Proyek Pekerjaan Jalan Desa Kampung Lamo Mendahara Diduga Terkesan Asal Jadi

Tanjabtim, (cMczone.com) – Terkait Pekerjaan peningkatan jalan di Desa Kampung Lamo Mendahara Tengah Kab. Tanjung Jabung Timur Provinsi Jambi, terkesan asal-asalan, Padahal proyek itu di pekerjaan sesuai tanggal kontrak kerja nya 04 September 2019, namun hingga sampai saat ini proses pengerjaan masih berlanjut.Terungkapnya kasus ini  berdasarkan pantauan
awak media setelah menemukan pekerjaan yang sangat memprihatinkan dan terlihat kondisi jalan tidak sesuai dengan judul dari pekerjaan, juga dengan material yang tidak sesuai seperti peningkatan jalan sebagaimana biasanya.Diketahui proyek dikerjakan oleh CV. Toogle Rekayasa yang bersumber dari APBD Tahun Anggaran 2019. Dengan nilai kontrak Rp. 5.726.894.000.00,- bernomor 60/SPK/BM/DPUPR-TJT/APBD/2019. Sementara yang menjadi Konsultan Pengawas ialah CV. Studio 17 Konsultan.

Baca Juga :   MIRIS...BAYI MUNGIL TANPA DOSA DIBUANG DI TERAS MESJID OMBILIN

Terkait hal itu, awak media melakukan konfirmasi kepada Pengawas lapangan CV. Toogle Rekayasa melalui celluler, mengatakan bahwa pihaknya tidak merasa pekerjaan yang dilakukan fiktif dan saat dikerjakan tidak dalam keadaan force majeur atau keadaan memaksa, sebutnya, Selasa, (18/2/2020) lalu.

Ditanya soal kenapa pekerjaan tahun 2019 masih di kerjakan tahun ini (2020-red) popon menjelaskan, itu bukan urusan saya.

“Itu mah bukan urusan Saya, itu urusan bos aja,” katanya.

“Kita mohon maaf ya, beda yang fiktif dengan tidak. Kita tidak fiktif, kenapa? Material penuh, alat-alat penuh, dibilang force majeur gak bisa juga,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Tanjung Jabung Timur, H. Raden Edi ketika dikonfirmasi awak media di kantor PU Tanjabtim, mengatakan pihaknya akan mengklarifikasi dengan PPK proyek tersebut, Selasa (25/2/2020).

Baca Juga :   Niat Ingin Demo , Malah Joget Poco Poco Bersama TNI Dan Polri 

“Nanti saya akan klarifikasi Pak Indro,” jawabnya singkat, pungkasnya (tim)