Terrkena Dampak Gizi Buruk Rumput Gajah Mini , Hidup Segan Mati Tak Mau

Pekanbaru ( cMczone.com ) Penyakit gizi buruk bukan saja melanda manusi , namun di era zaman Now saat ini , gizi buruk juga terdampak pada  tanaman seperti tanaman rumput gajah mini yang berada di depan kantor walikota Pekanbaru .

Tepat nya pada tanggal 15/02/2019 penanaman rumput gajah mini di mulai . Di temui ” cMczone.com ” dilapangan salah satu narasumber yang mengaku pemilik rumput gajah yang dipercaya Pemko Pekanbaru untuk sebagai penyedia/ distributor pemasok sekaligus Yang mengerjakan .

Dalam rekaman pembicaraan “cMczone com ” terhadap ( Mr X ) tersebut menuturkan , bulan lalu tempat usaha mereka yang berada dijalan Seroja ujung Kecamatan Tenayan Raya di kunjungi beberapa pegawai (ASN)lengkap berpakaian dinas .

Baca Juga :   Pemda Kampar Lakukan Penandatangan Lima MoU.

Kesepakatan pun terjadi antara pemilik rumout dengan pegawai tersebut  ……disimpulkan harga satuan per meter rumput gajah mini dispakati Rp 20.000 per meter , bahkan mereka sepakati lagi pemilik rumout gajah mini yang dipercaya untuk memasang di lokasi halaman kantor walikota Pekanbaru .

Bahkan mereka sepakati lagi harga satuan meter upah pasang rumput gajah mini disepakati Rp 20’000 per meter . Kespakatan ketiga pun terjadi dimana pemilik rumput gajah mini penyedia tanah hitam untuk tapak tempat penanaman rumput gajah mini tersebut .

Namun sangat disayangkan ….anggaran APBD kota Pekanbaru yang digelontorkan untuk penyediaan tanaman rumput gajah mini tersebut mini hanya tinggal kenangan .  Bahkan dari pantauan ” cMczone.com ” dilapangan seputaran kantor walikota Pekanbaru  , dirumput gajah mini tersebut telah tutup usia di usianya yang begitu singkat . Bahkan kuat dugaan berpulangnya rumput gajah mini tersebut diakibatkan terrena dampak ” GIZI BURUK ”

Baca Juga :   Turnamen Kapolres Labuhanbatu Cup Tahun 2018 Kesebelasan RAP A Hajar Legenda Sigma Skor 2-0

Kita berharap semoga dampak penyakit giNi buruk tidak lagi keluar pada tanaman lain nya di kantor walikota Pekanbaru .