Tanjungpinang,(cMczone.com) – Salah satu bentuk kepedulian terhadap lingkungan dan tempat Ibadah, Paguyuban Sedulur Keluarga Klaten (Sekaten) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) melakukan bakti sosial bersama warga di Masjid Al-Fajarul Mubarokah, Jalan Hanjoyo Putro, RT 3/RW 3, Kelurahan Batu 9, Kecamatan Tanjungpinang Timur, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepri, Minggu (23/2/2020).
“Kegiatan seperti ini telah dua kali kami lakukan. Dan kali ini, kami sengaja memilih lokasi Masjid Al-Fajarul Mubarokah,” ungkap Ketua Paguyuban Sekaten Margono kepada cMczone.com.
Sementara itu, Mustakim pengurus Masjid Al-Fajarul Mubarokah mengatakan, bahwa kegiatan gotong royong yang dilakukan Paguyuban Sekaten ini sangat positif.
“Kami selaku pengurus masjid sangat berterima kasih atas kepedulian Paguyuban Sekaten. Karena, begitu kuat dan semangat gotong royong yang dilakukan. Mudah-mudahan kegiatan seperti ini bisa menjadi contoh bagi Ormas maupun paguyuban lainnya. Intinya, kami sangat bersyukur dan berterima kasih,” ujar Mustakim.
Ketika ditemui saat bergotong royong, Margono mengatakan, bahwa kegiatan gotong royong yang dilakukan Paguyuban Sekaten Kepri ini, merupakan salah satu agenda andalan.
“Kegiatan ini akan kami adakan dalam setiap bulan, di minggu terakhir. Mudah-mudahan acara ini bisa bermanfaat bagi masyarakat. Selain menumbuh kembangkan rasa persatuan, juga sebagai ajang silaturahim dari keluarga Sekaten Kepri kepada masyarakat di sekitar lokasi tempat ibadah,” kata Margono.
Ditambahkannya, kegiatan Bakti Sosial (Baksos) ini bukan hanya terhadap Masjid/Surau. Paguyuban Sekaten juga bersedia melakukan gotong royong di tempat ibadah lainnya. Namun, kata Margono, harus ada pemberitahuan terlebih dahulu.
“Paling tidak, mengirimkan surat permohonan ke kantor Sekretariat Sekaten Kepri yang beralamat di Jalan Basuki Rahmad Nomor 9 (Samping Sekolah Pelita Nusantara) Kota Tanjungpinang. Selain itu, bisa menghubungi nomor Handphone 081270283183. Dan kegiatan gotong royong segera dilaksanakan,” ujar Margono.
Margono juga berpesan, sebelum dilakukan kegiatan gotong royong, pihaknya terlebih dahulu melakukan survey.
“Gunanya untuk menyiapkan segala peralatan yang diperlukan. Karena, kami tidak mau merepotkan pengurus tempat Ibadah yang kami kunjungi. Pokoknya, pengurus tempat Ibadah tinggal terima bersih,” ujar Margono.
Sampai saat ini, telah belasan tempat Ibadah yang telah mengajukan permohonan. Namun, kami masih memilih hasil survey yang dilakukan, kata Margono lagi.
Laporan: Budi Adriansyah
