Banjir Sejumlah Titik Badan Jalan Kota Duri Diduga Disebabkan Tersumbat Kanal Parit PT. Chevron Pasific Indonesia

Duri, (cMczone.com) – Keluh kesahnya Masyarakat Mandau akibat banjir di sejumlah titik ruas Badan Jalan Protokol di Kota Duri, di duga penyebabnya akibat tersumbatnya aliran air di Kanal Parit milik PT. Chevron Pasific Indonesia, CPI Duri, yang melintasi di sepanjang pemukiman Masyarakat berbatas drainase Warga dengan Kanal pagar Ladang Minyak milik PT CPI Duri.

Seperti diketahui bahwa Kota Duri, Kecamatan Mandau, merupakan daerah penghasil migas yang ditandai dengan berdirinya tugu dua juta barrrel pada tahun 2006 lalu di Duri. Pencapain produksi minyak ini dihitung sejak tahun sejak tahun 1958.

Tapi sangat disayangkan tidak seiring dengan pembangunan di Kota tersebut. Beberapa jalan utama dan kanal atau parit masih rusak dan tidak berfungsi dengan baik sebagaimana keluhan warga berikut ini, Penghasilan Jutaan Barrel Minyak Bumi, Jalan di Tengah Kota Ini Rusak Parah.

Baca Juga :   Ansar Ahmad Terima Penghargaan Top 5 Replikasi Inovasi Pelayanan Publik 2021 

Dihubungi, Sonitha Poernomo selaku Manager Corporate Communications PT Chevron Pacific Indonesia, melalui Oktaherifendi Humas PT. CPI -Duri pada 14/06/19 menyampaikan lewat WhatsApp nya. PT. Chevron Pacific Indonesia (PT CPI) berkomunikasi dan memberikan masukan kepada dinas terkait pada tahun 2018 lalu. Drainase di Kota Duri merupakan fasilitas umum sehingga perawatan maupun perbaikannya menjadi kewenangan dan tanggung jawab dinas yang terkait.

PT CPI beberapa kali membantu pembersihan drainase di daerah Duri-13, terakhir kali pada 2017 lalu.

Menurut hemat PT CPI, agar penanganannya menyeluruh dan permanen, dinas terkait perlu mempertimbangkan untuk melakukan studi penataan drainase di Kota Duri, termasuk menyangkut masalah topografi.

Selain itu, penanganan banjir di Kota Duri juga memerlukan partisipasi masyarakat dengan cara tidak membuang sampah sembarangan yang dapat menyebabkan tersumbatnya drainase.

Dikonfirmasikan kepada Anggota DPRD Kabupaten Bengkalis asal Dapil Mandau, Nanang Haryanto SH, melalui solulernya menyampaikan, berdasarkan hasil pantauan kami, (red. survei) kami menemukan Kanal Parit PT CPI Duri sudah dangkal dan sehingga tersumbatnya aliran buangan air dari parit Masyarakat ke dataran yang paling rendah, kita menduka akibat tersumbat Kanal ini lah maka tergenang air, maka menimbulkan kebanjiran di sejumlah titik badan jalan protokoler yang ada di Kota Duri.

Baca Juga :   KUNJUNGAN KERJA KOMITE III DPD RI KE KEPRI

kita sangat berharap, kepada pihak PT. Chevron Pacific Indonesia (CPI) Duri untuk segera melakukan normalisasi kanal milik Perusahaan Migas tersebut yang yang mengelilingi pagar Ladang Minyak juga melintas di pemukiman masyarakat, mulai dari Kelurahan Gajah Sakti, Kelurahan Duri Timur, Kelurahan Babusalam, Kelurahan Air Jamban, Desa Batang Dui dan Desa Pematang Obo, untuk mengatasi banjir di pemukiman penduduk.

Memang benar kalau parit yang ada di pemukiman Masyarakat adalah tanggung jawab Pemerintah, namun penyembabnya Kanal Chevron dangkal dan tersumbat aliran buangan air dari parit Masyarakat ke dataran rendah ini yang menjadi persoalan tersendiri.

Apa yang disampaikan pihak PT. CPI Duri otu tidak salah, mereka sudah pernah melakukan normalisasi kanal yang menjadi tanggungjawab mereka, tetapi itu sekitar tahun 2010 dan 2011 yang lalu. Namun sekarang ini berdasarkan hasil pantauan kami di lapangan, kanal di sepanjang pagar PT. CPI Duri itu sudah dangkal kembali, sehingga disaat musim penghujan seperti ini, air parit warga tersumbat dan meluber ke badan jalan protokol Kota Duri, karena panel kontrol air yang dibangun oleh Pemkab Bengkalis tidak mampu menampung debit airnya yang begitu banyak sehingga tergenang di badan jalan.
Kalau drainase kota duri betul, itu tanggung jawab pemda, Drainase kota duri itu di sepanjang jln hangtuah dan jln sudirman, Tapi kanal PT CPI Duri, yang berbatas dgn masyarakat itu tanggung jawab pihak PT CPI Duri,”ujarnya lagi.****(Mir).