P2TP2A Provinsi Riau Catat Sebanyak 824 Laporan Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak 

Riau ( cMczone.com ) Kasus kekerasan terhadap kaum perempuan di Riau relatif tinggi. Menurut Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Provinsi Riau mencatat sebanyak 824 laporan perempuan dan anak setempat mengalami tindak kekerasan sejak 2012 hingga 2019 .

Kejadian tersebut menurut Kepala Dinas Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak Riau Hidayati Effiza diduga karena masih kentalnya budaya patriarki di masyarakat.

Dikatakan, perempuan sebenarnya memiliki peran dan tugas yang sama dengan laki-laki. Kekerasan perempuan bisa dicegah. Salah satunya dengan komunikasi dan diskusi yang intensif di dalam keluarga.

“Perempuan sekarang bisa menjadi mitra keluarga. Antara suami dan istri punya tanggung jawab yang sama”, saya berharap para laki-laki bisa menerimanya dengan positif. Ini agar kedua belah pihak bisa saling bekerja sama. “Tidak merasa diberatkan pada satu sisi.”

Baca Juga :   Don Hasman | Sosok Sederhana Panutan Fotografi

Kelompok mahasiswa Universitas Islam Riau yang berjurusan Kriminologi ini hadir sebagai narasumber. Mereka mengingatkan pentingnya menanamkan pemahaman gender.

“Sosialisasi ini dalam rangka membangun kesadaran bersama. Isu gender harus disampaikan ke publik”, ungkap narasumber saat sosialisasi.

Mereka juga menambahkan, perempuan saat ini bisa berperan dalam kehidupan sosial dan politik. Tidak hanya dalam keluarga, namun juga dalam jabatan-jabatan publik. Antara laki-laki dan perempuan mendapatkan hak dan kesempatan yang sama. “Tidak lagi ada diskriminasi, semua sejajar dan setara,” ujar kelompok mahasiswa.

Mereka menegaskan, ungkapan perempuan sekadar _kanca wingking_ tidak lagi relevan dalam perkembangan abad modern ini. Dewasa ini antara laki-laki dan perempuan bisa bekerjasama dalam ranah domestik maupun publik.

Baca Juga :   Politisi Partai Nasdem Komisi II Angkat Bicara Terkait Bangunan Box Culvert di Desa Suka Maju

Dalam banyak jabatan publik, saat ini juga banyak perempuan yang tampil memimpin. Mulai dari Presiden, Mentri, Gubernur, Walikota, dan Bupati pernah dijabat oleh perempuan.