Kapolresta Pekanbaru Pimpin Langsung Pengamanan Unjuk Rasa Curva Nord

PEKANBARU – Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Susanto SIK SH MH , Pimpin langsung pengamanan unjuk rasa massa dari Curva Nord CS di Kantor Gubernur jl Sudirman Pekanbaru, senin 24 Juni 2019.

Aksi Unjukrasa dari *Curva Nord 1955 Pekanbaru Suporter Of PSPS Pekanbaru* yang turun kejalan dengan Jumlah massa lebih kurang 650 Orang adapun sebagai Kordinator Umum an. M. Ikhsan.

Masa aksi berkumpul dititik kumpul Jl Cutnyakdien tepatnya disamping Pustaka Wilayah Pekanbaru, masa bergerak long marc menuju gerbang depan kantor Gubernur Riau jl Sudirman untuk melakukan aksi mereka menuntut perhatian pemerintah daerah terhadap PSPS yang mereka idolakan.

Masa aksi juga akan Menagih Janji Gubernur Riau dan Wakil Gubernur Riau dalam penanganan kondisi tim sepakbola PSPS Riau serta menuntut tindakan nyata untuk menyelamatkan PSPS Pekanbaru.

Dalam aksi mereka perwakilan masa aksi secara bergantian melakukan orasi diantara tuntutan mereka salah seorang pengurus Curva Nord Sdr Dolly menyebutkan, Hari ini kita berkumpul untuk menyampaikan aspirasi ttg klub kebanggaan kita PSPS Pekanbaru, jgn sampai klub kebanggaan kita ini dijual ke luar Provinsi Riau yang rencananya akan dijual ke Kota Bontang Provinsi Kalimantan Timur.

Semoga kedatangan kita bersama-sama dapat mengetuk hati pimpinan dan perusahaan di Riau untuk bisa aecara bersama-sama menyelematkan klub PSPS kebanggaan orang Riau.

Baca Juga :   SMP N17 Sosialisasikan Ujian Nasional Berbasis Komputer

Saat melakukan orasi secara bergantian tersebut kelompok suporter *Asykar theking Pekanbaru dan Pekanbaru Finest* dwnga. Jumlah 150 orang bergabung ikut melaksanakan aksi.

Kedatangan Asykar Theking langsung diberi kesempatan untuk melakukan orasi, Kami sedih melihat keadaan PSPS Pekanbaru saat ini, tidak ada reaksi dari Perusahaan yang berada di Riau membantu untuk menjadi Sponsor, sementara di Provinsi Riau banyak perusahaan- perusahaan besar yang berdiri, sebut Ari Warman Korlap Askar Theking.

Selanjutnya perwakilan Massa aksi diarahkan oleh pihak keamanan untuk masuk ke dalam Kantor Gubernur Riau untuk melakukan pertemuan dengan Wakil Gubernur Riau Bpk.Edy Natar Nasution.

Hadir dalam pertemuan tersebut Wakil gubernur Prov. Riau H. Edy Afrizal Natar Nasution, S.IP., Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Susanto,SH,MH,S.IK, Asisten I Prov. Riau Bpk. Ahmad Syah Rofi, Kadispora Bpk. H. Doni Aprialdi SH, sepuluh orang Perwakilan massa aksi.

Mediasi dimulai dengan tanggapan Dolly San David (Ketua Curva Nord) menyampaikan beberapa tanggapan bahwa, Kami hadir disin bukan mengatasnamakan Curva Nord, melainkan kami tergabung dalam aliansi pencinta sepakbola Riau yang saat ini ingin mengangkat Marwah sepakbola Prov. Riau. Khusuanya klub kesyangan kita PSPS Pekanbaru.

Gubernur telah melakukan mediasi dan hearing untuk mengangkat/mendukung PSPS Pekanbaru dengan mengundang perwakilan management PSPS serta 6 Perusahaan besar, namun H-1 menjelang pertandingan laga PSPS Vs PSMS Medan manajemen PSPS melepaskan jabatan mereka, sebut Dolly.

Baca Juga :   Ansar-Marlin Nomor 3, Angga: Yakin Nomor 3 Angka Keberuntungan

Dolly menambahkan, Kami minta selamatkan PSPS Pekanbaru, jangan dijual ketangan orang lain, karena dari hasil bumi Provinsi Riau dapat membantu keuangan PSPS ditambah lagi adanya perusahaan besar yang bisa mensuport manajemen PSPS Pekanbaru.

Lain dari itu Sdr Indra Sadek (Pengurus Curva Nord) menambahkan tuntutan mereka, meminta kepada Pemprov Riau bentuk team audit kepada management PSPS yang saat ini tidak transparan.

Dari beberapa tuntutan tersebut Wakil Gubernur Riau H. Edy Afrizal Natar Nasution, S.IP. memberikan tanggapan atas kisruh di dalam tubuh PSPS.

Tahun 2009 telah diatur PSPS harus tunduk patuh kepada aturan yang telah disepakati oleh PT yang telah dibentuk dan dana APBD, UU No. 07 tahun 2007 tentang peraturan Club sepakbola tunduk dan patuh sesuai aturan, Klub sepakbola Indonesia harus berbadan hukum sesuai dengan aturan PSSI dan itu sudah disepakati oleh PT. PSPS, sebut Wagub.

Surat yang telah disampaikan oleh management PSPS ( Sdr. Ari Nugroho) tidak sesuai alamat karena peraturan PT dengan PSPS sudah dibentuk dan apabila Pemprov mengelola PSPS akan dikenakan pidana, tambah Edy Natar.

Perwakilan komunitas pecinta sepakbola Riau dengan Gubernur Riau beserta 6 Perusahaan Besar di Provinsi Riau telah memberikan ruang kepada perwakilan dengan cara PSPS mengajukan proposal dan akan dirapatkan kembali dengan pimpinan 6 Perusahaan besar tersebut.

Baca Juga :   Antisipasi Penyebaran Covid-19, Pelabuhan SBP Tanjungpinang Disemprot Disinfektan

Adapun 6 Perusahaan besar yang ikut dalam rapat dengan Gubernur Riau tersebut PT. RAPP, PT. INDAH KIAT, PTPN V, Bank Riau-Kepri, PT. CPI dan SKK Migas.

Hasil pertemuan massa aksi Sdr. Dolly San David ( Curva Nord ) CS dgn Pemprov Riau dari Sdr. Dolly San David ( Curva Nord ) membuahkan hasil yang positif, Pemprov Riau dalam hal ini Wagub Riau akan membentuk team untuk PSPS Pekanbaru tetap bisa bertanding dan bertahan di Provinsi Riau.

_*Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Susanto,SH,MH,S.IK *_ dalam wawancaranya disepan asak media menyampaikan rasa syukurnya, Alhamdulillah kita secara bersama antara klub, Supporter, Polri dan Pemprov Riau akan membentuk team untuk menyelematkan team PSPS Pekanbaru.

Kekuatan pengamanan kita dalam mengamankan aksi adek-adek dari Curva Nord CS ini berjumlah sekitar 714 (tujuh ratus empat belas) personil gabungan dari Polresta Pekanbaru di Back Up dari Sat Brimob Polda Riau, Dit Sabhara Polda Riau, Dit Pol Air Polda Riau dan dibantu dari Sat Pol PP, sebut Kapolresta.

Langkah-langkah yang kita ambil adalah secara persuasif dengan merangkul adek-adek dari pencinta PSPS Pekanbaru mencari solusi yang terbaik untuk menyelamatkan PSPS Pekanbaru klub yang kita cintai dan kita banggakan, tutup Kapolresta.