Musrenbang Tingkat Kelurahan, Lurah Dompak: Jalan Masalah Utama

Lurah Dompak, Heri Susanto

Tanjungpinang, (cMczone.com) – Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kelurahan Dompak, Kecamatan Bukit Bestari, Kota Tanjungpinang Tahun 2020 dengan tema “Pengembangan Pusat Kebudayaan Melayu Dan Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia” berlangsung di Aula Tanjung Setumu, Jum’at (24/1/2020).

Pada Musrenbang tersebut, usulan Prioritas Musrenbang Tahun 2020 diBidang Infrastruktur dan Lingkungan Hidup sebanyak 17 Kegiatan, Bidang Sosial dan Pemerintahan sebanyak 7 Kegiatan, Bidang Ekonomi sebanyak 11 Kegiatan. Sedangkan untuk usulan Program Pembangunan Infrastruktur berbasis Komunitas Alokasi Dana Kelurahan (ADK) Tahun 2020 mencapai 45 kegiatan. Dan kegiatan usulan pra Musrenbang mencapai 62 kegiatan. Untuk program Pembangunan Infrastruktur Berbasis Komunitas ADK Tahun 2020 sebanyak 22 kegiatan dengan jumlah total pagu dana sebesar Rp.627 juta.Camat Bukit Bestari, Faisal Pahlevi sedang memberikan kata sambutan diacara Musrenbang Tingkat Kelurahan DompakDitemui di Ruangan Lurah Dompak, Camat Bukit Bestari Faisal Pahlevi berharap agar usulan-usulan dari masyarakat dapat terpenuhi sesuai dengan yang sudah disepakati melalui RT dan RW.

“Jadi jangan sampai usulan tersebut menjadi tidak terealisasi. Apa pun yang diusulkan tentunya harus disesuaikan dengan administrasi yang ada, kelompok masyarakat, kelompok pertanian, pertenakan itu harus ada kelompoknya. Jangan diusulkan barangnya tapi kelompoknya gak ada,” ujarnya.

Jadi administrasi itu harus rapi. Apa lagi, dana desa ini secara terus menerus akan digulirkan ke kelurahan yang disebut dengan ADK.

“Pada Tahun 2021 ADK sudah mencapai 1Milyar. Sudah hampir sama dengan desa-desa di Kabupaten. Dan secara SDM tentunya harus sudah rapi dan mumpuni,” tegasnya.

Mudah mudahan melalui Musrenbang ini, kita dapat memenuhi usulan usulan yang ada di masyarakat, yang mana untuk Kecamatan Bukit Bestari, Kelurahan Dompak penduduknya paling kecil hanya 3000an jiwa.

Wilayah yang luas yang masyarakatnya terpisah jauh-jauh. Tentunya masih banyak Infrastruktur yang harus dibenahi di Dompak.

“Dengan usulan ini mudah mudahan Infrastruktur sederhana yang bisa dikerjakan oleh ADK dan Infrastruktur teknis yang mana nanti akan dikerjakan oleh PU. Sehingga Kelurahan Dompak tidak ketinggalan oleh Kelurahan lain,” harapnya.

Baca Juga :   Ini Arahan Danlantamal IV Tentang New Normal, Bermedsos, Narkoba dan Glaspur

Usai Musrenbang, ketika ditemui cMczone.com, Muhammad Nur Ketua RT 002/RW 002 Dompak Seberang mengusulkan drainase kecil sepanjang 100 meter, jalan baru sepanjang 100 meter lebar 4 meter dan semenisasi yang lebarnya 2 meter panjang 100 meter.

“Harapan saya, semoga yang saya usulkan dengan pihak pemerintah bisa direalisasikannya secepat mungkin. Agar ada sedikit kenyamanan masyarakat saya di RT 002. Selama ini masyarakat saya mendambakan jalan-jalan yang saya usulkan termasuk drainase. Itu sangat merisaukan hati mereka. Dengan harapan dari 2020 sampai 2021 semua yang saya usulkan itu mudah mudahan terealisasi,” ujarnya.

Sementara itu, Lurah Dompak Heri Susanto mengatakan, dalam Musrenbang kali ini kelurahannya Fokus ke Pariwisata. Sebab pariwisata itu terkait dengan visi misi Walikota. Yaitu meningkatkan Pariwisata dan ekonomi masyarakat.

Baca Juga :   Pieter Tobias Pattiasina Tuturkan Solusi Kongkrit Bagi Pelaku Usaha di Masa Pandemi

“Kami melihat potensi di Dompak ini luar biasa, makanya kami membuat pilot projek di Tanjung Setumu, bahwasannya di sana kami akan membuat kampung wisata,” ungkap Heri.

Jadi ada beberapa even yang kami coba sesuaikan bersama, salah satu nya agenda kami itu jom kita ke Dompak.

“Itu ada beberapa kegiatan seperti lomba jong, lomba cari gong gong, lomba foto explorer. Sama hiburan joget dangkong. Kenapa joget dangkong, sebab satu-satu nya joget mak dare memang asli dari Kelurahan Dompak,” ujar Heri.

Terkait usulan-usulan masyarakat diMusrenbang tahun ini tetap yang Utama itu jalan.

“Memang jalan ini menjadi permasalahan utama kami yang memang belum terintegrasi. Karena memang masih banyak yang belum diaspal. Kita memang mengintegrasikan semenisasi jalan-jalan alternative, sehingga nanti ketika jalan itu sudah tersambung setidaknya perekonomian masyarakat bisa meningkat,” tutup Heri.

Laporan: Budi Adriansyah