terus. Membentuk suatu kebiaaan membutuhkan waktu yang tidak sebentar, namun jika Anda disiplin, Anda akan berhasil.

  9. Mencari inspirasi.

    Motivator terbaik adalah inspirasi. Ketika saya membentuk kebiasaan baru, saya suka membaca pengalaman-pengalaman sukses orang lain. Saya akan membaca buku, majalah, situs, dan blog dengan topik tersebut. Lakukanlah hal yang sama saat menulis — carilah inspirasi, tetapi jangan membiarkan kegiatan membaca tersebut menghambat Anda untuk menulis.

  10. Jadikan menulis sebagai kegiatan yang menyenangkan.

    Yang terpenting, jika kebiasaan itu tidak menyenangkan, Anda akan sering kehilangan motivasi. Mencoba disiplin memang penting, tapi pada akhirnya, motivasilah yang merupakan faktor pentingnya. Anda tidak dapat memaksa motivasi. Jadi, carilah cara untuk membuat kebiasaan menulis itu menjadi sesuatu yang menyenangkan. Bisa dengan memutar musik atau menenggak secangkir kopi atau teh saat Anda menulis. Menulislah dengan ditemani sesuatu yang Anda sukai. (Pelitaku.sabda.org)

Baca Juga :   Surati Presiden, RLH Paparkan Masalah Di Pemkab Tanjabtim