Jeritan Masyarakat Kampar Kiri, Minta Bupati Kampar “Buka Mata dan Telinga”

Kampar, (cMczone.com) –  Beginilah kondisi Jembatan penghubung Desa Sungai Geringging dan Desa Sungai Paku,Kampar Kiri Kabupaten Kampar.Jum’at (28/02/2020)

Sungguh sangat memprihatinkan, keprihatinan tersebut disampaikan beberapa kepala keluarga kepada awak media yakni Jikri (35), Asril (40) dan seorang ibu rumah tangga Yusnawati (40),mengatakan.” Kondisi kedua jembatan tersebut sudah , 3 tahun seperti ini yang belum mendapatkan perhatian dan tanggapan dari Pemerintah Kabupaten Kampar sendiri.”

Setiap di pertanyakan masyarakat, hanya dijawab Dinas terkait setempat segera akan di bangun namun sampai saat ini tidak juga di bangun.tambah salah seoranf kepala keluarga masyarakat Desa Sungai Geringging.

Sementara Yusnawati (40), mengatakan ” Kondisi Jembatan yang merupakan penghubung Desa Sungai Geringing dengan Sungai Paku, kerap terjadi musibah dimana anak sekolah jatuh ke sungai sampai Pingsan.”

Baca Juga :   ug.mobile-ko-ke.store -

Tidak hanya itu saja,yang perlu menjadi pertimbang bagi Pemerintah Kabupaten Kampar akan kondisi Jembatan tersebut diatas, dikhawatirkan apabila ada warga setempat di desa tersebut yang berjumlah 10 Kepala Keluarga mengalami sakit parah atau darurat.

“Harus bagaimana masyarakat dapat melewati jembatan tersebut ?, yang kondisi sangat mengkhawatirkan yang tidak bisa dilalui Kendaraan Roda 4 (Empat), melainkan hanya roda 2 (dua) saja.” tanya dan tutup Yusnawati pada awak media

Dipenghujung, Jikri (35) meminta agar Bapak Bupati melihat kondisi pembangunan Infrastruktur di Kawasan Kampar Kiri,khususnya Jembatan Penguhubung Desa Sungai Geringging dengan Desa Paku. Jangan sampai ada musibah yang tidak di inginkan yang dapat menghilangkan nyawa masyarakat setempat maupun masyarakat yang mengakses jalan menuju sungai geringing ini.

Baca Juga :   Usai Demo Kades Bukit Ranah, Warga Geruduk Kantor Camat Kampar

Kami minta bapak Bupati untuk membuka mata untuk melihat daerah-daerah yang pembangunan Insfrastruktur yang tidak memadai dikedua desa tersebut diatas, serta membuka telinga untuk mendengarkan jeritan suara rakyatnya.

Akibat kondisi Jembatan penghubung Sungai Geringging dengan Desa Sungai Paku, membuat masyarakat mengakses jalan. Seperti yang dialami Istri Jikri (35) ketika hendak melahirkan tidak dapat menggunakan kendaraan mobil atau kendaraan roda 4 (empat) dan bahkan ambulan saja mikir-mikir untuk melintasi jembatan penghubung desa sungai geringing dengan desa sungai paku.tutup Asril (40) dengan kesal