Proposal Sudah Sampai ke Presiden, Hamid Rizal: Saya Ingin Natuna Cepat Maju

Natuna, (cMczone.com) – Dalam upaya percepatan pembangunan Natuna ke depan, Bupati Natuna Hamid Rizal tidak tanggung – tanggung dalam menunaikan amanah yang telah dipercayakan kepadanya.

Bahkan menurut Hamid, dirinya juga telah mengirimkan proposal pembentukan Provinsi Khusus Natuna ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) lengkap dengan kajian akademis.

“Saya ingin Natuna ini cepat maju, demi mensejahterakan masyarakat. Saya juga sudah kirim proposal pembentukan Provinsi Khusus Natuna ke Presiden, lengkap dengan kajian-kajiannya,” terang Hamid ketika memberikan sambutan saat peresmian Kantor Bea dan Cukai Natuna, Rabu (26/2/2020).

Hamid merasakan perhatian pemerintah pusat terhadap Natuna saat ini sangat luar biasa, bahkan terkadang dirinya merasa sedikit kerepotan saat melayani setiap undangan dari pemerintah pusat.

Baca Juga :   Prakerja Gelombang 17 telah dibuka Kuotanya Lebih Sedikit, Buruan!

“Saya rasa tidak cukup badan saya ini, undangannya banyak sekali, ada ke Bali, Bandung, Jakarta, dan daerah lain semua berebut ingin memberikan perhatian terhadap Natuna. Sebab Natuna ini wilayah perbatasan yang berbatasan langsung dengan tujuh negara tetangga. Jadi kita ini langsung berbatasan dengan luar negeri,”ujar Hamid.

Selain itu, sambung Hamid, dengan kandungan Sumber Daya Alam (SDA) berupa Minyak dan Gas (Migas) serta hasil laut yang melimpah, Natuna juga memiliki titik rawan konflik dengan negara tetangga.

“Migas dan hasil perikanan Natuna merupakan modal besar bagi daerah untuk dieksploitasi atau dieksplorasi. Namun, kekayaaan alam ini juga menjadi lirikan negara tetangga yang suatu saat akan menimbulkan konflik, jika tidak diawasi dengan ketat oleh negara,” ungkap Hamid.

Baca Juga :   FPII Korwil Lamsel Mendampingi Kegiatan Pemeriksaan Setempat (PS) Oleh Pengadilan Negeri Kalianda

Untuk itu, ia berharap dengan kehadiran kantor bantu pelayanan Bea dan Cukai, Badan Keamanan Laut (Bakamla), TNI-AL dapat membuat Natuna lebih aman lagi dalam melindungi kekayaan alam yang dimiliki agar tidak jatuh ke negara tetangga.

Laporan: Budi Adriansyah/MC Natuna